Bambam menambahkan anda sebagai teman melalui ID LINE.
Bambam:
selamat siangJisoo:
Selamat siangJisoo:
Hah ini bambam sungguhan?Bambam:
Iya kak jisoo :)Jisoo:
Wah wah ada apa ya?Bambam:
Boleh saya nanya sama kakak?Jisoo:
Jelas bolehBambam:
Lisa apa kabarnya kak?Jisoo:
Lisa?Jisoo:
Baik-baik aja sepertinyaBambam:
Bilang sama Lisa, saya rindu sama dia kakBambam:
Hehe terima kasih kak jisooJisoo:
Hah?Jisoo:
Gak salah baca kan?Bambam:
Boleh gak kak? Minta id line lisa?Jisoo:
Hah?Bambam:
Autocorrect kakak jadi 'hah' semua ya?Jisoo:
Gatau, aku jadi pusing sama kalianJisoo:
Kayaknya tanpa diketahui, kalian jadi sama-sama saling nunggu ya?Jisoo:
Ini id linenya, lalisaaa97Bambam:
Sama-sama nunggu?Jisoo:
Akhir-akhir ini Lisa sering cerita soal kamu:)Bambam:
Cerita tentang aku kak? Tentang apa aja?Jisoo:
HeheheBambam:
Bocorin dikit bisa kali kaaaaakBambam:
Kak jisooooooJisoo:
Kamu tanya aja sendiri sama orangnya, kan udah ku kasih id line dia tuhJisoo:
Soalnya aku gak berhak ngomongJisoo:
Good luck, Bambam sunbaenim!Bambam mendesah pasrah saat membaca balasan chat dari Jisoo. Jari-jarinya mulai menuliskan id line Lisa pada kolom pencarian. Saat nama dan foto gadis itu muncul, Bambam merasa dunianya membeku dalam sesaat.
Wajah pada foto itu, senyum manis yang nampak sederhana namun sungguh bisa menggetarkan hatinya. Jarinya melayang ragu, ingin menekan pilihan tambah atau tidak.
Cukup lama pemuda itu bergeming menatapi kolom berwarna hijau di sana. Sampai akhirnya, dengan satu tarikan napas panjanh, Bambam menekan kolom hijau bertuliskan tambah itu.
Setelah sukses tertambah, Bambam cepat-cepat mengunci ponsel dan melemparkan benda itu ke pojok kasurnya. "Huaaaaah!"
Teriakan dramatis itu terdengar hingga ke seluruh penjuru dorm. Mengundang Jaebum dan Mark yang berlari masuk ke kamar pemuda itu.
"Kenapa?" tanya Jaebum.
Kali ini tampa Jackson dan Yugyeom yang menyusul, keduanya langsung melompat ke kasur Bambam. Bertanya tak kalah heboh dari teriakan Bambam tadi
"Ada apa? Ada apa?""Haaaaaah," Bambam mengacak rambutnya frustrasi.
"Ih! Kenapa sih?" geram Yugyeom.
"Aku ... barusan, ngeadd line Lisa," lirih Bambam.
Empat orang pemuda yang tadinya khawatir, kini malah melemparkan tatapan kesal. Tiba-tiba merasa rugi sudah datang ke kamar ini.
"Balikin! Lima menit berharga gue!" ujar Mark seraya melempar bantal ke kepala Bambam.
"Mati aja sih lo, Bam!" satu pukulan Jackson hadiahkan ke kepala Bambam.
Sedang Bambam tak membalas sedikit pun dan lebih memilih membalut dirinya dalam selimut. Sambil terus berpikir, apakah Lisa akan menerima pertemanannya di LINE atau malah memblokirnya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Lisa, Untuk Bambam
FanfictionKarena kamu adalah salah satu alasan mengapa aku bisa bertahan hingga sejauh ini. [Sebagian cerita telah diprivate].