Chapter 2

20.7K 606 14
                                    

"Eunggghh." Sakura mendesah seraya merenggangkan tangannya ke atas, ia merasa tidurnya nyaman sekali sehingga jam weker berbunyi berulang kali pun tak terdengar.

Hari sudah mulai siang, Sakura merasa tubuhnya sangat lengket dan bergegas menuju kamar mandi dan berendam di bak yang sudah berisi air hangat.

Karena hari ini adalah hari minggu yang artinya sekolah libur, jadi Sakura hanya menghabiskan waktunya di rumah. Sakura turun dari kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya yang sudah berkumpul menunggu dirinya.

"Kau sudah bangun?!"

"Ya Okaa-san."

"Bagaimana pestamu semalam? Apakah menyenangkan? Kau semalam pingsan dan Sasuke yang membawamu pulang. Dia memang anak baik," ucap Mebuki dengan senyuman memuja.

"..."

Sakura mulai mengingat apa yang terjadi saat di pesta, lalu yang muncul dalam pikirannya adalah kejadian dimana sasuke menciumnya hingga pingsan.

Entah marah atau malu, wajah sakura seketika memerah ketika membayangkannya lagi. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya menepis segala yang ada di kepalanya, akan tetapi tak kunjung hilang juga.

"Ra..sakura...saku."

"Eh...i iya.. Ada apa?"

"Kau ini ... pagi-pagi sudah melamun. Ayo cepat habiskan sarapanmu!" tegas Mebuki pada Sakura

Sakura hanya mengangguk paham sebagai jawaban. Setelah sarapan, ia memilih membaca manga dihalaman depan rumah dengan ditemani es krim dan makanan manis di atas meja. Ia begitu asik membaca hingga tak menyadari bahwa Sasuke sudah berada di hadapannya dengan gaya stay cool-nya yang khas itu.

Tangan Sasuke meraih buku manga yang sakura pegang dan mendekatkan wajahnya ke wajah sakura hingga tersisa beberapa sentimeter.

Sakura sangat terkejut dan membulatkan matanya seketika, dengan tampang yang merasa tak bersalah itu sasuke tersenyum melihat ekspresi sakura yang lucu.

"Kau mengagetkanku!"

"Terserah." Dengan santainya Sasuke bilang seperti itu. OMG! Sepertinya satkura sangat ingin membakarnya hidup-hidup.

"Menyebalkan! "

"Hn."

"Lebih baik kau pergi saja, jangan ganggu aku, Sasuke."

"Begitukah balasan mu pada orang yang telah menolongmu saat pingsan? Bahkan aku harus repot-repot menggendong badan mu yang berat itu sampai rumah, Hm?"

"Eto ... salahmu sendiri aku pingsan! Kau merebut ciuman pertama ku!!!!!" Sakura mulai kesal hingga ingin mencekik orang yang ada disampingnya.

"Apa peduliku?"

"Sialan kau, S.A.S.U.K.E."

"Berisik. Atau kau ingin ku cium lagi, hm?!" Ancam Sasuke dengan menyeringai jail pada Sakura.

"Mana berani kau berbuat seperti itu. Kalaupun iya, akan ku bun-"

CUP

Sasuke memotong perkataan sakura dengan ciumannya sekaligus membuktikan bahwa ancamnya tadi bukan main, sedangkan Sakura hanya bisa diam dengan perlakuan Sasuke, ia masih kaget dengan ciuman tiba-tiba Sasuke.

'Apa yang kulakukan? Tidaaaaak.. Sasuke menciumku lagi!'

Sakura mulai memberontak namun masih kalah kuat dengan tenaga Sasuke, tentu saja karena laki-laki lebih kuat dibanding perempuan.

Tbc.

Sasuke's Deadly KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang