9. Well everthing is possible, right?

72 4 0
                                    

Pagi hari ini seharusnya adalah hari pengumuman untuk calon mahasiswa/i yang lolos ketahap berikutnya. Tapi, karena perbedaan waktu antara indonesia dan Amerika, aku harus nunggu sampai nanti malam.

Niatnya aku bakalan ngasih tau mamah tentang ini nanti, setelah aku tau hasilnya aku lolos atau nggak. Tapi, aku tee lalu excited jadi aku nggak bisa nahan diri aku buat cerita kemamah.

"Mah aku mau cerita"

"Cerita apasih kak? Kok kayanya serius banget?"

"Aku mau kuliah di Amerika mah"

"Hah? Yang bener aja kak, jangan bercanda"

"Aku serius mah"

"Mau bayar pake apa? Pake daun? Pake iang monopoli? Atau.."

"Aku daftar beasiswa mah"

"Daftar???"

"Iya, sebenernya aku udah daftar di salah satu universitas di Amerika dari sekitar seminggu yang lalu. Aku nggak cerita ke mamah, karena tadinya itu cuman iseng aja. Karena aku pikir nggak mungkin aku bisa kuliah disana."

"Trus???"

"Tapi, Pita ngeyakinin aku kalau semuanya bisa jadi mungkin. Dan pengumuman buat tahap pertama diumuminnya malem ini. Aku minta doa dari mamah, semoga aku bisa lolos."

"Kamu ambil prodi apa? Kamu disana bakal tinggal dimana? Sama siapa? Kamu makannya gimana? Baju kamu siapa yang bakal cuciin? Yang nyetrika-in? Siapa yang bakalan bangunin pagi-pagi kalau mau kuliah?"

"Hahahaha mamah.. Aku bisa sendiri kok, aku kan udah gede. Aku juga harus belajar mandiri mamahhh... Nggak bisa ngandelin mamah terus."
"Oh iya, aku ambil prodi yang sama kaya di IKJ. Karena itu universitas kesenian juga kok. Kalau urusan tinggal dan makan, semuanya udah disediain. Jadi mamah nggak perlu khawatir. Yah.. Paling mamah cuman nambahin uang jajan buat aku aja hahaha"

"Yaudah, mamah doain yang terbaik aja. Kalau emang itu rezeki kamu, mamah yakin kamu pasti diterima disana."

"Jadi, mamah ngizinin aku?"

"Yaiyalah! Siapa yang nggak bangga kalau anaknya dapet beasiswa diluar negeri?"

"Aaaaa... Thankyou mom. I love you so much"

"Mamah juga sayang kakak."

Mamah cium kening aku, dan kita berpelukan. Senang banget aku diizinin kuliah disana. Tapi, aku masih ragu. Apa aku bakal diterima disana?

Ini udah jam 9 malam, dan pengumuman hasilnya sekitar jam 9 pagi waktu oklahoma city. Aku harus nunggu beberapa jam lagi... Karena aku bosan, aku buka instagram sambil dengerin lagi di ipodku.

Pas banget, baru aja aku buka instagram, yang ada di tl ku muncul foto David dan cewe barunya. Ewh. Tadinya, aku mau block David. Tapi, aku takut dia malah mikir aku cemburu sama dia.

Tiba-tiba ada notif line masuk dari Pita...

#Line

"Fin lo liat nggak fotonya David??"

"Iya udah liat kok"

"Jijik banget baru juga jadian fotonya cium-ciuman gitu"

"Hahaha udah ih biarin aja, mikirin amat"

"Ih tapikan jijik fin"

"Nggak usah diliat Pit"

"-_-"
"Oh iya, gimana tuh beasiswa?"

"Belum tau nih... Setengah jam lagi baru diumumin"

"Duh gue berdoa terus biar lo diterima!"

✨ Dream comes true ✨ (Greyson Chance Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang