Chapter 1 : Pelatih (Part 2)

214 17 0
                                    

-Beberapa jam kemudian-

"Hah ... hah ... hah ...."

Kirika dan Yuusuke terengah-engah, kelelahan.

"Lagi ...."

"Cukup. Hari ini sampai sini saja."

Kirika memotong ucapan Yuusuke.

"Tapi-"

"Kubilang cukup. Aku sudah lelah."

"Baiklah."

Yuusuke merebahkan badannya di lantai tempat latihan. Serangan-serangan Kirika yang dasyat mebuat seluruh badan Yuusuke babak belur. Setelah mengatur napas, Kirika berjalan meninggalkan ruang latihan.

"Shiroi-san!"

Seru Yuusuke. Kirika menghentikan langkahnya.

"Anu.., besok Shiroi-san tetap akan melatihku kan?"

Tanya Yuusuke. Kirika terdiam. Lalu ia melanjutkan langkahya.

"Sepertinya."

Jawab Kirika tanpa menghentikan langkahnya. Yuusuke tersenyum. Ryota memasuki ruang latihan dan berpapasan dengan Kirika.

"Adikmu, boleh juga."

Ujar Kirika dengan pelan. Ryota berhenti sejenak dan tersenyum. Lalu ia melanjutkan langkahnya tanpa menjawab omongan Kirika.

"Yuusuke"

Ryota menghampiri Yuusuke dan menjatuhkan handuk kecil di atas mukanya.

"Ah, yo! Ryota!"

Yuusuke bangkit dan duduk sambil mengelap keringatnya.

"Kupikir kau sudah dihancurkan oleh Kirika. Lumayan juga semangatmu."

Ryota ikut duduk di sebelah Yuusuke. Ia lalu memberi Yuusuke sebotol sport drink.

"Tentu saja. Kalau aku cepat menyerah, Shiroi-san akan terus memanggilku pengecut. Dan aku tidak bisa menyangkalnya. Tapi, tetap saja serangan Shiroi-san membuatku sukses babak belur!"

Yuusuke meneguk sport drink pemberian Ryota. Lalu ia berdiri dan merenggangkan tubuhnya.

"Hei, Yuusuke. Apa kau tidak ingin bertanya padaku alasan aku menghilang selama lima tahun dan muncul tiba-tiba di hadapanmu?"

Tanya Ryota. Wajahnya tampak serius. Yuusuke menatap kakaknya itu lalu tersenyum.

"Tentu saja aku akan menanyaimu hal itu. Siapa yang tidak kaget kalau kakaknya yang hilang selama lima tahun tiba-tiba muncul dihadapannya saat dia akan dibunuh?"

Jawab Yuusuke spontan. Ryota terdiam.

"Tapi, masalah itu kita urus nanti saja. Aku sudah cukup lelah setelah dihajar Shiroi-san. Sekarang, aku ingin mandi dan istirahat. Ngomong-ngomong, sekarang jam berapa, ya? Keasikan dilatih oleh Shiroi-san sampai lupa waktu."

Kata Yuusuke dengan santai. Ia berjalan keluar tempat latihan. Ryota hanya menghela napas dan mengikuti Yuusuke.

"Sekarang jam dua pagi."

"Hahh?!! Yang benar saja?! Bukannya masih sore hari?!"

"Apa kau lupa? Kau sampai di markas Adversus Ferox kan malam hari."

"Eh? Oh iya. Benar juga ya."

"Dasar bodoh."

"Haah..., setelah latihan begini enaknya berendam di air panas!"

"Tenang saja. Fasilitas disini lengkap, kok. Tapi saking luasnya, kau bisa tersesat kalau ingin kemana-mana. Aku akan mengantarmu ke kamarmu."

"Hmm..., tunggu. Kamar? Aku....tinggal disini?!"

Adversus FeroxDonde viven las historias. Descúbrelo ahora