SUMMARY

6.9K 298 101
                                    

Kuseret langkah dengan daya
yang sekedarnya…
Mencoba menutup luka yang
segar menganga
Selintas kenangan, maka
bertambah satu sayatan….

Duka yang entah dimana
tepinya….

Pengorbanan yang kerap di
abaikan…

Perjuangan yang kosong tak
berbekas..

Ketulusan dibalas basa basi
menyesatkan…

Kesucian yang dirampas
perbedaan…..

Setulus cinta yang bagaimana
lagi yang kau cari…?

Jika kain putih dari serat
serat halus kasih
Telah kupersembahkan
sehebat yang ku bisa..
Walaupun selalu saja seperti
kain perca yang layak kau
buang semaumu…
Tak akan kupaksakan untuk
menghapus tragedi merah
itu…

Biar..biar saja semua tetap
ada di halaman terdepan
ingatanku…
Supaya jelas terbaca saat
aku lupa, kesalahan ku dalam
bercinta…

Kasihku tak berjung, bahkan
tak setengah jalan…
Tapi aku bangga, telah
berjuang untuk kokohnya
keyakinan…
Walau telah kau hancurkan
dengan angkuh cara mu
memandang…

Biarkan semua berjalan
semestinya..
Siapa nantinya
penggantimu?

Meski ku percaya tidak menemukannya.

Jangan membedakan Rasional dengan kisahku

Telah tercatat pasti bahkan
sebelum aku menjadi aku…
Kumaafkan segala
kesalahanmu yang yakin
sangat kau sengaja..
Tapi tak akan pernah kulupa
kesalahanmu….

Bukan kesalahanmu sebenarnya, perbedaan yang sengaja kau pertontonkan yang mengandaskan. Sanggahan sangahan yang kau ciptakan yang menghancurkan.

Hingga sekian lama terpisah ruang dan waktu.

Terhitung tetesan air begitu pula
hitungan rindu yang terpisah begitu jauhnya.

Antara keegoisan dan dan kebodohan,
mengapit luka yang belum kering dan kini basah kembali.

Rindu....
Rindu....
Jika kebodohan itu mengijinkanku memberimu kesempatan sekali lagi
membuka hati.

Ku lakukan.

Rasa yang dulu menjadi gerimis setiap saatnya. Entah kemana lajunya

Hingga kau kembali terlintas
didenyutan yang setengah hidup untuk meniadakan dirimu didalamnya.

Detakan itu kembali muncul dan berakhir pada sebuah senyuman tipis dibibirku.

Namun, akankah kau mengejar ketertinggalan hati yang dulu kau robek begitu lebarnya menjadi belulang
yang seharusnya dibuang?

Bila akhirnya keberujungan penantian kembali mengandaskan bahagiaku..

Bila secerca harapan yang kau hidupkan kembali kau padamkan sebegitu kejamnya..

Dan Bila semua tikaman itu sudah kau hudus untuk membunuh rasa dibagian paling dalam hatiku

Dan kau gagal melakukaknnya

Meski sekujur tubuhku dipenuhi luka kesakitan hati..

Aku tetap bertahan

Dan aku menginginkan hatimu kembali.

Ingin ku perjuangkan lagi.

Akan sudikah kau melukaiku lagi dengan hatimu?

Akan sudikah kau membuka kembali tempat yang sudah kita tutup bersama begitu rapatnya?

Waktu terus berputar teratur
sesuai kehendaknya..
Ukiran ukiran kisah semakin
rapi tertata
Indah disaksikan saat dua
mata kita saling berpaut..
Satu tujuan namun tak sempat
diikrarkan bersama….

Saat jatah waktu telah usai
untuk kita..
Rasa pun sekedar bisa
disimpan
Walaupun begitu penuhi ruang dada
Membeban hati setiap kilasan
kenangan melintas…

Hanya dirimu!

Perbedaan tidak akan aku biarkan mengandaskan kembali, lembaran kisah yang seharusnya kita penuhi hingga halaman akhir.

Hingga pada ahirnya, dan atas kehendakNya…

Dipertemukan kembali
merangkai aksara aksara
lama…
Mengumpulkan kembali
kenangan manis silam..
Sampai tercetuslah kembali kata yang
sekian lama terkubur…

CINTA

*********

Terimakasih tidak berujung buat Berta Eonni, yang buatin Santi poster cerita keren keren dan cetar membahana.

Vomen please

Santi penasaran gimana hidupnya jiwa NITED kamu.

Yang jelas ini cerita menguras emosi dan jiwa sosial kamu.

Termasuk logika dan rasional yang menjadi tumpuan ilmu pengetahuan.
Memadukan Akademi dengan Romance

Termasuk problematika Gender

Tertantang dengan alur cerita ini?

Penasaran?

Komen

FILANTROPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang