FILANTROPI

HISTORY

Title : FILANTROPI

Main Cast: Choi Siwon
Im Yoona

Author: SantiGaol

Poster : Xoloveyoonwon
SantiGaol

Cerita murni dan sepenuhnya dari otak kecil author yang tidak seberapa. Banyak keanehan dan tidak menarik.
Meski demikian, author tetap berharap readers suka dan menikmati ceritanya

#HAPPY READING#

Vote sebelum dibaca

Percayalah, bahwa aku adalah nadi. Bahwa kau adalah Jantung.
Yang meski berbeda tempat berdiri, tak lepas hilang sambung.

*******

Aduan kaki yang berlomba lomba memacu kekuatan masing masing untuk secepat apapun bisa sampai menuju garis finis yang memang terlalu buruk jika disebut garis finis itu adalah ICU.

Ruangan yang dimana setiap insan tadi menganggap ruangan itu bisa menghadiahi keletihan kaki mereka berlari dan mengejar waktu, dengan sebuah senyuman manis Dokter yang akan keluar dari sana setelah berselang waktu dan melontarkan kata 'selamat'

Jika dalam dongen dongeng pengantar tidur akan bisa dilihat sesuatu suguhan pemandangan gratis yaitu, sayap sayap putih malaikat dan juga akan selalu ada ditemui hidung hidung pinochio.

Dalam artian, akan selalu ada ditemui diantara orang orang tadi yang sepenuhnya takut dan kuatir dan pasti ada segelintir orang lagi yang fake.

Wajah palsu yang memalaikati namun tertawa bahagia didalam ujung paling akhir hatinya, pasti selalu ada orang orang semacam itu.

Kecelakaan maut yang berhasil merenggut habis mobil Ferrari F60 America merah yang tadi ditumpangi seseorang yang saat ini terbaring tak berdaya dan bersimbah darah disekujur tubuhnya.

Sebuah mobil yang jika disumbangkannya bisa memberi makan seluruh manusia manusia kelaparan di penjuru Korea. Mobil yang tadi lajunya tidak berada pada kecepatan rata rata. Melainkan kecepatan yang tidak lagi bisa ditolerir petugas lalulintas.

Mari berhenti membahas mobil Lux itu, tujukan perhatian pada sang korban yang membuka mata namun tidak bergerak, semoga dirinya masih bernyawa.

Lampu merah diatas pintu dimana orang orang yang membawanya tidak kunjung menyala setelah beberapa menit gadis yang dipenuhi luka darah tadi sepenuhnya berada di dalam ruang ICU.

2 orang Dokter sekaligus telah memasuki ruangan.

Lalu mengapa lampu yang seharusnya sudah menyala itu tidak kunjung bekerja?

Apa yang membuat kedua Dokter itu tidak langsung memulai operasi?

"Dokter Choi, ini benar benar masih berada diatas kemampuan kami, hanya kau yang sepenuhnya bisa menanganinya, kepalanya benar benar kacau Dokter!"

Wanita berjas putih yang tadi memasuki ruangan menahan makian dari mulutnya kepada seseorang yang berada diseberang panggilannya.

Jantung dan juga ketakutannya yang hampir awut awutan namun masih saja pria di seberang teleponya menanggapi santai dan cenderung malas menanggapi ucapannya.

"Aku selalu bisa menggaransi ucapanku, saatnya rumah sakit bodoh itu menggaransi janji janjinya"

"Dokter Choi! Tidak bisakah kau sedikit meluangkan waktumu, ini terlalu bahaya untuk pasien menunggumu terlalu lama"

Wanita itu tetap bertahan dengan kesabarannya, meski tidak terlalu dekat dengan Dokter yang tadi dihubunginya namun kabar burung mengenai sikap pria itu setidaknya sudah diketahuinya.