Chapter 10

2.4K 169 9
                                    

Chapter 10

"Tenang dulu mate. Kau gak bisa seenaknya." kata Liam

"Maksudmu gimana?!! Ini udah jelas jelas Nathan dan Danielle!! Kau mau membela mereka?!" kata Harry sudah tidam sabar

"Hey dude.. Kalau kita melapor, mereka bisa menuduh kita kembali. Rekaman suara saja itu tidak cukup! Bisa saja dia mengelak!" kata Louis

"Dengarkan kata Louis. Dia benar" kata Zayn

"Hm.. Begini aku punya ide" tiba tiba Vianny angkat bicara

*********************

Keesokan harinya kita sudah benar benar masuk ke kantor. Aku dan yang lain gak tau apa yang bakal terjadi. Apa Nathan dan Dani akan kabur?

Saat kita semua sudah sampai di kantor, kita ke ruangan masing masing. Aku sengaja memanggil Harry untuk ikut ke ruanganku karena ada hal yg diurus.

"Christine, apa kau yakin kalau Nathan dan Dani yg membunuh kedua orang tua gue?" kata Harry sedikit tidak yakin

"Aku yakin Hazz.. Tanya saja Vianny. Dia sampe nangis dengernya." kataku

"Lah kok kenapa nangis?"

"Lu oon atau bego atau ala sih-_- Dani itu bokapnya Vianny"

"Ohhhh"

Saat sedang sik ngobrol tiba tiba ada yang buka pintu ruangan aku tanpa mengetoknya lebih dulu. Ternyata dia Nathan. Mau apa dia kesini?

"Lo mau ngapain ke sini lagi!!?? Lo bukan kakak gue lagi! Pergi sekarang!!!" kata Harry mulai emosi

"Tenang.. Kau tak bisa sembarangan menuduhku.. Ini semua demi kebaikanmu" kata Nathan.

*Harry's pov*

Maksud dia apa sih?! Buat kepentingan gue? Dua bunuh ortu gue dan ortu dia sendiri bilang demi kepentingan gue? Cih. Orang dia mabok juga. Omong kosong doank.

"Lo itu mabok. Ga usah banyak omong! Secepatnya lo akan dapet rumah baru" kata gue

Ya jujur aja gue udah ga bisa nahan emosi gue. Jelas jelas di udah bunuh orang tua gue. Bayangin aja

*Normal pov*

Seketika itu juga Nathan langsung keluar dari ruanganku. Setelah Nathan pergi, Vianny datang ke ruangan dengan terburu buru

"Da.. Dan.. Dani"

"Dani kenapa?" tanyaku penasaran

"Dani pergi ke kantor polisi" katanya

"Apa?! Ke kantor polisi?" kataku dan Harry bersamaan

Jujur aja perasaanku gak enak. Apa yang dikatakan Liam mungkin terjadi.

"Kita harus kasih tau the boys sekarang! Ayo!" kataku sambil mengambil berkas dan barang bukti.

Barang bukti? Ya aku sudah dapat ponsel Nathan. Kenapa bisa? Begitu dia datang dan dia menghampiri mejaku, aku ambil handphone dia. Untung dia ga sadar. Aku juga ambil dompetnya dan yang paling penting.... Senjata api yang digunakan. Gamapang sekali untuk mendapatkan semuanya! Hahahaha

"Boyskita haruskekantorpolisisekarangDanilagiadadisitu!" kata Vianny

"Bisa pelan sedikit?" kataku

"Boys kita harus ke kantor polisi sekarang. Dani lagi ada di situ!" kata Vianny

Semua langsung melongo dan lompat dari sofa. Muka mereka sangat tegang! Hahahaha

"Kantor polisi mana Vi?" kata Liam

"Di Elmore Street number 69. Sebelah post office." kata Vianny. Sekarang dia terlihat lebih tenang.

"Okay.. Louis belok kiri. Nnti begitu ada lampu merah kita ke kanan" kata Zayn

"Siap bosssss!" kata Louis

-Kantor Polisi-

"Mr. Simpson? Kenapa kau di borgol?" kata Niall

"Dia menyerahkan diri. Dia mengaku dia telah membunuh kedua orang tua salah satu anak buahnya dan melakukan pengeboman di Gereja St. Jhon. Ia juga mengaku kalau ia bekerja sama dengan seseorang. Tapi ia tidak mau memberitahukannya pada kami" jelas polisi itu. Tertera nama Johnson A. Roberts.

"Panggil saja John" lanjutnya. Mungkin dia tau apa yg dipikirkan olehku dan teman temanku.

"Mr. John, saya bawa beberapa barang bukti dari rekan kerja sama Dani" kataku

"Oke oke.. Silahkan duduk" katanya

Aku mengeluarkan handphone, dompet serta senjata tajam yang Nathan gunakan.

"Ini. Rekan Dani adalah Nathan. Nathan Styles. Dia adalah kakak kandung dari Harry Styles. Kau bisa liat isi pesan masuknya. Dompetnya serta sidik jari dari senjata tajam ini" kataku

"Baik. Saya akan serahkan ini ke bagian penyelidikan. Tunggu sebentar" kata polisi itu

Sementara polisi itu sedang menyerahkan barang bukti, kita iseng sedikit bertanya tanya pada Dani.

"Dani kenapa kau menyerahkan diri?" kata Harry dengan tatapan tajam

"Ya karna aku bersalah.. Percuma saja saya kabur dari masalah pasti akan tertangkap." katanya santai

"Lalu apa kau tidak berfikir bagaimana nasib anakmu?" kataku sambil melirik Vianny. Dia sangat terpukul dengan kejadian ini

"Ini sudah tanggung jawabku. Aku bersalah dab aku mau mempertanggungjawabkan semua ini. Nasib Vianny? Dia masih bisa bersama kalian kan? Kenapa kalian bingung sekali?" katanya

"Bagus sih kau menyerahkan diri. Tapi lebih bagus jika kau mengajak anak buahmu itu!!" kata Harry sedikit berteriak. Aku tau emosinya sudah meluap

"Anak buah? Yang mana? Hahaha" kata dia santai

"Nathan!"

"Nathan? Oh."

"Um.. Saya harus bawa Mr. Simpson ke tahanan untuk di tahan beberapa minggu sampai barang bukti itu memang terbukti. Terima kasih" kata polisi itu

"Sama sama" kataku bersama Vianny dan The Boys.

"Apa kau masih menyimpan emosimu hazz?" tanyaku pelan

"Tentu"

"Oke nanti jam 3 sore ikut aku. Aku jamin kau bisa meluapkan emosimu" kataku

"Okay"

*********************

Berita ini sudah menyebar ke media masa. Nathan sudah ditangkap. Dia ditangkap di sebuah club malam tak jauh dari kantor milik Dani. Sekarang kantor Dani jadi bangkrut dan gedungnya sudah di segel dan tidak bisa digunakan lagi. Sampai sekarang Vianny masih terpukul dengan kejadian itu. Ia masih belum bisa tenang. Walaupun aku sudah memberitahunya kalau daddynya harus mmpertanggungjawabkan semua ini, Vianny hanya menjawab "Walaupun begitu, dia tetap daddyku!"

Sore ini aku akan mengajak Harry ke suatau tempat yang membuat ia tenang.

"Sudah siap hazz?" kataku

"Sudah"

Kita jalan kurang lebih 1 jaman dan Harry tidak berhentinya untuk menanyakan "kita akan ke mana?" "kau yakin jalannya lewat sini?" "kau tidak lelah?" "berapa lama lagi kita akan sampai?" aku hanya menjawab "diam dan nikmati pemandangannya"

1 jam 10 menit menempuh perjalanan membuatku lelah. Namun, kita sudah sampai di suatu tebing yang sangat luas dan sangat sepi.

"Kita mau ngapain ke sini?" katanya bingung

Kira kira Christine ajak Harry ke situ buat ngapain ya? 20 Vote and Comment please :)

Hate Becomes Love (Zayn Malik FF)Where stories live. Discover now