Ketika Hidup Buffering

68 12 4
                                    

Well, ada yang pernah pacaran? 
Gue sih, belom pernah, karena gue baru tercipta beberapa minggu lalu, oleh penulis laknat ini, saya ditinggalkan para pemirsa :'v 
Disaat dia sudah memiliki beberapa mantan, saya bahkan tidak diizinkan untuk merasakan secercak noda cinta yang dapat sedikit mewarnai hidup saya yang tidak bermakna ini, yang tidak lain tidak bukan hanya untuk membawakan cerita tidak jelas ini pada para pembaca sekalian.

Baiklah, saya kembali, saya Oddiy, sang tokoh utama cerita ini, yang rupawan, menawan, dermawan, kurapan, kudisan, panuan, lemod dan tampan ini siap untuk membuat hari kalian menjadi suram dengan tulisan garing yang ditulis oleh penulis saya ini.

Di kesempatan kali ini saya ingin menceritakan pengalaman kerja saya, dimana saya berusia 12 tahun dengan pengalaman kerja 15 tahun(?) --Yang 3 tahun dapet dari mana coeg?--
Aduh, saya salah lagi, maksud saya, saya ingin menceritakan pengalaman hidup saya yang saya alami beberapa saat lalu.


Well, ceritanya gini --

Seperti biasanya, gue bangun pagi karena alarm di HP tersayang gue berbunyi, dan seperti biasa, gue siap siap ke sekolah, masak, mandi, makan, berangkat, well, gue ke sekolah jalan kaki, karena jarak rumah gue ke sekolah cukup deket, sekitar 90 mil //plak :'v
Yah, cuman beberapa rumah, deket kok, Tapi ya gitu, gue datengnya terlambat, jam masuknya jam 7, gue berangkat jam 7, alhasil, gue sampe disana jam 7 lewat 5 menit, dan Pak satpam disana, yang keren dengan kumis tebal diatas bibirnya yang terkesan galak itu, memerintahkan kepada saya untuk mengalahkan raja iblis yang berada di seberang pulau ini, sehingga kedamaian di alam semesta dapat terjaga(?)


Gak gak, bukan itu yang terjadi, gue cuman disuruh nyapu di sekitar tempat posnya doang, padahal ini tempat posnya, kok malah gue yang disuruh nyapu, dasar satpam laknat.
Tapi syukurnya, gak cuman gue yang terlambat, jadi gue gak merasa malu dateng terlambat. 


Habis nyapu pos satpam laknat itu, gue pergi ke kelas, naruh tas gue, lalu pergi keluar, buat sekedar nangkring di kursi luar kelas sama temen temen gue.
Lu masih inget Ucok? Temen gue yang sok bahasa inggrisan kemarin itu, inget kan? :v

Well, dia bilang ke gue 

"Diy, Jam berapa ini? Kok kamu baru dateng, sana berdiri di bawah tiang bendera"

"Siapa elu coeg, nyuruh nyuruh gue, lagian di luar tadi macet, banyak kendaraan berjajar untuk mengantri sembako yang dibagikan oleh pemerintah pusat di daerah terlarang bernama Amazon"

"Eh, bangun lu, bangun, masih tidur? Lu berangkat ke sini jalan kaki, mana mungkin macet"

"Eh, salah, bukan macet, kehidupan gue tadi buffering"

"Curr, buffering" Saut temen gue yang lainnya, sedangkan Ucok masih mencerna makanan di perutnya //Plak :'v
Salah salah, si Ucok masih mencerna kata kata gue di otaknya, maklumlah, IQnya rendah, makanya Lola :v


Tapi gue beneran bayangin kalo misalnya kehidupan ini buffering bakalan gimana yak? 
Kalo ada yang tau, atau punya ide, tolong berikan jawabanmu di comment nanti ya :v


Beberapa saat kemudian, si Ucok baru ngrespon 
"Eh coeg, lu kira yutup bisa buffering?"

"Udah terlambat coeg, topik itu udah basi se basi muka lu"

Lah, apa yang dia lakuin? Dia malah pegangin mukanya sambil bilang
"Eh? Emang muka bisa basi ya? Terus kalo basi diapain?"

"Curr, mana mungkin muka bisa basi, Dan lu pengen tau kalo basi harusnya diapain? Di lembiru, di lempar beli baru"

"Eh cuk, emang tempatnya beli muka dimana? Black market?"

"Kagak, beli di gue aja, 50.000 bisa nego, itung itunglah, buat ganti mukalu yang item itu karena udah basi dimakan waktu sama ulat"

"Curr, ulat, di muka gue gak ada ulatnya cuk"


"ITS TIME TO BEGIN THE FIRST LESSON" tak lama kemudian, waktupun membunyikan bunyi yang paling tidak dirindukan para siswa.... ya itu, bunyi masuk kelas, sebenernya yang mbuyiin bukan waktu, tapi speaker, tapi waktu lah yang menjemputnya, untuk kembali ke Sisi-Nya, Sang Pencipta Alam Semesta //plak :'v

Maksudnya, karena waktu terus berjalan, speaker itupun membunyikan mulutnya, dan meneriakkan peringatan untuk masuk kelas itu.

--


Well, gue rasa itu cerita garing untuk hari ini, hayati lelah bang //Plak :'v
Maksud gue, gue capek, ngantuk, semalem begadang, chattingan sama si Doi :v

+ Gue hari ini puasa, jadi gue mau bobo tamvan dulu, karena tidurnya orang puasa itu ibadah, jadi kalo pemirsa sekalian dimarahi orang tua gara gara tidur mulu waktu puasa, katakan saja itu ibadah //plak (Gak gitu juga coeg :'v)


(Well, maafkan pembawa acara saya yang kurang berkenan ini, Warbyazah) :v
Yak, Terima kasih atas waktunya untuk membaca cerita garing yang gak jelas ini, dan sampai jumpa di kesempatan yang berikutnya HAIL HYDRAAA :v

This is (not) my storyWhere stories live. Discover now