Part 3

10K 572 83
                                    

Krystal tahu bahwa dirinya adalah wanita yang tidak memiliki harga diri sama sekali. Harga dirinya sudah lama hilang seiring dengan perjalanan waktu yang membawanya ke dalam takdir yang buruk.

Sebuah takdir yang membawanya kepada lelaki monster seperti Oh Sehun. Siapa yang tidak mengenal direktur muda itu. Lelaki dengan sejuta pesona yang akan memikat seluruh gadis dan lelaki dengan kehidupan sempurna karena dianugerahi sebuah kekayaan yang melimpah.

Akan tetapi, di balik kesempurnaan fisiknya, lelaki itu memiliki sifat yang kejam akan bawahannya. Pembawaan yang dingin dan kejam mampu membuat semua orang bertekuk lutut. Tidak untuk seorang Jung Krystal.

Dia tidak pernah menghormati lelaki itu. Baginya, Sehun hanyalah sumber pencari nafkah bagi kehidupannya dan orang lain,  Hanya itu. 

"Kau mengerti?"

Sehun memgangkat kepalanya dan menatap sosok wanita yang sudah duduk berhadapan dengannya selama satu jam ini. Hari ini, Sehun sedang mengadakan proyek bersama pengusaha muda bernama Oh Hayoung.

"Apa diskusinya sudah berakhir? Aku harus menemui seseorang setelah ini," tanya Sehun dengan nada yang sopan.

Hayoung tersenyum sinis. "Sayang sekali, rapat kita masih ada beberapa menit. Jadi, jika kau---"

"Oh Hayoung-ssi...."

Mereka berdua menoleh ke samping dan di sana sudah ada sosok perempuan yang sedang berjalan dengan wajah yang memerah. Sehun menyipitkan matanya karena tahu siapa perempuan itu.

"Apa kau tidak bisa berhenti mengganggu hidupku?" teriak Krystal tepat di hadapan Hayoung.

Hayoung mencibir, "Memangnya apa yang kulakukan?"

Krystal yang kesal karena sikap Hayoung akhirnya mulai mengambil gelas yang sudah terisi dengan jus buah, lalu dia melempar isi jus itu tepat ke wajah Hayoung.

Hayoung berteriak histeris, kemudian bangkit dan hendak menampar wajah Krystal, tapi Krystal menghentikkan pergerakan tangannya dan menghentakkan tangan mulus Hayoung dengan kasar.

"Aku tahu kau membenciku karena aku mengambil Minho Oppa darimu, tapi aku tidak bisa terima jika kau membenci Minho Oppa yang sudah memilihku," ujar Krystal dengan wajah tegasnya. "Bisakah kau berhenti mengganggu hidupku dan jalani saja kehidupan malangmu?"

Krystal langsung pergi setelah mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Ada alasan kenapa dia mendatangi Hayoung dan membuat masalah pada gadis itu. Tadi, dia mendapatkan kabar bahwa obat yang akan diberikan kepada Minho tidak bisa diambil karena kekurangan biaya. Padahal setahu Krystal, dia sudah membayar semuanya hingga lunas. Lalu, setelah mendatangi pihak administrasi, dia menemukan fakta bahwa Oh Hayoung bermain dengannya menggunakan kekuasaannya.

Dan Krystal benci dengan perbuatan Hayoung itu. Oke, dia memang pantas mendapatkan perlakuan buruk dari Hayoung, tapi dia tidak terima jika Hayoung juga melakukannya pada Minho.

Karena apa yang Hayoung lakukan ini membuat Krystat ingat bagaimana manisnya kenangan mereka bertiga. Dulu, Hayoung dan Minho adalah sepasang kekasih. Akan tetapi, Hayoung memutuskan Minho dengan alasan bahwa dia akan pergi belajar ke luar negeri. Setelah hubungan mereka berakhir, Minho dan Krystal semakin dekat kemudian mulai menjalin sebuah hubungan.

Disaat kebahagiaan mereka, Hayoung kembali ke Korea dan mulai mencari cara untuk memisahkan mereka. Tapi semua rencananya gagal karena Minho dan Krystal saling mencintai. Hayoung saat itu beranggapan bahwa Krystal sudah merusak hubungannya dengan Minho dan juga perempuan itu mulai membenci Minho yang sama sekali tidak bisa menunggu kepulangannya dari luar negeri.

Akhirnya, permusuhan itu berlangsung hingga saat ini. Memberikan hubungan yang sangat buruk sekali.

***

"Aku tidak tahu kau memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan gadis itu," goda Sehun kepada Krystal yang sedang menikmati popcorn-nya.

"Aku juga tidak tahu bahwa kau berkencan dengan gadis iblis itu," balas Krystal dan sontak membuat Sehun tertawa hingga menggema di rumah itu. Krystal memutar matanya dan menatap aneh ke arah Sehun. "Apa menurutmu ini lucu?"

"Tidak," jawab Sehun singkat, lalu mengambil popcorn itu dari tangan Krystal dan memakannya dengan santai.

"Kau kenapa bisa ada di sini? Apa kau sudah bosan dengan pelacurmu di luar sana?"

Pertanyaan yang Krystal ajukan itu langsung membuatnya dihadiahi tatapan tajam oleh Sehun.

"Aku hanya bertanya," lanjutnya, lalu memalingkan wajah dari tatapan Sehun karena dia sendiri sedikit malas dengan tatapan dingin pria aneh itu.

"Aku menginginkanmu."

Krystal langsung salah tingkah ketika mengerti maksud dari perkataan Sehun.

"Kau tahu sendiri---"

"Kau sudah selesai kemarin."

Skak. Krystal memang sudah menyelesaikan tamu bulananya kemarin.

"Aku pergi dulu."

Belum sempat Krystal bangkit, Sehun sudah menarik pergelangan tangannya hingga tubuh ramping itu tertarik ke pangkuan Sehun. Detik itu juga, tatapan mereka saling bertautan.

"Jika aku tidak menghitungnya mungkin kau sudah membodohiku sampai boyband EXO merekrutku."

"Jangan bodoh. Kau tidak pantas menjadi bagian dari boyband itu," balas Krystal.

"Tentu saja aku tidak pantas, karena aku lebih tampan dibandingkan mereka semua."

Jika saja Sehun tidak memasang wajah innocent-nya mungkin Krystal sudah tertawa dengan keras karena perkataan Sehun yang sedang membanggakan dirinya.

"Jangan terlalu percaya-mpptt."

Karena tidak ingin mendengar ocehan dari bibir itu lagi, Sehun akhirnya melumat bibir Krystal dengan rakus dan dalam. Tangan kiri Sehun mulai membawa kedua tangan lembut Krystal untuk menggantungkannya di leher Sehun.

Mereka berciuman cukup lama hingga akhirnya Sehun melepaskan ciumannya karena dia merasakan deru napas Krystal yang sudah hampir habis. Mereka beristirahat sejenak untuk mengatur deru napas masing-masing. Dan sekali lagi, Sehun sudah melumat habis bibir Krystal

Tanpa Krystal sadari, Sehun sudah membawa tubuhnya menuju kamar yang selama ini digunakan Krystal. Sehun membawanya tanpa melepaskan pagutan bibir keduanya, dan Krystal sangat bersyukur karena Sehun tidak mengalami kesalahan perjalanan selama menaiki anak tangga untuk ke lantai dua. Karena jika ada kesalahan, maka itu akan membuat mereka terjatuh sebelum menikmati hubungan yang panas.

Setelah tiba di kamar, ada satu pertanyaan Krystal di benaknya, yaitu kenapa Sehun tidak pernah membawanya ke kamar pribadi Sehun? Mereka selalu saja melakukan hal itu di kamar Krystal. Selalu.

***

Gadis dengan rambut sebahu itu mulai mengeratkan jaketnya untuk menghangatkan tubuh mungilnya. Sesekali, tangannya bergerak menyentuh sebuah bingkai foto berwarna emas.

Di bingkai foto itu terdapat foto seorang gadis dan lelaki yang sedang berpelukan dengan mesranya. Si gadis tersenyum dengan lebar sembari memperlihatkan deretan gigi putihnya, sedangkan lelaki itu  tengah memandang mesra si gadis.

"Kau merindukannya?" tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat jelas kecantikan di balik wajah keriputnya.

"Aku sangat merindukannya," jawab gadis yang bernama Zoey itu dengan lembut.

"Sebentar lagi kita akan pulang, jadi bersabarlah," seru wanita paruh baya yang mulai memijat pundak Zoey agar tenang.

"Aku akan menunggu jika itu berhubungan dengannya," balas Zoey yang terlihat jelas bagaimana cerah wajah mungil itu ketika memikirkan bahwa dirinya akan kembali ke tempat yang sangat dirindukannya selama beberapa tahun.

Tempat yang selama ini dia tinggalkan dengan kenangan indahnya bersama lelaki yang dirindukannya.

Beauty DollWhere stories live. Discover now