bab 6

2.7K 73 0
                                    

Cahaya matahari masuk dari sela sela jendela kamar vita.

Ternyata  sudah jam 7 pagi,kemudian vita pergi ke kamar mandi untuk menjalankan rutinitas paginya.

Setelah selesai vita turun ke bawah untuk sarapan disanah sudah ada ayanya dan mama nya.setelah itu vita duduk sambil menunggu para pembantu menyiapakan sarapan.

Vita pov

Wah,di rumah ini sarapan aja menu nya banyak banget padahal yah,yang ada di meja makan besar ini cuma ada tiga orang.

"Pagi"suara seseorang yang baru datang.

Ya siapa lagi kalo bukan cowo misterius itu

"Pagi sayang"jawab mama

Eh,tunggu apa maksudnya SAYANG apa jangan jangan dia.....

"Rio ayah harap kamu bisa menerima vita"sekarang ayahlah yang membuka suara.

Oh,ternyata namanya rio keren juga sih .menerima gua apa hubugannya emang gua nembak dia harus di terima segala.

Kenapa ayah mgomong gitu yah?

"Rio,ngga bisa yah"Jawab rio datar dan terkesan dingin.

"mama harap kamu akan berusaha menerima vita Rio.dan vita dia Rio sekarang dia adalah kaka kamu"

gua hanya mengangguk atas pertanyaan mama.
Oh,ternyata dia anak mama dan ayah.sekarang dia kaka gua.idih mana ada kaka kaya gitu.dulu gua pengen banget punya kaka laki laki yang baik,perhatian selalu lindungin gua dari apa pun,tapi sekarang di saat gua udah punya kaka laki laki dia malah bersikap dingin dan cuek.

"Rio,hari ini kamu ngga kuliah nak"tanya mama sambil memberikan roti ke piring ka Rio

"Ngga mah"jawab ka Rio di ikuti dengan memakan roti yang telah di berikan mama.

"Hari ini ayah dan mama ada urusan penting kemungkinan kita pulang nya malam jadi mama minta tolong ke kamu buat jaga vita yah"seru mama di sela sarapan .

"Ngga mau"jawab Rio cuek

"RIO KAMU BIS.."teriak ayah yang di hentikan oleh mama.

Astaga cuma gara gara masalah sepele keluarga ini bisa berantem nih gua harus bertindak.super vita jeng jeng jeng.

"Mah,vita ngga usah di jagain juga ngga papa kok,vitakan udah besar"jawab gua mencairkan suasana

"tuh,dia aja ngga mau di jagain"jawab Rio yang masih fokus makan.

"Kamu beneran nih sayang"tanya mama ke Vita.

"Iyah,mah"jawab gua sambil senyum untuk lebih meyakinkan mama.

"JANGAN PANGGIL DIA MAMA DIA BUKAN MAMA KAMU"terika Rio di depan gua .

Astaga gua salah apa coba sampe nih orang marah gitu.liat matanya aja gua udah takut rasanya gua mau nangis,hiks hiks hiks ibu dimana Vita butuh ibu.tapi gua coba untuk tidak menangis.

"RIO,KAMU!!"teriak ayah yang lagi lagi terhenti karena Tangan mama yang menghentikannya.

"Mama yang menyurunya untuk memangil sebutan mama Rio"sekarang suara lembut milik mama lah yang terdengar.

"Apa mama lupa siapa yang udah bikin keluarga kita dulu hancur mah?IBU DIA MAH IBU DIA"(sambil menunjuk vita),

Lah,kok ibu yang di salahin padahal ibu juga tersiksa dengan kejadian itu,tapi gua tak bisa menjawab karean gua pasti akan memperburuk suasana jika gua jawab ka Rio 

"Rio  kehilangan kasih sayang selama 5 tahun,dan kehilangan calon adik Rio mah,"sekarang Rio lah yang sepertinya ingin menangis..

mama hanya bisa  menangis.

Kisah KuWhere stories live. Discover now