Prolog.

12.2K 723 45
                                    

Mungkin beberapa orang pernah mendengar teman imajinasi. Teman yang hanya bisa kita lihat dan kita rasakan. Dan itu ada didalam alam bawah sadar kita.

Frustasi.
Putus Asa.
Itulah yang menggambarkan seorang Jeno sekarang. Lelaki yang berumur 20 tahun yang tengah bingung menjalani hidupnya ditengah kota yang padat dan keras akan hidup.

Ia memang sengaja pindah ke apartemen yang kecil yang berada dipusat kota untuk memudahkannya mencari pekerjaan yang baik daripada di tempat tinggalnya dulu.

“Sialan! Lagi-lagi aku belum mendapat pekerjaan” umpat jeno.

Jeno membuka berita baru diponselnya. Berita yang menampilkan sebuah berita yang menurutnya aneh. Jarinya yang lentik lincah menggeserkan layar pada ponselnya dan membaca berita itu sampai selesai. Hingga mata dan jarinyanya terhenti pada link yang untuk memasang ‘My Imagine’.

“Ah apa ini? Aku baru melihatnya”

Jeno yang penasaran pun akhirnya mendownload beberapa file pada web tersebut, sambil menunggu dirinya membaca komentar yang ada disana.

Jika kau tidak bisa menggunakannya. Lebih baik jangan!

Jangan di pasang!

Kau bisa dicap gila!

Kau akan merasa bangga jika mempunyainya. Sungguh! Aku merasakannya. Ia selalu menemani hariku.

“Ck apa benar? Tapi disini banyak terdapat komentar yang buruk”

Ting.
Tanda jika instalasi tersebut sudah selesai diponselnya. Jeno membuka file yang berupa format mp3 itu. Kenapa tidak ada suaranya? Itu yang jeno tanyakan, akhirnya ia mendengarkan lewat headset miliknya.

Sebuah suara instruksi pelan yang kini jeno rasakan. Ia mencoba rileks dan mengikuti semua yang ia dengar.

“Tinggi, eum mungkin 177. Dia tampan. Putih. Pintar. Kaya. Berambut coklat. Gagah. Ah iya suaranya berat seperti orang dewasa” ucap jeno dalam hati sambil membayangkannya.

“Namanya Na Jaemin” lanjut jeno.

Sudah lebih dari 20 menit jeno mendengar suara dari file tersebut. Kini suara yang ada di file tersebut telah selesai. Jeno kembali mencoba memanggil namanya lagi dengan mata terpejam.

Na Jaemin

Dan satelah itu, jeno membuka matanya perlahan. Kosong. Hanya dirinya. Seharusnya ia tidak memasang file tersebut. Jadi ia dibodohi?

“Jeno sayang..” panggil seseorang.

Tunggu bukankah dirinya saat ini sendirian. Darimana suara itu? Jeno membalikkan badanya. Dihadapannya, seorang lelaki dengan ciri-ciri yang ia sebutkan tadi ada dihadapannya.

“Kau memanggilku..” bisiknya.



Tbc/Delete?
Kalau bisa lebih dari 10vote.

NB :
Aplikasi ini nyata dengan nama “Jessica Method”. Bagi kalian yang penasaran, jangan pernah memasangnya diponsel kalian. Karna itu nyata.

My Imagine [ JAEMJEN ] Where stories live. Discover now