Part 3

49 11 8
                                    

"Pulang jam berapa lo?" tanya Rei

"Gatau, nanti gue line lo aja" jawab Kayla

"Yaudah gue masuk dulu yaa" lanjut Kayla

"Hmmm" gumam Rei

Tlingg

Bau khas kopi yang menyengat menyambut kedatangan Kayla. Kayla mengedarkan pandangannya, dia melihat teman-temanya sudah ada di tempat mereka biasa kumpul. Kayla segera menghampiri mereka.

"Haii semuaaa"

"Hmmm.. Kebiasaan yang gapernah ilang-ilang" sambut Billa

Kayla terkekeh seraya menarik kursi untuk duduk "Hehehehe, tadi ada sedikit urusan"

"Jadi?" tanya Lani

Kayla mengerutkan dahinya "Hah? Jadi apa?"

Vania menghembuskan nafas "Jadi, ngapain lo ngajak kita ngumpul di sini? Biasanya kalo lo ngajak kita ngumpul di sini, pasti ada sesuatu yang pengen lo omongin ke kita"

Kayla diam sejenak, lalu menghembuskan nafas "Jadi, kemaren gue ngeliat dia. Rasanya sakit, gue engga sanggup"

"Dia siapa?" tanya Lani polos

"Fadly, Lan" kata Billa

"Ohh. Gue denger-denger dari anak-anak up to date di sekolah, dia punya pacar baru lagi" kata Lani polos

"Goblok lo Lan" kata Vania

Kayla tersenyum miris "Ini yang pengen gue ceritain ke kalian. Gue malahan yang pertama kali tau mereka jadian"

Billa,Lani,dan Vania refleks membulatkan matanya "Serius lo Kay?"

"Dua rius malahan" kekeh Kayla

"Fadly sendiri malahan yang kasih tau gue" lanjut Kayla

"Gila gila. Ga nyangka gue sama Fadly. Dia engga pernah kasih lo kepastian, Kay. Lo gabisa gini terus Kay. Lo gabisa ngeliat Fadly bentar-bentar pacaran, abis itu putus, eh belom seminggu udah pacaran lagi. Hati lo itu terbuat dari apasih Kay? Kayaknya kuat banget" cerocos Billa

"Nah, bener tuh Kay kata Billa"  kata Lani

Kayla memejamkan matanya "Gatau gue Van,Lan,Bill. Gangerti gue sama dia. Dia kayak gitu karena gue juga Van,Kay,Bill"

"Yaudah. Sekarang kita gausah mikirin dia. Ayo kita happy happy aja!" ucap Lani

Mereka mengangguk secara bersamaan. Mereka pikir, saat-saat seperti ini lah harusnya mereka bersenang-senang.

***
Setelah makan dan mereka berbincang-bincang, mereka memutuskan untuk pulang.

Kayla mengambil ponselnya dari dalam tas "Lo dijemput Kay?"

"Ah iya, ini baru mau minta jemput"

"Yaudah, gue duluan Kay. Bang Bilal udah di parkiran. Dah Kay"

"Dah Bill"

"Kay" panggil Vania

Kayla menengok "Apa? Ah, bentar Van, gue mau line abang gue dulu."

Kayla mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Kayla Saphira: abang, jemput gue yyy. gece.

Rei Fito Mahesa: hm.

Kayla mendongak dan menatap Vania yang sedang bicara dengan Lani. "Van, tadi mau ngomong apa?"

Vania menengok. "Ah, tadi gue mau ngomong kalo Lani pulang sama gue, gue mau cepet-cepet pulang, soalnya udah ditanyain nih sama mama gue. Gapapa kan, kalo kita pulang dulu-"

tingnong

Rei Fito Mahesa: gue udh di depan.

Kayla Saphira: bntr.

Kayla mendongak "Van,Lan, abang gue udah di depan, hehehe"

"Yaudah, ayo sekalian kita bareng-bareng ke depan" ajak Lani

Kayla berdiri "Yuk"

Kayla,Vania, dan Lani bergegas keluar dari café. Di luar sudah terlihat Rei yang sedang memainkan ponselnya.

Kayla,Vania, dan Lani segera menghampiri Rei. "Bang"

Rei mendongak "Udah?"

Kayla mengangguk "Udah"

Rei memalingkan wajahnya ke Vania dan Lani "Eh, ada kalian juga. Kita duluan ya!"

Kayla mengangguk metujui seraya naik ke atas jok motor "Iyaa, gue duluan ya Van,Lann. Daaah!"

Vania dan Lani mengangguk. Mereka berbalik, menuju parkiran dan segera pergi meninggalkan café.

***
a/n

Haiihaiii, gue balik lagi dengan cerita ini. Jelas ga nih? wkwkwkwk. Udah panjang belom?. Oiya vomment nya dongg wkwkw. sorry for typo's

Love, future wife's niall mwa.


Story of My Life (discontinued)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz