Suara hati akan kebenaran telah tersuar dengan kobarannya.
Nikmati setiap waktumu dengan Tuhan Kelabu yang kau serukan akan keberadaan-Nya.
Semua yang kau katakan padaku adalah bualan semata seorang pemimpi yang menolak akan bermimpi dalam malamnya.
Kau memecahku layaknya gelas ketika ku berniat untuk menunjukkanmu sebuah jalan-Nya.
Kan kubangun jalan keluar dari kematian yang kau ciptakan.
Mimpiku bagaikan kastil kekuasan yang takkan lekang oleh segalanya.
Bahkan oleh dinding-dinding yang kau bangun untuk mengurung diriku bagaikan Sang Pendosa.
Kumohon selamatkan daku, yang malang dan ternoda oleh cipratan dosa akan kebohongan besar.
Perang ini tak menentukan siapa yang benar, ini hanya akan menentukan siapa yang akan bertahan malam ini.
Berhentilah untuk memberiku sebuah cahaya, melihatmu dalam kegelapan sudah cukup bagiku.
Aku tidaklah buta seperti yang kau kira, aku hanya melawan buta yang menyerang setiap waktu.
Kebutaan akan kebohongan besar yang kau ciptakan untukku.
arsyr04~
YOU ARE READING
Imagination
PoetryKumpulan puisi murni dari imajinasi otak saya yang bisa dibilang agak rusak , haha xD Hampir seluruh puisi ini saya buat pada tengah malam, jadi jangan kaget dan tersinggung karena isinya mungkin mengikuti suasananya. Akan selalu update sesuai denga...