PART 14

1.6K 96 0
                                    

Ding

Gava yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung menyambar ponselnya. Dilihatnya pesan yang ada pada layar ponselnya dengan gusar.

From: Bella
Gava, kita nonton yuk. Ada film baru.

Gava tak menjawab dan langsung saja melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur. Ia berjalan menuju balkon kamarnya. Meratapi setiap tetes hujan yang turun di hari minggu ini.

Biasanya pagi hari seperti ini, waktunya ia olahraga bersama papanya. Tapi semenjak tadi malam, Gava mengurung dirinya di kamar.

Tok tok tok

"Siapa?"

Kayla langsung membuka pintu tanpa menjawab dan menghampiri kakaknya yang sedang duduk termangu menatap langit yang kelabu.

"Kakak.. kaget ya, soal semalam." Kata Kayla takut-takut. Gava juga tak menjawab. Kayla menghembuskan nafasnya pasrah. "Kakak pasti marah?"

"Kenapa kamu gak pernah cerita sama kakak, Kay?" Kayla menunduk.

"Waktu kakak mau pergi sama Kak Bella. Aku udah mau cerita, aku juga cegah kakak buat pergi. Tapi kakak malah pergi."

"Itu udah tiga hari yang lalu Kayla. Dua hari setelahnya, lo gak ngomong apa-apa."

"Itu.. karena mama gak bolehin aku cerita ke kakak. Takut liat reaksi kakak kemaren, kakak bisa aja kabur dari rumah." Gava memejamkan matanya.

"Lo tau kakak cinta sama Bella, Kay." Kayla menggeleng pelan.

"Gak kak. Kakak cinta sama Kak Olivia. Lebih dari rasa cinta kakak ke Kak Bella. Mungkin kakak bilang aku sok tahu. Tapi.. apa yang aku katakan ini benar adanya. Kakak cuman benci ngeliat Kak Olivia selalu berpakaian layaknya cowok, kata-katanya atau sikapnya. Tapi dia gak gitu kak.."

"Cukup Kayla!" Bentak Gava yang tak tahan adiknya selalu membela Olivia.

"Maaf kak. Ada yang gak bisa aku jelasin sama kakak. Bukan saat yang tepat."  Kata Kayla dalam hati.

"Kamu bisa gak, gak usah bawa-bawa nama Olivia? Bagaimana pun, kakak bakal berusaha buat batalin perjodohan ini." Kayla menggeleng perlahan.

"Gak mungkin dan gak akan pernah terjadi, kak." Kayla lalu meninggalkan Gava tanpa menatapnya lagi. Ia membanting keras pintu kamar Gava dengan mata yang bergelimpangan air mata.

To: Viola
From: Kayla

Kak, ada yang mau aku omongin. Kita ketemu di tempat biasa.

+++

Dug dug

Nando terus mendrible bola basketnya, mengangkat kedua tangannya dan mendorong bola tersebut dengan kekuatan dari lengannya hingga memasuki ring.

Biasanya Olivia akan meneriakinya atau memberikan tepuk tangan. Tapi kali ini, Olivia hanya diam, menatap kosong ke arah tanah lapang bahkan tak sama sekali menatap Nando yang sedang latihan.

"Aw!" Nando sengaja melempar Olivia dengan bola basket di tangannya. Mereka kebetulan sedang berada di lapangan basket kompleks dan kebetulan sepi. Karena biasanya saat pagi seperti ini, para warga kompleks akan olahraga lari pagi di sekitar taman kompleks.

"Kenapa sih lo?"

"Masih nanya gue kenapa?" Olivia menatap malas Nando.

Drrttttt

Nando langsung merogoh kantung celananya dan mengambil ponselnya yang berdering.

To: Nando
From: Viola

NMTAA : Trouble Maker vs PerfectionistWhere stories live. Discover now