Life Change - 16 [End]

828 63 12
                                    

"Baiklah." Ucap Sehun akhirnya, tapi rasanya Sulli semakin memiliki firasat buruk dengan kata itu. "Kau juga akan menerima hukuman." Tuh kan, Sulli merutuki dirinya yang tiba-tiba lemah dihadapan Sehun. Sial.

"Yak, kenapa harus ?" Sulli membalas tatapan tajam Sehun, jika kau takut maka kau akan kelihatan lemah, begitulah pikiran Sulli bekerja sekarang.

"Tentu saja, jika bukan kau menyuruhku untuk minta maaf didepan umum seperti itu tentu saja aku tak akan memberikanmu hukuman." Sulli mendengus kesal.

"Lalu apa hukumannya ?" Sulli menatap Sehun yang sedang menyeringai padanya. "Jangan bilang kau.."

"Mendekatlah." Sulli menggeleng cepat. "Aigoo, kau manis sekali." Dan entah kenapa kata-kata Sehun yang kini keluar dari mulutnya itu bagaikan sebuah kata yang memiliki arti lain bagi Sulli.

"Aku.. ah ani. Aku tak mau mendekat. Kau pasti punya rencana lain." Sehun hanya terkekeh pelan.

"Ani, aku janji. Kau boleh membunuhku jika aku melakukan sesuatu atau menyakitimu. Mendekatlah." Dengan jantung yang berdegup kencang, Sulli perlahan menipiskan jaraknya dengan Sehun.

"Kau sudah janji." Ucapnya lagi saat dirinya benar-benar akan sampai didepan Sehun.

"Ya, duduklah disini. Didepanku." Sulli membulatkan matanya kaget. Bagaimana mungkin ? Sehun, menyuruhnya duduk didepannya dengan posisi Sulli yang membelakangi Sehun. (Kalian tau gak apa maksudnya ? *aing bingung merangkai katanya_-)

"T-tidak. Apa kau gila !?" Sulli sedikit membentak namun Sehun menggeleng.

"Aku sudah berjanji, aku tak akan melakukan apapun." Akhirnya dengan terpaksa Sulli menuruti kata Sehun, duduk dihadapan namja itu.

Sehun tersenyum senang, kedua tangannya melingkar pada pinggang Sulli, dan menopang kepalanya dibahu kanan yeoja itu. Sulli terkejut dan sempat menolak.

"S-sehun.." Bukannya apa, tapi mengingat posisi ini yang bisa disebut sedikit intim, terlebih lagi jika nanti ada yang memergoki mereka bagaimana ? Sulli tak tahu apa yang akan terjadi. Sebenarnya hanya satu, Sulli tengah mengontrol debaran jantungnya yang semakin berdetak kencang.

"Biarkan seperti ini dulu." Balas Sehun. "Apa kau mau mendengarkan ceritaku ?" Sulli menoleh dan tepat saat itu juga pipinya kanannya dicium Sehun-tanpa sengaja.

"K-kau mau cerita a-pa ?" Tanya Sulli gugup, setelah menormalkan pandangannya kembali kedepan.

"Kau ingat saat kita kecil dulu ?" Sulli menggeleng cepat. "Ah iya, aku lupa kau kehilangan ingatanmu."

"Ya begitulah, lalu kenapa dengan masa kecil kita dulu ?" Tanya Sulli penasaran.

"Dulu, Kai selalu mengganggumu, dan selalu bersamamu. Aku, kau dan Kai kita adalah sahabat. Dan asal kau tahu, aku sedari kecil sudah mencintaimu. Dan melihat Kai mendekatimu membuatku kesal, saat itu aku hampir saja memukul Kai dengan kayu jika saja kau tak menghentikanku. Dan kau mau tau apa yang lebih mengejutkannya ?" Sulli mengangguk cepat.

"Saat itu kau datang dan berkata bahwa kau sangat mencintaiku. Aku terkejut waktu itu, dan aku hanya bisa diam mematung dan disana aku melihat Kai tersenyum kearahku. Dan kau mulai berkata lagi, kenapa Kai menggangmu. Dan kau bilang, saat itu kau ingin mengetahui apakah aku mencintaimu atau tidak makanya kau dan Kai berdekatan bahkan selalu bersama."

"Kau pasti bohong." Sulli berucap. Sehun hanya terkekeh.

"Untuk apa aku bohong ?" Sulli mengangkat bahunya tak tahu. "Lalu, mulai saat itu kau terbuka padaku yah kau tahu lah bagaimana rasanya jatuh cinta, kau akan tetap berada didekat orang yang kau cintai. Tapi Kai, sekalipun aku tau dia tak mencintaimu aku tetap merasa kesal dengannya. Lalu muculah sebuah janji yang tanpa sengaja aku ucapkan. Bahwa tidak ada yang akan berpacaran diantara kita, karna itu bisa menghancurkan persahabatan kita. Tapi pada dasarnya itu hanyalah ultimatum yang kubuat agar Kai tak berdekatan denganmu." Sehun tersenyum konyol.

Life Change [Sehun X Sulli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang