Between Sin and Dream 27 - Sorpresa

16.2K 1.2K 18
                                    

Okay, Happy Reading :)

Selena dan Nicolas menunggu ayah dan ibu Selena di bandara. Sebenarnya Selena sudah panik karena kedua orangtuanya itu memaksa untuk datang dan bertemu dengannya. "..ayahku pasti akan membunuhku kalau dia tahu kehamilanku sudah sebesar ini.."

"kakakku akan membunuhku bukannya kau. Tenang saja" Nicolas mengelus pundak Selena dan mengecup puncak kepala gadis itu. "itu mereka"

Tangan Nicolas menunjuk sepasang suami istri yang terlihat begitu mesra. Selena tersenyum lebar saat melihat ibunya dalam balutan semi dress musim panas berwarna kuning cerah, rambut ibunya yang selembut madu terurai. Ayahnya mengenakan T-shirt santai dengan celana panjang sebelah tangan ayahnya memeluk pinggang ibunya

Selena tersenyum ketika melihat ayah dan ibunya bertingkah seperti baru saja menikah.

"kalian berdua terlihat seperti pengantin baru"

Ayahnya mengacak rambut Selena,"kami memang selalu seperti pengantin baru. Dan bagaimana kabar keponakan jagoan Daddy?"

"well, dia sedikit nakal tapi juga tenang"

Ayahnya menatap Nicolas dan menepuk punggung pria itu,"kau terlihat jelek dengan raut wajahmu yang sekarang"

"..seperti kau tidak saja. Tampangmu terlihat tua, kak"

"kau belum pernah dihajar, Nic?" Edward menyipitkan matanya saat mendengar ejekan adiknya itu. Kemudian ia melempar koper ke bawah kaki Nicolas, "cepat bawa koperku. Aku mau jalan-jalan dengan istriku"

Nicolas menghela nafas panjang dan menggeleng kepalanya, "kau sudah bertemu dengan kakak ipar setiap hari apa tidak bosan?"

"apa kamu juga bosan jika melihatku setiap hari, Nic?"Selena mengelus lengan Nicolas sambil tersenyum

"jangan bodoh. Aku tidak mungkin bosan melihatmu"

Edward tertawa lebar, "nah, kau sudah tahu jawabannya adikku" lalu ia memeluk pinggang istrinya dengan lembut, "ayo sayang.."

"kau terlalu menggodanya, Edward.."

Saat Edward dan istrinya menjauh, Nicolas mengangkat koper dan tersenyum lebar. "sepertinya ayahku sangat senang melihatmu Nic. Apa kamu sudah berbicara dengannya?"

"tidak. Aku tidak berbicara apapun dengannya.."

"sungguh? Tapi aku sempat mengira ayah akan memukulmu atau mengejekmu, tapi dia terlihat sangat suka dengan kedatanganmu.." Selena mengernyitkan alisnya, "bahkan ayah sepertinya sudah tahu mengenai kehamilanku yang besar"

"tentu saja ayahmu tahu. Mata-mata yang dimilikinya lebih banyak dibanding denganku"

Selena tersenyum lebar dan mengaitkan lengannya dengan lengan Nicolas, "kau benar. Itu berarti seharusnya aku tidak perlu khawatir dengan ayahku"

Lalu Nicolas membawa Selena keluar bandara dan membawanya masuk kedalam mobil yang diparkir didepan Bandara, bahkan Nicolas mengabaikan Edward yang marah-marah dan protes karena mereka berdua sangat lama.

Nicolas tersenyum lebar dan mengabaikan protes kakaknya itu.

2 Hari sebelumnya

"jadi kamu menolakku?"

Selena melepaskan pelukannya, "..aku tidak menolakmu"

"jadi?"

"aku hanya belum bisa menerima ini semua, Nic. Aku butuh waktu.." Selena melepaskan genggamannya pada tangan Nicolas dan ia sudah berpikir bahwa pria itu pasti marah padanya.

Namun Nicolas menarik tangannya dan mengecup kening Selena, "jadi, aku hanya perlu memberikanmu waktu?"

"..."

"aku hanya butuh berada disampingmu hingga keraguanmu mencair?"

"..."

Nicolas mengangkat dagu Selena dan mengecup bibirnya ringan,"I'll never let you go Sel. Kalau hanya waktu aku bisa memberikannya. Tapi tidak dengan keinginanmu untuk menjauh dari aku"

"aku juga tidak mau menjauh darimu" Selena tersenyum, "aku sadar, 7 tahun bukanlah waktu yang cepat bagi aku untuk melepaskanmu Kalau aku tidak pernah bisa melepaskanmu selama 7 tahun, bagaimana mungkin aku bisa melepaskanmu sekarang?"

"..kita masih punya banyak waktu, Sel. Aku akan berusaha menggantikan waktu 7 tahun kita yang terbuang, kita masih punya waktu puluhan tahun kalau kau mengijinkan aku"

"..berikan aku waktu dan aku rasa kau akan mendapatkan jawaban yang kau mau, Nic.."Selena berjinjit dan mengecup pipi Nicolas singkat, "just give me a time.."

Selena tersenyum, "..dan tidak ada gadis lain? Tidak ada Sophie kedua?"

"dan tidak ada pria lain atau aku yang kedua bukan?"

Mereka tertawa dan menggenggam tangan satu sama lain. Tentu saja tidak ada Sophie kedua atau Nicolas kedua. Karena mereka saling membutuhkan satu sama lain.

7 jam sebelumnya

Edward menerima telepon dari Nicolas dan memaki karena mengganggu adegan paling romantis yang bisa ditata-nya, "katakan keinginan terakhirmu sebelum aku benar-benar mencoretmu dari daftar keluarga, Nic!"

"kalau kau benar-benar melakukannya maka aku akan menculik Selena darimu kak"

Edward memaki dan menggeram, "ada apa? Kau benar-benar menggangguku di hari anniversary-ku"

"aku ingin melakukan apa yang kita bicarakan sebelumnya. Kau bisa membantuku?"Tanya Nicolas dan tersenyum saat memberitahu rencananya. Beda dengan Nicolas, Edward hanya mengangkat alisnya dan menggeleng lemah

"kau serius akan melakukan hal itu?"

"yea. Kenapa?Ada yang salah?"

Edward tertawa dan mendesah disaat yang sama. Lalu ia berharap adiknya berada disampingnya agar ia dengan mudah memukul kepala Nicolas agar berubah menjadi lebih waras, "itu hal yang paling gila. Saat aku muda, belum pernah terpikir olehku untuk melakukan hal itu"

"anggap saja aku orang paling waras yang melakukan hal itu"

"kau adik paling gila yang melakukan hal seperti itu"

Nicolas mengangkat sebelah alisnya, "jadi, kau mau membantuku atau tidak?"

"walaupun kau orang paling gila, aku tetap akan membantumu Dik" kemudian Nicolas bisa mendengar suara tawa dari sebrang telepon, "jadi, sebutkan saja dimana aku harus berada dan apa yang harus aku bantu. Dan ingat satu hal"

"apa itu?"

"hargaku tidak murah"

Kemudian Nicolas mematikan sambungan telepon sebelum menyebutkan sederetan kata-kata menyebalkan yang bisa membuat kakaknya berubah pikiran dari membantunya hingga menendangnya dari daftar keluarga.

~

Sebelum aku ketiduran akibat lembur dari kantor. Jadi aku post dulu sebagian.. T^T maafkan aku. Aku lelah sekalii... haha walaupun sebenarnya pengen banget cepet-cepet diupdate dan dihabisi ini kisah Nic and Selena.

Tapi karena godaan kasur lebih besar, jadi aku post sebagian yaaaa.. hahaha.. Oh ya, please Vommentnya ya. Jangan pelit-pelit ahh nanti kucium kalian semuaaa *kiss*

Good night semua. Sayang kalian :)

-Nathalie-

Between Sin and Dream [completed]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora