Chapter 2 : Target (Part 3)

114 17 0
                                    

"Aaah ...!"

Teriak Yuusuke. Ia terbangun. Ia melihat sekelilingnya. Ia berada di kamarnya di markas. Tubuhnya sudah diperban sana-sini. Ia berdiri dan menuju ruang makan.

"Selamat pagi ... hah!"

Yuusuke terkejut melihat orang yang berada di dalam ruang makan.

"Ohayou san ('met pagi)"

Balas salah seorang dari mereka. Ya, Ignis dan Genus.

"Ka-ka-kalian ... kenapa kalian ada disini?!"

Seru Yuusuke kaget.

"Memangnya kenapa? Apa kami tidak boleh disini?"

Tanya Ignis.

"Bukannya kalian sebelumnya dipanggil itu.., hmm...., Genus dan Ignis?"

Tanya Yuusuke.

"Se ya (benar). Itu codename kami."

Jawab Genus.

"Lalu, nama asli kalian?"

"Namaku Akagi Homura."

"Aku Mizuno Akira."

"Ngomong-ngomong, codename itu nama dari mana? Seperti bahasa asing?"

"Memang benar bahasa asing kok. Dari bahasa latin."

"Memangnya apa artinya?"

"Ignis artinya api."

"Hee..., Homura sekali ya? Kalau begitu Genus pasti artinya es atau dingin."

".........gender."

"Eh.....?"

"Genus artinya gender."

"Hahaha! Apa-apaan itu??!! Aneh sekali!!"

"Apa kau punya masalah dengan codename-ku?! Aku tau, itu tidak adil! Padahal codename Homura keren!"

"Hahahaha!!"

"Berhenti tertawa atau aku akan membunuhmu! Lagipula, jangan sok akrab dengan kami! Jangan panggil kami dengan nama depan!"

Protes Akira.

"Ah, benar! Bagaimana kalian bisa ada disini?"

"Tanya saja pada ketuamu! Begitu sadar kami sudah berada dikasur!"

Jawab Akira. Yuusuke memperhatikan mereka.

"Kalau dilihat ... kalian sama sekali tidak terluka, ya ...."

Kata Yuusuke.

"Tentu saja. Kami tidak akan terluka hanya dengan serangan seperti itu."

Kata Homura.

"Ngomong-ngomong ... kekuatan kalian yang kemarin itu ...."

"Ah, Legend Mode, ya."

"Legend Mode? Apa itu?"

"Perubahan yang kemarin kami lakukan. Kau melihatnya dengan jelas, kan?"

"Kenapa namanya Legend Mode?"

"Entahlah, orang-orang menyebutnya Legend Mode. Kami ini kelici percobaan Legend Mode itu."

"Percobaan seperti apa itu?"

"Percobaan untuk memodifikasi tubuh manusia-tidak, kami bukan manusia. Memodifikasi tubuh esper menjadi memiliki kekuatan makhluk mitos."

Jelas Homura. Yuusuke mengambil gelas dan mengisinya dengan air dan meminumnya.

"Lalu, kalian mendapat kekuatan apa?" tanya Yuusuke.

"Kitsune dan werewolf."

Jawab Homura.

"Hee ...."

"Selamat pagi."

Kirika datang, diikuti Ryota dan Tsumire. Mereka (kecuali Tsumire) terlihat terkejut ketika melihat Homura dan Akira.

"Oh, kau."

Kata Akira begitu melihat Kirika.

"Kau ... kenapa kau ada disini?"

Tanya Kirika kesal. Ia mengambil kuda-kuda bertahan.

"Hentikan, Kirika-chan."

Kata Tsumire, menghentikan Kirika. Ia menahan pundak Kirika.

"Ketua? Kenapa kau menahanku? Mereka itu musuh!"

Kata Kirika kesal.

"Aku yang membawa mereka kesini."

Kata Tsumire. Kirika dan Ryota terkejut.

"Kenapa?! Mereka itu berbahaya!"

Protes Kirika. Tsumire menghela napas. Lagi-lagi Kirika memprotes keputusannya.

"Apa kau punya masalah dengan keberadaan kami disini, hah?!"

Tanya Akira kesal. Homura hanya diam sambil menyeruput teh hijau ditangannya.

"Ya, memang! Kalian ini adalah musuh! Pergi dari sini!"

Usir Kirika ketus.

"Shiroi-san, kurasa kau tidak perlu bicara dengan ketus seperti itu ...."

Kata Yuusuke takut-takut. Ia masih belum terlalu akrab dengan Kirika. Yah, Kirika selalu memarahinya, jadi begitulah.

"Hah? Yuusuke, kau menasehatiku?"

Tanya Kirika. Ia menatap Yuusuke dengan tajam.

"Hii!"

Yuusuke bergidik ngeri.

"Tsumire, sebenarnya ada apa ini? Sebenarnya aku tidak ingin sependapat dengan Kirika, tapi-yah, mereka memang musuh."

Kata Ryota.

"Aku yang membawa mereka kesini. Karena kurasa, kita kekurangan orang."

Jelas Tsumire.

"Yah ... memang, yang menjaga persembunyian ini hanya kita ... tapi bukan berarti kita harus merekrut mereka ...."

"Mereka bisa menjadi informan yang bagus, bukankah kau berpikir begitu? Mereka berasal dari PPE, jadi seharusnya mereka tau hal-hal yang berguna tentang PPE. Lalu, mereka juga kuat. Mereka rekan yang meyakinkan, bukan?"

"Memang sih ...."

"Nah, Akagi-san, Mizuno-kun, aku ingin kau memberitahukan kekurangan kami."

Kata Tsumire. Akira yang sedang makan tersedak.

"Kau yakin? Aku akan bicara blak-blakan lho."

"Tentu saja."

"Homura, aku atau kau yang-"

"Kau."

***

Adversus FeroxOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz