[special chapter] kak jisoo

6.2K 1K 128
                                    

Bambam menambahkan anda sebagai teman melalui ID LINE.

Bambam:
selamat siang

Jisoo:
Selamat siang

Jisoo:
Hah ini bambam sungguhan?

Bambam:
Iya kak jisoo :)

Jisoo:
Wah wah ada apa ya?

Bambam:
Boleh saya nanya sama kakak?

Jisoo:
Jelas boleh

Bambam:
Lisa apa kabarnya kak?

Jisoo:
Lisa?

Jisoo:
Baik-baik aja sepertinya

Bambam:
Bilang sama Lisa, saya rindu sama dia kak

Bambam:
Hehe terima kasih kak jisoo

Jisoo:
Hah?

Jisoo:
Gak salah baca kan?

Bambam:
Boleh gak kak? Minta id line lisa?

Jisoo:
Hah?

Bambam:
Autocorrect kakak jadi 'hah' semua ya?

Jisoo:
Gatau, aku jadi pusing sama kalian

Jisoo:
Kayaknya tanpa diketahui, kalian jadi sama-sama saling nunggu ya?

Jisoo:
Ini id linenya, lalisaaa97

Bambam:
Sama-sama nunggu?

Jisoo:
Akhir-akhir ini Lisa sering cerita soal kamu:)

Bambam:
Cerita tentang aku kak? Tentang apa aja?

Jisoo:
Hehehe

Bambam:
Bocorin dikit bisa kali kaaaaak

Bambam:
Kak jisoooooo

Jisoo:
Kamu tanya aja sendiri sama orangnya, kan udah ku kasih id line dia tuh

Jisoo:
Soalnya aku gak berhak ngomong

Jisoo:
Good luck, Bambam sunbaenim!

Bambam mendesah pasrah saat membaca balasan chat dari Jisoo. Jari-jarinya mulai menuliskan id line Lisa pada kolom pencarian. Saat nama dan foto gadis itu muncul, Bambam merasa dunianya membeku dalam sesaat.

Wajah pada foto itu, senyum manis yang nampak sederhana namun sungguh bisa menggetarkan hatinya. Jarinya melayang ragu, ingin menekan pilihan tambah atau tidak.

Cukup lama pemuda itu bergeming menatapi kolom berwarna hijau di sana. Sampai akhirnya, dengan satu tarikan napas panjanh, Bambam menekan kolom hijau bertuliskan tambah itu.

Setelah sukses tertambah, Bambam cepat-cepat mengunci ponsel dan melemparkan benda itu ke pojok kasurnya. "Huaaaaah!"

Teriakan dramatis itu terdengar hingga ke seluruh penjuru dorm. Mengundang Jaebum dan Mark yang berlari masuk ke kamar pemuda itu.

"Kenapa?" tanya Jaebum.

Kali ini tampa Jackson dan Yugyeom yang menyusul, keduanya langsung melompat ke kasur Bambam. Bertanya tak kalah heboh dari teriakan Bambam tadi
"Ada apa? Ada apa?"

"Haaaaaah," Bambam mengacak rambutnya frustrasi.

"Ih! Kenapa sih?" geram Yugyeom.

"Aku ... barusan, ngeadd line Lisa," lirih Bambam.

Empat orang pemuda yang tadinya khawatir, kini malah melemparkan tatapan kesal. Tiba-tiba merasa rugi sudah datang ke kamar ini.

"Balikin! Lima menit berharga gue!" ujar Mark seraya melempar bantal ke kepala Bambam.

"Mati aja sih lo, Bam!" satu pukulan Jackson hadiahkan ke kepala Bambam.

Sedang Bambam tak membalas sedikit pun dan lebih memilih membalut dirinya dalam selimut. Sambil terus berpikir, apakah Lisa akan menerima pertemanannya di LINE atau malah memblokirnya.

***

Dari Lisa, Untuk BambamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang