Carissa & Lovely

6.4K 159 0
                                    

I miss you, but i'm trying not to care.

I love you, but i'm trying not to show.

I want you, but what can I do, when you are not even mine?

“ rissa,” suara yang beberapa tahun belakangan ini membuat detak jantungku tiba-tiba berhenti, membuat rona dikedua pipiku. Dan..

Aku memandang sosok tampan yang duduk tidak jauh dariku. Rambutnya, matanya, hidung'nya, bibirnya, dagunya. Dia terlihat sempurna dimataku. 'Reihan Adinata' namanya.

Laki-laki yang kucintai dengan segenap jiwaku, aku sangat mencintai rei. Tapi aku tak mungkin bisa mengubah status kami. Karena satu hubungan yang disebut 'sahabat'. Aku tak mungkin bisa menyeberangi'nya. Terlalu sulit karena dia juga kekasih kakak'ku.

Rei, sadarkah kau, kalau aku begitu sayang padamu.

“ hei, rissa” panggilnya lagi.

Kali ini dia mengguncangkan bahuku.

“ apa rei?”akhinya suaru keluar juga.

“ sedari tadi aku memanggil nama'mu. Tapi kau belum juga menggubrisku.” ujarnya lucu.

“ masa sih, aku sama sekali tak mendengarnya.” kataku pelan.

Reihan mengacak rambut panjangku. “akh, kau ini. Selalu membuatku gemas”

“ rei,”aku memanggilnya.

Dia menoleh padaku. “ apa sayang”

“ aku sayang padamu” kataku sambil menunduk.

“ aku juga sayang padamu, carissa”sahutnya sambil mencium puncak kepalaku.

“ benarkah??! kau lebih menyayangiku atau kak vely?” reihan diam seketika mendengar pertanyaan'ku.

Reihan belum juga menjawab pertanyaan'ku.

Aku segera berdiri. “ aku hanya bercanda reihan adinata, kau tak usah menjawabnya”

reihan menarik lenganku dan menangkup wajahku. “ aku mencintaimu, rissa. Melebihi rasa cintaku pada vely”ucapnya dan mencium bibirku dan memelukku.

bukankah ini yang kumau, tapi kenapa perasaanku justru sakit.

“ lepaskan aku rei, nanti kak vely lihat” ujarku melepaskan pelukan reihan yang semakin erat.

Samar-samar aku mendengar suara reihan kalau dia akan bilang pada vely bahwa dia mencintaiku.

aku berjalan gontai menuju kamar. Tak terasa air mataku turun menderas. Aku tak kuasa lagi menahan perasaan ini. Aku sangat mencintaimu reihan.

“ carrie,” suara lembut nan merdu, siapa lagi pemiliknya kalau bukan kakak tercantik'ku vely.

“ iya, kak” aku segera menghapus air mata yang tadi turun membasahi kedua pipiku.

“ kamu nangis sayang” aku menatap kedua mata kak vely. Kak vely sangat mencintaiku. Kak vely selalu mengutamakan kepentingan'ku dari pada dirinya sendiri. Tapi apakah kalau aku meminta reihan untuk'ku, kau akan memberikannya kak??

aku menggeleng sambil tersenyum.

“ seminggu lagi kak vely kan mau nikah sama reihan, mungkin ini cuma air mata kesedihan karena kakak gak akan tinggal sama aku lagi.” jelasku.

Love StoryWhere stories live. Discover now