10. Stalker

643 52 1
                                    

N I A L L

Sore ini aku akan kerumah Mia.
Tidak,aku tak akan menemui wanita itu. Aku hanya akan melihatnya dari kejauhan,aku sangat merindukannya

Aku sangat ingin berbicara dengan Mia,aku rindu dengan wanita itu tapi itu tak mungkin terjadi karena itu sama saja cari mati

Mia tak akan pernah menerimaku lagi,atau mungkin ia sudah lupa denganku,entahlah

Aku memarkirkan mobilku di depan rumah sebelum rumah Mia.
Sudah satu jam aku berada disini,tapi wanita itu tak muncul-muncul.
Eh tapi tiba-tiba aku melihat mobil Porsche hitam terparkir didepan rumah Mia.

Tunggu,bukannya itu mobil Calum?
Pintu kemudi dibuka dan menampakkan,oh astaga! Itu Calum!
Jadi Mia yang dimaksud beneran Mia ku?

Aku memukul stir mobil dengan kesal
Mengapa harus Mia? Menagapa Calum?

Mia keluar dari rumah dan langsung menghampiri Calum,Mia terlihat sangat, bahagia.

Calum membukakan pintu untuk Mia,dan kemudian Calum masuk ke mobil dan mereka berjalan pergi
Aku tak akan diam saja,aku mengikuti mereka. Mungkin hari ini aku akan menjadi stalker

Untung hari ini aku memakai mobil David,temanku jadi Calum tak akan tau kalau aku mengikutinya

Ternyata mereka pergi ke toko buku,uh sial aku tak bawa kacamata hitam atau benda lain untuk penyamaran
Jadinya aku hanya bisa menunggu mereka dimobil

Sekitar 15 menit mereka ada didalam akhirnya mereka keluar juga,dengan bergandengan tangan. Mia terlihat sangat bahagia di dekat Calum

Ku rasa aku tidak akan mengikuti mereka lagi,karena hatiku semakin mencelos melihat mereka bersama dengan kebahagiaan terpancar di wajah mereka

Aku senang jika melihat Mia senang,tapi kali ini berbeda

Aku tak tau akan kemana,pikiran ku sudah kacau, perasaan ku sudah campur aduk
Amarah,kekecewaan,sedih,penyesalan
Aku mencintai Mia,aku ingin kembali bersamanya.

Aku memutuskan untuk pergi ke apartment Liam
Ku pencet belnya dan segera dibukakan pintu oleh,Sophia?

"H-hai Ni" ia terlihat kaget begitu juga aku
"Hai Soph,apa aku mengganggu?" Tanya ku
"Tentu tidak ayo ma-"

"Siapa Soph?" Liam datang dengan rambut basah dan handuk di tangan kanannya
Sepertinya dia habis mandi

"Oh hey Ni,ayo masuk"
Aku pun masuk,seharusnya tadi aku tak kesini. Aku pasti sudah mengganggu mereka

"Apa aku mengganggu kalian?" Tanya ku ragu
"Um tentu ti-tidak" Liam aja ngomongnya gitu,uh

"A-aku pamit dulu ya Li,ni"
"Um ba-baiklah"
"Sampai jumpa Soph" ucapku

Setelah Sophia menghilang aku langsung mengeluarkan tampang penuh tanda tanya ke Liam

"So?" Ia menggaruk-garukkan tengkuknya yang sama sekali tidak gatal

"Apa kalian?" Aku sengaja menggantung pertanyaanku
"A-apa?" Liam makin salah tingkah
Haha sangat lucu jika melihatnya seperti ini

Aku menarik-naikkan alis dan tersenyum miring. Oh lihatlah dia makin salah tingkah
Lumayan aku bisa terhibur gara-gara ini

"Apa maksudmu ni"
"Kalian balikan?"
"Entahlah" Liam mendengus kesal
"Kenapa?" Ia menggeleng "aku tak tau dengan,argh"

Tunggu,perasaan kemarin Liam baru aja pacaran sama,aduh aku lupa namanya. Itu yang juri X factor um Che-cherry? Bagaimana aku bisa lupa ya? Padahal dulu saat aku audisi dia ada jadi juri,ck

"Terus bagaimana hubunganmu dengan Cherry?"
"Uh Ni, Cheryl bukan Cherry" Liam mulai kesal haha
"Oh ya itu maksudku"
"Jadi gimana hubungan kalian?" Tanya ku penasaran
"You really wanna know?"

"Of course, last few days you and Cherry were dating,you went to Paris with her and today I saw your ex was in your apartment,come on dude"
"Uh" ia mengusap wajahnya kasar

Ada apa dengan hubungan mereka

"Entahlah sepertinya kami tidak bisa bersama" Liam menunduk,kekecewaan tergambar di raut wajahnya
Tidak biasanya dia seperti ini

"Jadi,Sophia?"
"Tadi aku bertemu dengannya saat di lobby dan,ya aku memintanya mampir" ia senyum-senyum sendiri

Haha aku tau kalau ia masih mencintai Sophia

"Nah sekarang,menagapa kau kemari?"
"Aku ma-"
"Sesuatu terjadi huh?" Potong Liam

"Entahlah"
"Ceritakan"
Ya aku kalau ada masalah atau ingin curhat pasti ke Liam atau Louis,tapi paling sering ke Liam walupun Louis paling tua,ok itu terlalu kasar tapi Liam lebih dewasa sikapnya
"Kau masih ingat Mia?" Tanya ku
"Mia? Mantanmu?"
Aku mengangguk "Memang kenapa?"

Aku mulai menceritakan semuanya dari aku yang bertemu dengannya saat sedang dikejar fans sampai Calum yang mengenalnya dan jalan bareng

"Apa kau masih mencintainya?"
Pertanyaan macam apa itu
"Tentu"
"Dengar,bukannya aku underestimate atau apa tapi apa Mia mau berbicara denganmu lagi kalau kalian bertemu?"

"Ya,itu juga yang kupikirkan. Aku takut ia tak akan,ya kau tau lah" Liam mengangguk mengerti

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,sedari tadi kami hanya curhat. Kadang aku yang curhat dan kadang Liam yang cerita tentang perasaannya terhadap Sophia.

Sekarang sudah jam 10 malam dan aku memutuskan untuk menginap disini. Aku sudah malas untuk bergerak

"Li"
"Hm"
"Apa ada makanan?" Aku lapar sekali padahal tadi aku sudah makan 2 box pizza yang Liam pesan
"2 jam yang lalu kau baru saja menghabiskan 2 box pizza ni" Ujar Liam kesal tanpa menoleh ke arahku karena ia asik dengan tontonannya grey's anatomy. Aku tak habis pikir dengannya,bisa-bisanya dia menonton itu

Dari tadi aku sudah berusaha mengambil remote tvnya untuk mengganti ke channel FOX Sports tapi ia berhasil mengambilnya lagi,argh

Padahal hari ini ada siaran langsung Players Champ 2016

"Oh ayolah Li aku harus nonton PGA Tour itu" rengekku
"Sebentar lagi,ini dah mau selesai kok"

Dari tadi jawabannya hanya itu dan acaranya belum selesai-selesai,huft
Masa aku harus kelewatan aksi Jason Day untuk yang kesekian kalinya

Makin lama mataku makin berat dan akhirnya aku tertidur di sofa,dengan Liam yang masih asik nonton

-----------------------------------------
Niall udh kayak Tim katakan putus aja
Pengen banget klo yang Sophiam tadi itu jd kenyataan,haha
Part selanjutnya Calum-Mia or Camia moment yaa
All the love💖

Decision • n.h | c.hWhere stories live. Discover now