6. Perubahan

95 12 0
                                    


Setelah keyla dan cio putus banyak teman-temannya yang bertanya-tanya. Dan lama-lama sikap gracio dikelas menjadi berubah dari pendiam menjadi pecicilan. Cio masih sering chat keyla.

Dikelas hari pertama mereka putus.

"Ahhh jahat gak sih gue udah putusin cio, tapi putus ada alasannya. Gue gak bisa bohong dengan hati mungkin gue bisa bohong dengan orang seolah-olah gue baik-baik aja, tapi tidak dengan hati gue, hati tau gimana perasaan gue yang sebenarnya" ucap key dalam hati.

"Oyy keyyy" ucap fira yang mencubit pipi key.

"Duhh..." Key kesakitan.

"Knpa lo melamun?" Tanya fira.

"Gak apa-apa kok fir" jawab key.

"Kayanya cio bahagia abis putus, gak ada sedih-sedihnya, cuma bilang dihandphone doang sedih-sedih" ucap key dalam hati dengan alis terangkat.

"Woy kenapa tuh key diam aja" tanya dita ke fira,lizwa dan puwani yang ada didekat key.

"Hemmm gak tau deh tadi udah gue tanya katanya gpp" ucap fira.

"Iyah dia dari pagi diemmm aja" ucap puwani.

"Biasanya kan gak mau diam apalagi dia kan suka ketawa terus" ucap lizwa.

"Hey kalian lagi pada ngapain" ucap risra yang baru datang dengan nikky yang memakan coklat stik.

"Lagi rumpi hahaha"ucap fira.

"Jihh kok si key diam aja?" Ucap risra.

"Keyyy keyyy" panggil nikky tetapi key diam tidak mendengar panggilan nikky.

"Udah iyah kita lagi rumpiin sih key abis dia beda gitu dari biasanya"ucap puwani.

"Dita sih key kesambet kali" ucap nikky yang mulai horor.

"Kaga kesambet dia" jawab dita yakin.

"Kenapa sih key gitu sikapnya, gue jadi khawatir" ucap lizwa.

"Iyah bener kita harus tau knapa dia" ucap risra.

"Setuju...Setuju...Setuju...setuju..." Ucap nikky,fira,dita,puwani.

"Tapi maaf yah gue sama risra pulang duluan tanpa ikut kalian soalnya kita disuru pulang cepat, gak tau kenapa kita berdua suru pulang cepet, mamah risra kan deket banget sama mamah gue jadi kayaknya janjian suru kita pulang" ucap puwani yang melirik risra.

"Iyah udah gak masalah kok, kalian pulang aja" ucap fira.

Pulang sekolah keyla hanya berpamitan pulang langsung, tidak seperti biasanya key ngobrol dulu dan makan dengan teman-temannya.

"Gue pulang duluan yah. Bye." Ucap key dan melangkah gerbang depan.

"Key tunggu" nikky yang menarik tangan key.

"Lo knpa sih key?"tanya lizwa.

Tanpa berkata-kata key langsung memeluk nikky,dan teman-teman yang lain pun ikut memeluk key dan nikky.

"Key lo jujur aja sama kita" ucap lizwa.

"Ahh key knpa lo nangis" ucap dita.

"Udah cerita kekita key"ucap fira yang langsung menarik teman-temannya ketaman dekat mereka berdiri.

"Maafin gue yah gak cerita kekalian, sebenernya gue lagi sedih. Gue putus sama gracio. Knapa gue sedih? Gue takut, gue takut salah putusin dia. Tapi gue emng udah berpikir-pikir untuk putus sama dia karena sikap dia. Kayanya gue lebay kalo cerita kekalian. Tapi gue gak kuat kalo kalian tanya-tanya gitu" ucap key yang bersandar dipundak dita dan ditemani dengan fira,nikky dan lizwa.

"Hah putus?"ucap dita
"Putus?"lizwa
"Beneran?"fira.
"A'hhh" nikky yang mangap cengo
dengernya.
"Kok bisaaaaa"ucap mereka 
  bersamaan.

"Iyah akhir-akhir ini gue banyak masalah dan gue udah memutuskan" ucap keyla.

"Udah key gak udah sedih lagi, klo itu keputusan lo dan membuat lo bisa nyaman, kita dukung kok" ucap dita,nikky,lizwa dan fira.

"Lo bikin kita khawatir aja" ucap lizwa.

"Maafin gue yah udah bikin kalian khawatir. Makasih kalian selalu ada dan peduli sama gue" ucap keyla yang memeluk teman-temannya.

"Kita tuh sahabat, klo ada masalah yah cerita biar kita gak terlalu berat hadapinya. Ingat sahabat tidak akan marah ketika sahabatnya berbagi cerita" ucap dita.

"Biar pun kita marah kita gak boleh pisah, kita harus tahan emosi kita masing-masing yah"ucap lizwa.

"Sungai kering mungkin gak mengalir sementara, tapi sungainya tidak mengalir gak berarti mati" ucap nikky membuat sedikit berpikir sambil menghapus air mata key.

"Ingat sahabat bukan ada saat kita senang tetapi saat kita sedih, jadi kalau kalian sedang sedih jangan ragu berbagi dengan sahabat" ucap fira.

"Kalian tuh gesrek,gila,nyebelin tapi gue sayang kalian. Senang banget punya teman-teman kya kalian.
Yah walaupun gue kadang-kadang berpikir kalo kalian tuh jahat. Tapi gue berpikir kalian jahat itu gue emosi, kalo emosi,gue gak bisa liat kebikan kalian yang sebelumnya. Percaya kok kalo kalian juga sayang gue. Fix kita harus saling jaga kepercayaan dan peduli satu dengan yang lain" ucap key.

Mungkin kalian pernah jahat, tapi gue akan liat kebaikan kalian walaupun itu sedikit, karena gue yakin seseorang pasti memiliki sisi baik.

Jangan menilai seseorang dalam keadaan kalian sedang emosi atau marah dengan orang tersebut, karena kalian akan menilai buruk dia dan meluapakan sisi baik orang tersebut kepada kalian.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Cerita ini Kurang gereget kayanya. Makasih masih baca ceritanya. Diusahain postingan selanjutnya lebih greget. Vote⭐️ Yahh

SHEET LOVE STORYWhere stories live. Discover now