#5

420 109 18
                                    


Sinar matahari di pagi hari ini sangatlah cerah. Ini adalah hari minggu dan seperti biasa, kuliahku juga libur tentunya.

Saat ini, aku berada di dalam mobil bersama Harry. Kami akan pergi ke bandara untuk menjemput Gemma, kakak Harry. Ah, aku tidak sabar untuk bertemu Gemma, si kakak dari orang ter-menyebalkan di dunia!!

"Kau sudah mengabari Gemma jika kau yang akan menjemputnya? " tanyaku.

"Tentu saja,"

Setelah memakan waktu hampir satu jam, kami pun sampai di bandara Heathrow. Kami pun bergegas menuju ruang tunggu dimana Gemma sudah menunggu disana.

Dari kejauhan, terlihat Gemma sedang duduk dan mengenakan kaos berwarna putih.

"Gemma!" teriakku padanya. Gemma pun menoleh kearahku dan menyunggingkan semnyuman beserta memperlihatkan lesung pipinya yang sama seperti milik Harry. Aku berjalan kearahnya dan memeluknya erat. Ah, aku sangat merindukan gadis ini! Gemma sudah aku anggap sebagai kakak ku sendiri.

Harry membawa sebuah koper milik Gemma, sedangkan aku dan Gemma saling melepas rindu. Pasti Gemma akan banyak bercerita padaku setelah ini. Kami segera naik kedalam mobil, dan kami berdua duduk di belakang, sedangkan Harry duduk di depan seorang diri seperti supir. Haha, maafkan kami Harry!

Ketika di perjalanan, Gemma tertidur dengan menyenderkan kepala nya ke arah jendela. Aku rasa dia kelelahan, karena perjalanan dari New York ke London memang membutuhkan waktu yang lama.

Dering ponsel memecahkan keheningan kami. Dan bunyi tersebut berasal dari ponsel milik Harry. Tapi mengapa Harry hanya melihatnya saja? Dan tidak diangkat?

"Kenapa tidak di jawab? " tanyaku penasaran.

"Ini tidak penting."

Setelah sampai di rumah Harry, Mom Anne (Ibu Harry) sudah menyambut Gemma dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Kami masuk kedalam dan duduk di sofa ruang tamu. Gemma menceritakan pengalamannya sejak ia pindah ke apartemennya yang baru. Oh ya. Gemma adalah seorang designer, aku penah di buatkan baju olehnya dan hasilnya sangatlah bagus.
"Gemma, Mom Anne, aku harus pulang." Pamitku pada Gemma dan Mom Anne.

"Baiklah Zoe, terimakasih sudah menjemput Gemma" Mom anne memelukku sebelum aku pulang, begitupun dengan Gemma.

"Besok aku akan mengajakmu berkeliling. Tidak ada penolakan!" Perintah Gemma padaku. Baiklah jika itu yang dia mau haha.

"Harry, aku pu-"

"Kau bisa bareng denganku, aku akan keluar." Harry beranjak dari sofa dan mengambil kunci mobil yang berada di meja.

"Terimakasih, Harry." Ucapku ketika sampai di depan rumahku.

"Your welcome."

Setelah Harry pergi, aku langsung masuk kedalam rumah dan menuju ke kamarku.

Ponselku berdering, dan aku langsung membuka nya.

Unknown number
Hai

Aku menyerit bingung, dari siapa ini?

To: unknown number
Maaf, ini siapa?

Tidak lama menunggu, nomor itu membalas pesanku.

Unknown number
Kau tidak perlu mengetahui siapa diriku

Apa maksudnya? Aku tidak perlu mengetahui siapa dirinya?

To unknown number
Yasudah, kau juga tidak perlu mengirim pesan padaku lagi.

Unknown number
Hei, tenanglah. Aku Niall.

Aku segera mengubah kontak menamakannya dengan nama 'Niall'.

To Niall
Kau ini! Ada apa?

Niall
Haha sorry. Bisa kita bertemu? 1 jam lagi di taman dekat perpustakan kota?

To Niall
Baiklah.

--------

Setelah sampai di taman, aku menemukan Niall yang sedang duduk di bangku taman dan aku pun menghampirinya.

"Hai, maaf membuatmu menunggu." Ucapku.

"Tidak, lagipula aku juga baru sampai. "

"Ada apa?" tanyaku.

Ia menoleh dan menatapku dengan serius, "Aku ingin bercerita, tapi kau jangan memotong omonganku. "

"Okay."

"Ketika pertama kali aku mengenalmu, aku kira kamu adalah wanita yang sombong, tapi aku salah. Kau sangat ramah dan baik." Jelasnya panjang lebar.

"Apa yan-"

"Jangan memotong ucapanku sebelum aku selesai mangatakannya. " Tekan Niall padaku.

"Kau tau, saat di pesta ulang tahun saat Harry menghilang? Dan kau panik menghibunginya. Sebenarnya aku ingin mencekiknya saat itu juga,tapi untungnya aku bisa menahan emosiku."

Aku hanya menatapnya dan bingung apa yang membuat dia bercerita semua ini?

"Aku melihat kesedihan dimatamu saat itu, entah kenapa merasakan hal yang berbeda ketika aku berbicara denganmu. Saat aku beribcara, kau menatapku. Dan saat aku menatap matamu, kau tau? Jantungku berdetak duakali lebih cepat."

"Aku tau ini telalu cepat. Tapi aku tidak bisa membohongi diriku ketika aku mendapat kenyataan bahwa aku menyukai mu."

Aku menegang ditempat. Apa maksud dari semua ini? Niall menyukai ku? Aku tidak tahu harus bilang apa?

"Aku tidak memaksamu. Aku hanya lega saja bahwa kau sudah tau perasaanku."

Aku tidak tau harus berkata apa padanya. Kami saja baru kenal ketika Harry mengajakku ke kafe miliknya.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar taman itu, sampai aku melihat sesosok lelaki yang sangat ku kenal tengah menatapku dan Niall dengan tatapan sinis. Ya, itu Harry.

To be continued...

Maaf pendek 😁 😋

Vote dan comment yaa

LostDonde viven las historias. Descúbrelo ahora