Chapter 7

10.8K 666 48
                                    

Selamat membaca :)

----

"Assalamualaikum, eyang apa kabar?" ucap prilly saat masuk ruangan eyang nya,ya,saat ini prilly berkunjung ke pesantren, ia sangat rindu dengan suasana pesantren yang selalu ramai

"Waalaikum salam, yallah prilly, alhamdulillah eyang baik nak, kamu juga apa kabar? Gimana kandungan kamu, sehat kan" jawab eyang dengan bertubi-tubi sepertinya eyang sangat rindu dengan prilly yang biasanya selalu ada di sampingnya, dan sekarang prilly sudah mempunyai kehidupan nya sendiri, ia harus mengurus keluarga nya

"Alhamdulillah eyang, prilly juga baik" setelah menyalimi tangan eyang prilly duduk di samping eyang

"Subhanallah perut nya sudah gede ya nak" kata eyang mengusap perut prilly yang membuncit

"Iya eyang alhamdulillah"

"Kamu sendiri, suamimu mana?" tanya eyang, prilly hanya bisa mengembangkan senyumnya, mana mungkin ali ingin ikut dengan nya, tadi sebelum pergi prilly sempat mengajak ali untuk ke pesantren sekedar silaturahmi kepada eyang,tapi ali menolak nya mentah-mentah ia bilang ia akan mengantarkan keza untuk belanja

"Ali sedang ada urusan di kantor nya eyang" jawab prilly dengan senyuman yang terus mengembang di bibir nya

"Oh begitu"

"Oh iya eyang, minggu depan usia kandungan prilly sudah menginjak tujuh bulan, niat prilly sih ingin mengadakan tujuh bulanan di pesantren, apa boleh eyang?" tanya prilly

"Yaampun nak kenapa harus tanya eyang dulu, eyang sudah pasti mengijinkan nak apalagi untuk cucu eyang" jawab eyang antusias

"Makasih eyang"

"Sama-sama sayang"

"Mas athur sudah ke pesantren lagi yang?"

"Tiga hari yang lalu athur ke sini nak"

Hari itu prilly menghabiskan waktu nya di pesantren, ia sedikit membantu eyang yang sedang mengajarkan ngaji, prilly berfikir bahwa hidup nya lebih enak di pesantren, tapi saat ini ia sudah mempunyai kewajiban lain yaitu mengurus suami nya

°°°

"Prill, gua mau ngomong!" kata ali yang baru saja datang

"Kenapa mas" prilly menjawab nya dengan senyuman

"Dua hari lagi gua mau nikah sama keza, tapi lo jangan bilang ke siapapun soal ini!"

Degh!

Menikah? Apa benar yang tadi ali ucapkan, ia ingin menikah lagi

"Ma-ksud mas?" tanya prilly terbata

"Iya, dua hari lagi gue mau nikah tanpa ceraiin lu, kalo gue cerain lu, bisa di abisin gua sama mama papa,biar adil ajah lu kan lagi nagandung anak pacar lu itu, ya nanti gue juga mau nikah sama pacar gue yang lagi ngandung anak gue" dengan enteng nya ali bilanh seperti itu, apa ia tak memikirkan perasaan wanita yang saat ini di depan nya, yaitu istri nya sendiri

Keza sedang mengandung?

"Mas, ini anak mas!" air mata itu kembali turun dari mata indah nya, hati itu kembali tergores karna perlakuan suami nya, kapan ia akan bahagai

"Ck.. Gue ga peduli, itu bukan anak gue!" ali berdecak, dan pergi meninggalkan prilly yang menangis

"Yaallah.. Cobaan apa lagi ini, dua hari lagi hari tujuh bulanan, dan mas ali ingin menikah lagi" jika bisa di hitung berapa banyak air mata yang keluar saat ini, mungkin tak kan terhitung

Apa ia akan berdosa jika ia tak ingin di duakan oleh suami nya, walaupun ia tak di cintai setidak nya ia bisa mencintai suami nya. Dengan hanya ada satu hati

PENYESALAN TERBESAR (Aliando&Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang