L u c y P O V
Aku kembali ke dalam setelah berbicara dengan Harry. Untung saja manager mini market ini mengerti ketika aku menjelaskannya. Dan aku boleh bekerja lagi. Aku kembali ke mesin kasir. Harry mengawasiku. Aku tidak risih atau apapun, sikapnya yang seperti itu menunjukkan jika ia perhatian dan tak mau kehilanganku. Walau jujur agak berlebihan
Alex mendekatiku. Setelah mendengar kata-kata Harry aku agak menjaga jarak dengan Alex. Orang seperti Alex ternyata memiliki otak mesum juga. Kau yakin itu bukan hanya kecemburuan Harry semata?? Ahh aku mempercayai Harry, ia tak mungkin berbohong. Aku melihat Harry dan tatapannya sangat tajam pada Alex
"Kau tau lelaki tadi ia sangat gila, apa kau mengenalnya??"Alex tertawa mengejek
Aku tak suka ia menghina Harry. Tak ada yang boleh menghinanya. Karna ia sempurna bagiku. Dan aku tak suka seseorang mengejek orang yang ku sayang
"Ia mantan kekasihku"kataku dengan nada tersinggung
"Mantan kekasihmu?? Sepertinya ia sangat tergila denganmu"katanya masih dengan nada yang sama
"Aka suamiku"aku tersenyum menang melihatnya terkejut
"Eh?? Kau memiliki suami??"katanya
"Ya dan aku sangat mencintainya"kataku tersenyum lebar
"Maafkan aku--aku tak bermaksud kau tau menghinanya"katanya
"It's okay"kataku
"Aku boleh bertanya sesuatu??"tanyanya
"Ya"kataku
"Kenapa kau memutuskan untuk menikah padahal umurmu masih sangat muda??"tanyanya
"Karna aku mencintainya dan ia mencintaiku"kataku
"Kau yakin kau menikah bukan karna alasan lain?? Seperti married by accident??"katanya
Aku menghembuskan nafas. Sebenarnya aku malas menceritakan semuanya kepada seseorang yang baru kukenal
"Sebenarnya karna dia kami menikah"kataku memegang perutku
"Aku tak bermaksud sangat ingin tahu tentangmu, aku menyebalkan ya??"katanya tertawa lalu menggaruk rambutnya
"Tak apa, tidak kau tak menyebalkan"kataku
"Lucy"panggilnya
"Ya??"kataku
"Kau tau sebenarnya disini tak menerima pegawai yang sudah menikah atau hamil??"katanya
Aku langsung diam. Mati aku. Aku bisa kehilangan pekerjaan ini
"Tapi tenang saja aku akan menutup mulutku"lanjutnya
Aku bernafas lega. Walaupun ia memiliki otak mesum namun ia sangat baik
"Terimakasih Alex"kataku
"Hey kalian kembali bekerja!!"bentak manager berkepala botak itu
Alex kembali mengecek beberapa stok barang. Sedangkan aku langsung melayani pelanggan yang ingin membayar
***
Jam pulang sudah tiba. Setelah aku berganti baju aku ingin menemui Harry. Namun sebelum itu seseorang memanggilku. Dan orang itu adalah Alex
"Kenapa Alex?? Apa ada barangku yang tertinggal??"tanyaku
"Tidak"katanya
"Lalu??"tanyaku
![](https://img.wattpad.com/cover/51822494-288-k685596.jpg)
YOU ARE READING
17 ( harry styles fanfiction)
RandomSemua terjadi begitu saja di umurku 17. Aku bertemu dengannya. Ia menghancurkan hidupku dan masa depanku. Seharusnya aku marah padanya atau membencinya. Namun aku sadar aku terlalu mencintainya Warning : This book contains erotic or sexual scenes an...