Love Story

Lumpuhkan Ingatanku

Lagu yang dinyanyikan oleh salah satu grup band indonesia dan dinyanyikan lagi oleh salah satu penyanyi dangdut yang sedang jadi buah bibir diberbagai acara gossip membuatku terharu dan tak sengaja menangis.

Apa yang dirasakan oleh wanita cantik tersebut sama dengan yang kualami saat ini.

Perbedaanya adalah calon mantan suami'ku adalah seorang Aktor terkenal dan aku hanyalah gadis biasa yang terjerat tipu daya cinta.

Aku memang menikah secara sah dengan aktor itu, tapi setelah kehamilan ku menginjak 1bulan dia pergi entah kemana? Maksud'ku dia tak pernah datang untuk menjenguk'ku. Walaupun aku masih bisa melihatnya berseliweran di layar kaca.

Kisah cinta'ku sama bukan dengan artis wanita tersebut!!

Hamil tanpa seorang suami.

Acara tv tersebut masih menayangkan si penyanyi wanita menangis sambil bernyanyi.

Tanpa kusuruh air mata ku turun menderas lagi.

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

(Geisha – Lumpuhkan'lah Ingatan'ku)

Lirik lagunya menyentuh sekali.

Mirip dengan keadaan'ku saat ini.

Aku juga berharap dan memohon pada tuhan berulang kali agar melumpuhkan segala ingatan'ku tentang laki-laki itu.

Hapuskan memori tentang laki-laki itu, agar aku bisa lepas dari rasa ini.

Aku terlalu sakit.

Aku membencinya???

aku juga tak tahu harus menjawab apa?? sulit rasanya membenci laki-laki yang notabene'nya adalah ayah kandung dari mahluk kecil yang sudah 8 bulan ini berada dirahimku.

Aku menegadah lagi pada acara tv tersebut, tak henti-hentinya wanita itu menangis.

Entah menangis karena apa?? sakit hati karena ditinggalkan atau kecewa dan sedih karena si jabang bayi tak dianggap oleh ayah'nya.

Begitu juga aku, berapa kali aku coba menghubungi laki-laki itu. Tapi tak sekalipun panggilan'ku diponsel'nya diangkat.

“ ara” panggilan lembut dari seorang wanita yang melahirkan aku kedunia ini membuatku berpaling dan memandang wajahnya yang sudah menua dimakan usia.