Chapter 3

10.8K 711 25
                                    

_ Love To Ice Prince _

Pairing : SasuNaru Slight Itakyuu

Genre : Romance

Rated : T

Disclaimer : Masashi Kisimoto

Warning: YAOI,OOC,OC, AU, TYPOS dimana-mana,no incest
EYD gak beraturan gaje,alur kecepatan,abal,dll
.
.
.
.
// Tidak Suka? //
/ Jangan Dibaca! /
.
.
.
.
.
~ DrakKnightSong ~
.
.
.
.
_ Happy Reading _

Kalau tatapan bisa membunuh. Maka sudah dipastikan orang yang ada dihadapannya ini
sudah mati sejak 2 jam yang lalu. Sasuke sendiri tak begitu yakin 'apa permasalahannya
' orang yang ada dihadapannya ini. Tiba-tiba datang dengan cara menendang pintu -yang-bahkan-belum-genap-satu hari dia
menempati rumahnya ini. Sekarang sudah dalam keadaan mengenaskan(?). Rasanya belum pernah dia begitu menginginkan kematian seseorang. Ditatapnya orang yang ada dihadapannya ini yang
dibalas dengan innocentnya oleh orang yang ada dihadapannya.

"Oh, ayolah Otoutou kau ini apa sampai segitunya cuma gara-gara pintu kauu jadi marah begitu" rengekan itu berasal dari
seseorang berperawakan sama dengan Sasuke hanya saja dia memiliki rambut yang panjang
dan dikuncir lemas dan memiliki tanda lahir yang menyerupai 'keriput' dibawah matanya.

"Hn" tanggap Sasuke dingin masih dengan menatap dingin sang kakak.

"Hahh, oke oke aku akan memperbaikinya. Jadi
hentikan tatapanmu itu" seru sang kakak menyerah. Jujur sebenarnya dia tak bermaksud untuk mendobrak sang pintu
hanya saja gara-gara orang 'itu' dia jadi tanpa sengja malah mendobraknya. Seakan-akan sang pintu adalah orang 'itu'.

"Hn" balas sang adik seraya meregangkan otot-ototnya yang sedikit menegang gara-gara ulah sang kakak.

"Kau mau kemana Otoutou?" tanya Itachi yang saat ini sedang mengupas buah-buah yang
tadi dia bawa.

"Dapur" jawab Sasuke singkat. Itachi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sang adik. Tanpa
memperdulikan sikap sang adik Itachi terus mengupas buah jeruk seraya mengingat kejadian 3 jam yang lalu dimana dia bertemu dengan seseorang yang 'menarik' hatinya.

_ FlashBack On _

Seorang pemuda berambut raven berkuncir itu terlihat sedang memasuki sebuah toko
buku, dengan menenteng bungkusan yang berisi buah-buahan untuk sang adik yang
mulai saat ini tinggal dikota kecil ini.

"Hahh, ngomong-ngomong buku edisi dari buku favoritku itu udah ada belum yah" gumamnya pelan seraya melihat-lihat, buku-buku yang berjejer rapi di rak buku. Sampai iris onixnya menemukan buku yang sangat dia inginkan,hanya saja tinggal 1 buah.

Diraihnya buku yang tersisa satu buah itu. Namun disaat bersamaan buku itu juga
ternyata ada yang mengincar. Sebuah tangan putih menyentuh buku yang sama-sama dia pegang itu, dapat Itachi
rasakan kulit orang itu sangat lembut. Tanpa sadar tangan Itachi menyentuh kulit itu seraya mengelus-elusnya.

Lembut. Sangat lembuh' pikirnya sarap, hingga sebuah suara menyadarkan otak mesum
itachi.

"HEH, KERIPUT APA-APAAN KAU INI SENTUH-SENTUH AKU" teriak sang pemilik tangan seraya berkacak pinggang.

"Ah, gomen ak-" belum sempat Itachi melanjutkan ucapannya, pria yang kira-kira hanya beda satu tahun itu sudah menyelanya terlebih dahulu.

"Heh keriput itu buku punya aku tahu. Ayo balikin" ditariknya buku yang berada dalam genggaman Itachi, namun Itachi mempertahankannya.

"Enak saja. Ini buku aku yang nemuin duluan tau CUTIE FOX" ucap Itachi dengan penekanan
pada akhir kalimatnya.

"A-apa kau bilang keriput? Aku ini pria enak saja kau menyebutku 'cutie'. Sudahlah berikan saja buku itu padaku" seru pemuda keras kepala dengan mencoba melepaskan
genggaman tangan Itachi pada sang buku.

Love To Ice PrinceDonde viven las historias. Descúbrelo ahora