Part 31

7.1K 407 4
                                    

Ruby Pov

Samar2 aku mendengar suara ribut di luar, entah apa yg terjadi padaku hingga tubuhku begitu lemas seperti ini.

"DIMANA KAU SEMBUNYIKAN RUBY KU ANDREW!"

Suara teriakan itu... Aiden! Ia datang untuk menyelamatkanku. Aku ingin berteriak, memberitahukannya bahwa aku disini namun suaraku pun sangat kecil dan ia tak akan mendengarku.

"Ruby... Ruby sayang kau dimana?"

Aku bisa mendengar ia sedang berlari sambil mencari2ku, aku disini Aiden! Namun suaraku yg lemah ini tidak akan terdengar olehnya.

BRAK!!

Pintu dibuka namun bukan Aiden, tapi Andrew! Ia berjalan kearahku lalu menarikku hingga aku berdiri lemas.
Kemudian sosok Aiden muncul disana sambil terengah2, kulihat ada lebam diwajahnya.

"Ruby! Andrew lepaskan dia!"

"Hahaha tidak akan! Kenapa Aiden? Kau rela mengkhianati ku karena perempuan ini huh?! Pengkhianat! Kau benar2 egois!"

"Aku selalu mengikuti permainanmu Andrew! Kaulah yg egois! Kau selalu mengaturku sejak kecil! Merebut barang2 yg kumiliki! Merebut perhatian mama dan papa!"

Apa2an ini? Aku tidak mengerti, Aiden dan Andrew bersaudara?! Ya tuhan kejutan apalagi ini?

"Lepaskan Ruby sekarang Andrew, untuk kali ini biarlah aku memilikinya, jangan kau rebut lagi apa yg kumiliki" Aiden tampak sedih saat mengucapkannya.

"Kau.. Kenapa seolah2 kau menganggapku sebagai saudara yg jahat Aiden?! Aku melakukan ini semua untuk kebaikanmu! Lagipula bukankah kau bilang semua yg menjadi milikmu merupakan milikku huh?! Kita sudah terbiasa berbagi sejak kecil, perhatian mama dan papa? Huh itu karena aku lebih unggul darimu hahaha!"

Dengan mendengar dan melihat saja aku langsung tau Andrew adalah saudara yg dominan dan menyebalkan.

"Lagipula Aiden, sadarkah kau keberadaan perempuan ini sudah mengacaukan hubungan kita? Apa perlu kuingatkan lagi perjanjian kita dulu hmm?"

Perjanjian apa? Dan kenapa Aiden tampak menegang dan pucat pasi seperti itu.

"Ah.. Tampaknya kau sangat kebingungan Ruby sayang, biar kuceritakan secara singkat saja yah"
Andrew tersenyum licik seraya melirik Aiden yg tampak gelisah.

"Ayahmu, Albert Alvarez telah membunuh orang tua kami sehingga kami menjadi yatim piatu dan menjalani hidup keras saat kecil. Namun kami memiliki tekad untuk balas dendam, yaitu menghancurkan keluargamu, membunuh ayahmu, dan..." Andrew sekilas melirik reaksi Aiden yg tampak bungkam."... Menjadikanmu sebagai budak kami.. Yups 'melayani' kami berdua ahahaha"

Aku begitu shock mendengarnya, rasanya seperti jantungku berhenti berdetak, aku tau budak apa yg mereka maksudkan. Kutatap Aiden, berharap ia menyangkalnya, namun tidak! Ia melihatku dengan ekspresi yg menunjukan rasa penyesalan yg mendalam.

"Kau tau Ruby sayang, pertemuanmu dgn Aiden memuluskan rencana kami, tak kusangka bahwa adikku ini diselamatkan olehmu dijalanan, ia bisa membantuku menghancurkan Albert dari dalam, keberuntungan benar2 berada dipihakku!"  Andrew terkekeh dengan senyum kemenangan.

Air mataku mengalir mengetahui bahwa selama ini kebersamaan kami ia manfaatkan untuk pembalasan dendam, bukan karena mencintaiku.

"Ruby.. Itu tidak semuanya benar! Memang awalnya salah, tapi aku mencintaimu--"

"STOP! Jangan bicara lagi Aiden! Jangan ucapkan kebohongan lagi.."

Saat Aiden ingin membalasnya, tiba2 ada suara yg menginterupsi kami.

My Red LadyOnde histórias criam vida. Descubra agora