FORTY SIX

19.1K 1.1K 30
                                    


'Sky, arah jam 3' Sky menoleh kearah kanan dan menemukan 2 orang gadis tengah menikmati minuman mereka. Dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan kedua gadis itu. Tp jika di perhatikan dengan baik baik, kau akan melihat sebuah pistol terselip di pinggang gadis itu.

"Hm? Apa mereka bodoh? Gaun mereka putih dan sedikit transparan. Ckck" komen Sky. ia bisa mendengar kekehan keras dari Chrissy.

'Mendekatlah ke mereka. Mereka mengincar anak direktur utama!' Sky mengangguk lalu dgn perlahan dan berpura pura mengambil minuman ia mendekati kedua gadis itu.

"Putra direktur utama sangat tampan yah" kata Sky dgn tiba tiba. Kedua gadis itu kaget tp segera menetralkan wajah nya.

"Kau benar, dia sangat tampan" jwb salah satu dr mereka berambut pirang dgn sarkas. Chrissy mendelik kesal. Sedangkan Sky tersenyum miring.

Lalu...

"Jgn bergerak atau kepala mu bolong" kata Sky dan merapat ke arah gadis berambut cokelat dan menodongkan pistol tepat di kepala belakang si rambut cokelat. Gadis itu menegang, keringat dingin mengucur dgn deras dr pelipisnya dan meluncur ke dagu.

Tangan gadis itu dgn pelan bergerak ke arah pinggang, bermaksud mengambil pistol tp Sky lebih gesit dan menarik pistol itu lebih dulu.

Temannya yg lain ingin bergerak tp di ancam oleh Sky.

"Jika kau bergerak sesenti saja, maka kau akan mendapatkan teman mu terbaring dgn kepala bolong" si pirang lantas terdiam.

"Cepat masuk dan kepung mereka!" Kata Sky entah pd siapa.

"Kami akan segera kesana! Jayden dan Rey sdh bersiaga di depan gedung!" Jwb sebuah suara dr headset yg terpakai di telinga nya.

"Bagus, ka-"

Jleb!

Perkataan Sky terpotong. Gadis berambut cokelat itu tersenyum miring.

"Apa kau tidak menyadari bahwa lenganku tertempel sebuah belati?" Bisik nya. Sky menggeram marah lalu mencabut belati yg menancap di perut kanan bagian bawah nya.

"Hiyah!"

Buagh!

"Sialan kau! Keparat!" Pekik Sky-bukan, Chrissy. Karena wajahnya di tendang. Dan ia semakin marah karena warna merah mendominasi gaun nya. Remember, she always hate colour Red!

Kedua gadis itu telah berlari keluar gedung dgn membuat ke gaduhan. Para undangan menjerit melihat Chrissy yg bersimbah darah.

"CHRISSY!!" Panggil Raka.

"Kau tidak apa apa?"

"Kejar dia!" Kata Chrissy marah.

"KEJAR DIA KATA KU!!" langsung saja Raka dan Meri berlari keluar gedung. Para undangan menatap Chrissy dgn ngeri.

"Maaf atas kekacauan ini, aku seorang polisi ingin menangkap buronan" setelah itu Chrissy ikut berlari, tak perduli jika perutnya terus mengeluarkan darah.

"Chrissy! kami kehilangan jejak nya!"

"DASAR! KENAPA KALIAN TIDAK BECUS HANYA UNTUK MENGEJAR JALANG ITU HAH?!" teriak Chrissy kesal. Saat sampai di luar gedung, ia melihat bayangan dua org gadis berpakaian hitam tengah berusaha lari dan menyebrang.

"Itu dia!" Kata Chrissy lalu ikut berlari sekencang yg ia bisa. Tembakan telah ia lancarkan beberapa kali dan berhasil menembus tangan atau pun perut kedua gadis itu. tp mereka tetap berlari. Chrissy sedikit keheranan, kenapa mereka bisa berganti baju secepat itu?

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin