My Cute Wife

21K 317 11
                                    

Rambut panjang hitam ikal diujungnya dan dikuncir kuda, mata bulat cokelat pekat, hidung mungil, kulit kuning langsat dan wajah juga mungil hampir menyerupai anak SMA apalagi ditunjang dengan tinggi badan yang juga dikategorikan mungil. Dengan flat shoes serta kemeja yang pas melekat ditubuhnya serta rok span 10cm diatas lutut.

Sungguh aku mengenal gadis yang duduk tidak jauh dari meja ku saat ini. Bahkan aku juga mengenal dimana letak tahi lalat'nya berada juga tanda lahir'nya.

Oh My God, gw gak salah lagi. Dia Natasha As-syifa, istri gw.

Ngapain tuh anak bertengger di kantor gw.

Gw lirik arloji ditangan kanan gw.

Damn!!! seharusnya tuh anak masih tidur siang kan??

dengan segera gw ambil ponsel dikantong jas gw.

Pencet nomor yang udah gw hapal.

" hallo, kamu dimana??" tanyaku tanpa basa-basi lagi.

" ehh, kamu kok telf cha-cha sih," jawabnya berbisik.

Aku melihat chacha memang kelihatan sedang berbisik diponselnya.

" kamu dimana cha??" tanyaku lagi.

" aku..aku, udah akh. Nanti chacha kasih tahu ya kalau udah ada dirumah. Dadah abi" ujarnya seraya menutup telepon.

Aku cuma bengong ngeliat tingkah nya masih kayak anak kecil.

Tertawa dengan riangnya bersama temen-temennya.

Aku masih saja tak beranjak dari kursiku, padahal jam makan siang sudah lewat.

Aku yakin chacha pasti lewat sini.

1..2..3.., lho..lho..chacha melengos, padahal jelas-jelas dia lihat aku duduk tadi.

***

tiba diruanganku, aku langsung menelpon bagian HRD. Apa ada penerimaan karyawan baru,.

" hallo, Pa rudi. Apa ada penerimaan karyawan baru ya? Tadi saya lihat beberapa orang yang saya gak kenal." ujarku berbohong.

" oh, iya pa..untuk staff administrasi di lt.3. Pa daniel yang bertanggung jawab sebagi manager disana." ujar rudi manager HRD.

" siapa?? DANIEL?? coba kamu kasih saya semua CV'nya." ujarku lagi.

" Maaf pak, semuanya sudah saya berikan sama Pa daniel. Kan beliau yang punya wewenang atas dept itu." jelasnya.

" oh gitu, baiklah. Terima kasih rud" ujarku segera menutup telepon.

Daniel, si mata keranjang. Duh, chacha. Apa sih yang ada diotak mungil kamu.

Aku harus nemuin daniel sekarang.

Aku langsung menghampiri ruangan Daniel dengan segera.

" kia, Daniel ada??" tanyaku pada sekertarisnya.

" ad.." aku tak mendengar kalimat selanjutnya, karena wanita ini pasti akan menggodaku. Cih, aku tak tertarik sama sekali dengan wanita kurang bahan seperti itu.

" daniel...." panggilku membuat si punya nama sedikit terkejut.

Dan kalian tahu ada siapa didalam. ChaCha istri mungilku.

" Angga?? ada apa??" tanya daniel dengan wajah masih terkejut.

Aku melihat gadis yang sedari tadi duduk dan memilin ujung rok'nya.

Ya tuhan chacha, itu kenapa rok pendek bangedd sih??? aku bisa melihat paha mulusnya yang biasa aku sentuh.

Ckckck...bukan saatnya abimanyu.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang