13 - Rasanya beda

2.5K 202 9
                                    

Pagi ini nk sangat bersemangat untuk pergi ke kampus. Apalagi mengingat kejadian semalam, terus membuat nk tersenyum sendiri karena sikap iqbaal yang sangat manis.
"Ko gue jadi mikirin iqbaal?" guman nk.
"Hah?? apa?? lo mikirin iqbaal" Sumber suara ituu, ahh tidak salah lagi itu adalah steffi.
Nk menengok ke arah suara itu, dan benar, itu adalah steffi
"Lo suka sama iqbaal? Dari kapan? Kan iqbaal pacar nya zidny, mau dibully lo?" pertanyaan begitu banyak ini dikeluarkan dari mulu steffi.
"Apaan sih lo! isshh ngga ngga ahh" nk coba menepis pikiran steffi, walaupun sebenarnya ya! nk menyukai iqbaal.
"Lo jangan boong sama gue!" steffi mencoba nyelidikin isi pikiran nk.
"Iyaa gue suka sama iqbaal" ucap nk pasrah.
"Ohh" ucap steffi santaii "WHAT??!!" steffi kembali tercengang:v
"Ishh steff berisik elahh! btw lo jangan kasih tau kesiapa-siapa, khususnya iqbaal" jelas nk
"Iya iya slow aee gue mah" nk pun tersenyum lalu memeluk steffi.
.
.
.
.
"Nk lo mau kemana?" tanya steffi
"Kantin steff, bawel bgt dah lo" ucap nk sambil menyusuri koridor kampus.
"Ok, gue ke kelas duluan yaa" steffi berlari menuju kelas.

Kini nk tengah bergegas menuju kantin, dia ingin sekali bertemu dengan ari dan iqbaa, ahh tapi mungkin lebih tepatnya dengan iqbaal.
Wajah nk berseri seri saat membayangkan kejadian semalam, antara iqbaal dan nk.

HAP!!!
Sebuah tangan berhasil menarik tubuh nk kenjauh dari arah kantin kampus. Nk melihat seorang lakilaki yang sangat ia kenali, bahkan yang telah menghancurkan perasaannya.
"Lepasin PAK JOVI" nk tengah meronta saat jovi menarik nya.
"Nk aku minta maaf untuk kemarin malam" kini jovi menundukan kepalanya.
"Emang kajo salah apa? kajo gk salah apa apa ko" ucap nk tersenyum gentir,dengan bahu yang bergetar.
"Aku sayang kamu nk" ucao jovi, nk hanya tersenyum pahit saat mendengar kata busuk itu.
"Bukannya kajo sayang fasty? haha kajo gak usah kasian sama aku" nk tengah berusaha tegar di hadapan jovi.
"Aku sayang kamu, tapi aku terlanjur cinta sama fasty" ucap jovi
"Aku yang salah ko kajo, aku cinta mati sama seseorang yang hanya nganggep aku masa lalu, tenang aja kajo cinta aku sama kajo udah 100℅ mati, yup aku udah move on ko" nk sangat hancur kali ini.
Jovi memegang kedua tangan nk.
"Nk, aku gak nganggep kamu masalu aku cuman"
"Cuman nganggep aku ade kajo kan?" ucap nk memotong perkataan jovi.
"Semoga orang yang bisa bikin kamu move on dari aku ngejagain kamu terus ya" ucap jovi seraya memeluk nk.
Tenggorokan nk merasa tercekat, ia tidak bisa menyembunyikan rasa sakit nya. beberapa butiran air bening menurun sempurna dari mata nk.
"Aku pergi nk, semoga kamu bahagia" jovi membelai perlahan rambut nk.
"Hikss kajo hiks mau kemana?" tanya nk dengan segukannya.
"Aku mau ikut fasty ke paris, sekaligus aku mau nikah sama fasty" jovi tersenyum ragu pada nk.
Nk hanya tersenyum pahit, bisakah jovi merasakan menjadi nk? rasanya sagatlah sakit.
"Kajo jahat" nk berlari sekencang mungkin menjauh dari jovi.
Jovi hanya tersenyum gentir melihat kepergian nk.

Sedangkan di lain tempat, ada 2 orang lakilaki tampan yang tampak berbincang-bincang, sampai akhirnya seorang gadis menjatuhkan dirinya di kursi tengah antara kedua lakilaki tersebut.
Gadis itu tampak murung, ia menelukupkan wajahnya diatas kedua tangannya.
"Dia kenapa rii?" tanya azka kepada ari.
Ari hanya menggelengkan kepalanya.
"Nk? lo kenapa hah?" tanya azka (lagi)
Nk pun mengangkat kepalanya, dan menperlihatkan wajah cantiknya yang penuh dengan kesedihan, dan air mata.
"Gue gpp" suara nk terdengar serak dan berat.

-[namakamu]
Gue gak mau ngeliatin kesedihan gue di depan ari dan azka. Ohiya kalo kalian tanya azka siapa, azka itu pacarnya steffi. dan gue udah anggep azka itu kayak kk gue sendiri.
"Nk? Lo ikut gue ya?" arii menarik pelan tangan gue. Dan gue gak bisa nolak!
"Azka, gue duluan yaa" ari pamit pada azka, azka hanya tersenyum lalu mengangguk. Ari kembali narikk gue, gue hanya ngikutin arii aja. Sekarang perasaan gue bener bener ancur.
"Masuk" perintah ari, ari nyuruh gue masuk kedalam mobilnya.
"Hmmm" gue langsung masuk kedalam mobil ari.
Ari pun mengikuti, dan ia melajukan mobil nya dengan gesat. Sampai akhirnya ari memarkirkan mobilnya di sebuah cafe.
"Mau apa kita kesini" ari pun terkekeh lalu menjawab "naikin mood lo cantik" buset dahh gue blushing.
Ari narik pelan tangan gue dan berhenti di sebuah meja makan, dan kemudian kita berdua duduk.
"Lo mau pesen apa?" tanya arii
"Samain aja kayak lo" kini mood gue cukup naik karena ari.
.
.
.
Kini ari sama gue lagii makan, yaa walaupun gue sebenernya gak nafsu makan. tapii gue paksain demi ari.
"Nk?"
"Iyaa rii?"
"Lo sayang gak sama gue?"
hah? apa yang ari katakan? dia nanya kalo gue suka atau ngga sama dia?
"Yaa gue sayang lah rii"
"Sebagai?" oke sekarang pertanyaan ari bikin gue skakmat. apaa maksud coba ari nanya kayak gitu.
"Ya sahabatlahh, lo itu sahabat terbaik gue rii"

-Ari POV
JLEB!!!
satu kata yang ngewakilin perasaan gue sekaranga. Arii arii lo itu terlalu berharap dasar bodoh!! Lo itu sahabat nya nk, terus lo kenapa suka sama nk hah? arrggg gue sayang sama lo nk!!!
"Terus lo sayang gak sama iqbaal? pertanyaan ini yang dari tadi ngiang-ngiang di kepala gue.
Dan apa yang gue liat? Nk tertegun dengan pertanyaan gue.
"Nk?? lo sayang sama iqbaal?" Gue masih coba nanya dia sekali lagi.
"Euhhhh apa sih rii, itu tuh abisin makanannya" ucap nk [mengalihkan pembicaraan]
Sekarang gue tau suatu hal, ternyata NK SUKA SAMA IQBAAL. dan gue hanya tersenyum pahit.
"Rii pulang yuk!! gue udah selesai makannya"ucap nk
"Lo gak akan balik ke kampus?" tanya gue.
"Ngga rii, soalnya kata steffi dosen nya kagak ada"
"Ohh gitu, yaudah yukk"

-Author.
Ari menggenggam tangan nk, lalu menuntun nk menaiki mobilnya. Ari masih tersenyum manis dihadapan nk, meskipun ia merasa sangat kecewa.
"Nk udah nyampe heyy" Ari mencoba menyadarkan nk dari lamunanya.
"Hah? ohhiya, makasih ya rii lo udah naikin mood gue, mau masuk?" tanya nk.
"Iya sama sama, hmm lain kali aja ya?" ucap arii.
"Hmm oke deh, aku duluan yaa bye" nk mencubit pipi ari, lalu beranjak pulang ke rumahnya.
Ari tersenyum bahagia saat nk melalukan hal tadi.
.
.
.
.
Dilain tempat terlihat sesosok pasangan yang tengah duduk manis di sebuah taman yang tidak terlalu ramai. Hanya keheningan yang terjadi diantara mereka. Sampai akhirnya si gadis ini memulai percakapannya.
"Baal?"
"Iya zid??"
"Aku...Gak bisa ngelanjutin hubungan kita" ucap zidny yang kini membuat iqbaal terbelalak mendengarnya.
"Maksud kamu?" iqbaal masih tidak percaya.
"Aku minta kita putus, aku ngerasa aku sama kamu udah gak cocok lagi baal" tegas zidny kepada iqbaal.
"Iyaa tapi kenapaa?" kini iqbaal merasa dirinya sangat sangat lah hancur.
"Aku sayang sama aldi baal" ucapan yang sangat singkat, namun mampu membuat amarah iqbaal memuncak.
"Ohh jadi kamu suka sama sahabat aku sendiri? Baguss zid bagus, terusin aja hubungan kamu sama aldi!!!" Iqbaal mengeluarkan semua emosinya. dia pun bergegas pergi. Zidny hanya memantungkan diri saat dia melihat iqbaal begitu marah kepadanya.

-Namakamu
Cuaca sore ini lumayan bersahabat, gak ada hujan, gak ada mendung.
"Yup, kayaknya enak nih keliling-keliling komplek"
Tanpa basa-basi gue langsung ganti baju, cukup simple sih cuman celana jeans warna putih dengan kaos putih dengan tulisan .
Gue langsung keluar dari rumah, dan mulai mengelilingi sekitar komplek.

-Author.
Nk sedari tadi hanya mengelilingi taman lalu kembali menuju komplek. "Hufftt, gak ada yang bisa diajak ngobrol dahh" guman nk.
Nk pun terdiam sejenak, sampai akhirnya dia mendengar suara keributanyang terjadi di sekitar komplek ini. Nk terus mencari sumber suara keributan tersebut.
Sampai akhirnya, mata nk tertuju pada dua lakilaki yang sedang bertengkar hebat. Saling memukul satu sama lain.
Mata nk terbelalak saat melihat kedua lakilaki tersebut. Nk segera berlari dan melerai perkelahian antar dua orang lakilaki itu.
"STOP!!!"
.
.
.
.
.

*bersambung dulu yaa😅

Always Love You (End)✔ IDR+AIWhere stories live. Discover now