(18) Allen's Execution

2.5K 181 37
                                    

Setelah melihat Rilianne berlari dengan wujudnya, Allen menghela napas dan melihat ke arah sangkar burung emas yang sekarang hanya tersisa seekor.

Ya, hanya punya Rilianne yang bertahan. Punyanya sudah mati beberapa minggu yang lalu. Tak diketahui kenapa. Yang ia tahu hanya pada saat terakhir ia mengecek, burung itu sudah kaku di dasar sangkar.

"Hai, Alexiel." Allen menyapa burung peliharaan Rilianne. "Sebentar lagi aku akan pergi dan tidak akan ada yang bisa mengurusmu. Apakah kau bisa hidup sendiri?"

Alexiel menciap-ciap. Entah perasaan Allen saja atau burung itu terdengar sangat sedih?

"Kau harus bisa hidup sendiri. Aku percaya padamu."

Allen mengeluarkan burung itu dan membawanya keluar dari balkon tanpa memedulikan suara langkah kaki dan aduan besi yang semakin mendekat.

"Terbanglah Alexiel! Tolong jaga Rilianne untukku.. " Burung itu pun mengepakkan sayapnya bebas menuju langit biru.

 " Burung itu pun mengepakkan sayapnya bebas menuju langit biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak! Pintu kamar Rilianne terbuka paksa. Dengan angkuh, muncullah seorang wanita merah dengan pedangnya yang besar dan seorang laki-laki biru dengan topeng yang menutup mukanya.

"Checkmate." kata si gadis yang Allen yakini adalah Germaine.

"Kau tidak bisa kemana-mana lagi, Yang Mulia Ratu Rilianne." lanjut si laki-laki yang adalah Kyle.

Allen menatap mereka tanpa berkedip. Walau Allen--yang mereka kira adalah Rilianne--sama sekali diam, mereka dapat merasakan aura yang memancar dalam dirinya.

Aura dingin.

"Kalian berhasil menangkapku," ujar Allen akhirnya. Ia mendekatkan kedua pergelangan tangannya yang mengarah ke depan, seperti meminta untuk diikat. "Kalian sungguh hebat."

Germaine sedikit heran mendengar balasan Allen. Bukan reaksi tenang yang ia harapkan. Ia mengharapkan permohonan ampun, ia mengharapkan sang ratu bersujud di bawahnya, walaupun ia tak akan memaafkannya.

Tapi melihat reaksi sang ratu, Germaine jadi kebingungan dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

"Ikat dia," perintah Kyle ke Germaine, membuat Germaine kembali ke bumi. Sambil mengambil tali dari sakunya, ia mendekat ke Allen yang posisi tangannya masih sama seperti tadi.

Germaine berusaha konsentrasi mengikat Allen, namun saat matanya tak sengaja menatap mata Allen, ia terpaku.

Germaine berusaha konsentrasi mengikat Allen, namun saat matanya tak sengaja menatap mata Allen, ia terpaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Servant of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang