Love To Ice Prince

Chapter 8

_ Love To Ice Prince _

Pairing : SasuNaru Slight ItaKyuu

Rated : T

Genre : Romance

Disclaimer : Masashi Kisimoto

Warning : Yaoi, Boy x Boy, AU, Typo's, No EYD, Alur kecepatan, dll
.
.
.
.
// Tidak Suka? //
/ Jangan Dibaca!/
.
.
.
.
~ DrakKnightSong ~
.
.
.
.
_ Happy Reading _

Sebuah mobil ferrari berwarna hitam, terparkir rapih disebuah jalan dekat sebuah rumah. Cuaca yang masih terlalu pagi, membuat mobil tersebut tak terlihat jika dilihat dari lantai 2 sebuah kamar, milik rumah
tersebut.

"Ck, untuk apa jauh-jauh kekota ini. Jika hanya untuk membuntuti orang macam dia!
Ck, kuso" gerutu pemuda beriris
emerald, matanya sibuk memerhatikan rumah dihadapannya.

"Oi, onix diamlah. Kau ini seperti anak kecil saja" ucap pemuda raven jengah. Sedari tadi patner kerjanya ini mengoceh tidak jelas.

Menatap sebal pemuda disampingnya, dia mendengus pelan "Arghh! Aku paling malas
jika harus menunggu!" teriaknya frustasi, pikirannya melayang ke hari pertama dia sampai dikota konoha dimana ia bertemu dengan Yang Agung.

_ FlashBack On _

Disebuah ruangan yang luas dengan desain Eropa yang indah, terlihat beberapa orang
sedang membicarakan sesuatu. Air muka yang diperlihatkan sangat serius, menandakan bahwa pembicaraan ini begitu penting.

"Kau tahu kan, onix? Bahwa kau kemari untuk mengurus masalah dengan keluarga
bangsawan namun terkutuk itukan?" tanya pria dewasa, iris shapphirenya menatap tajam
pemuda bernama onix.

"Hn, aku tau! Lalu?" tanyanya ambigu, iris coklatnya menatap tajam iris shapphire pria dewasa dihadapannya.

"Hm, seperti biasa. Kau tidak sabaran ya?" kikik Yang Agung, lalu menghisap rokok ditangannya.

"Ck, berhentilah bermain-main! Kau tau kan? Aku tak suka membuang-buang waktu?" ancam onix menahan emosi, tangannya bersiap-siap dengan pistol yang selalu setia menemaninya, jika pria
dihadapannya terus bermain-main dengannya.

Melihat gelagat sang Master onix, pria beriris shapphire itu pun memfokuskan pada pembicaraan tadi.

"Uchiha" ucapnya ambigu. Mrmbuat sang onix mengerutkan dahi. "Kau habisi pewaris sah keluarga mafia Uchiha beserta antek-anteknya" jelasnya.

"Bukankah kita hanya berurusan dengan keluarga mafia Uzumaki?" tanya onix heran.

'Ada apa ini?' batinnya bertanya heran.

"Kau tau kan Uchiha selain hebat didunia bawah, mereka juga hebat didunia atas?" pria
itu memberi jeda, untuk menghisap asap nikotin, "Dan aku ingin kau habisi mereka, terutama sang pewaris utama
mereka. Sasuke Uchiha"

"Sasuke? Hn, lalu urusan dengan keluarga mafia Uzumaki?"

"Sejak kapan kau jadi banyak bicara, Onix? Apa kau tertarik dengan bocah pirang itu?" bibir
tipisnya menyeringai lebar.

Mendengus keras, iris coklat mengerling bosan, "Kapan aku mulai?" tanyanya mencoba
mengalihkan pembicaraan.

"Besok. Tapi kau awasi terlebih dahulu, car-"

"Aku tahu. Permisi" potong sang pemuda cepat, membungkuk sedikit pemuda itu lalu beranjak pergi. Namun ketika dia akan meraih kenop pintu, Yang Agung mengintrupsinya.

"Lakukan dengan baik. Jangan
mengecewakanku, Konohamaru" seringai Yang Agung semakin lebar. Ketika melihat tubuh sang onix menegang kaku.

Mendengus keras, pemuda bernama Konohamaru itu langsung keluar dari ruangan
yang membuatnya panas.