Part 21 : Reunited

68.8K 8.7K 2.5K
                                    

🌿🌿🌿

"Jadi kau sudah tahu?"

Taehyung membenarkan duduknya dengan susah payah. Perutnya terasa seperti dikoyak.

Walaupun jahitannya sudah mulai menyatu dengan kulit, rasa nyeri masih menyerangnya.

Kata Seokjin, sakit itu berangsur-angsur akan hilang.

Tapi rasanya sungguh tidak main-main. Taehyung merasa perutnya seperti disayat-sayat setiap kali otot perutnya berkontraksi atau tubuhnya bergerak.

Tapi rasa sakit itu sedikit mereda karena ia bisa berhadapan dengan gadis ini.

Gadis yang hilang dalam memorinya selama 4 tahun terakhir.

Gadis yang baru selesai menangis dan sekarang sedang tersenyum manis.

Gadis yang.. entahlah. Selain rindu, Taehyung juga.. apa, ya?

Menyukainya? Mungkin.

Bukan berdasar kepada masa lalu yang memang mereka adalah sepasang kekasih.

Oke. Taehyung akui. Ia menyukai gadis itu sejak hari pertamanya bekerja di kafe Jungkook.

Love at the first sight.

Haha. Lucu sekali.

Atau memang instingnya saja?

Pokoknya sekarang Taehyung bahagia dapat melihat gadis ini lagi. Diam-diam bibirnya membentuk sebuah senyuman.

Jung Hyorim.

Gadis itu mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Taehyung.

"Kau tetap sama. Tidak mungkin aku tidak tahu."

Taehyung tersenyum miring. "Maafkan aku, ya."

Hyorim memasang mimik bingung. "Untuk apa?"

Senyum Taehyung hilang sepenuhnya. Pupilnya menatap jauh ke dalam manik Hyorim yang gelap itu.

"Maaf untuk tidak mengingat apapun yang terjadi di antara kita berdua sebelumnya. Maaf untuk menghilang. Maaf untuk membuatmu khawatir. Maaf untuk semua air matamu yang jatuh karena aku," ucap Taehyung.

Tulus. Taehyung berani bersumpah semua kata-katanya benar apa adanya. Tulus, dari hatinya yang paling dalam.

Hyorim terdiam. Jujur, ia cukup terkejut dengan apa yang Taehyung katakan.

"Kau ingin membuatku nangis lagi, ya?" Hyorim memalingkan wajah dengan tawa.

Tapi Taehyung tahu bahwa gadis itu pasti ingin menangis lagi.

"Aku serius." Begitu kata Taehyung.

Wajah Hyorim pun kembali menghadap Taehyung. Kali ini dengan terang-terangan ia menunjukan wajahnya. Bibirnya maju dan matanya yang masih merah kembali digenangi airmata.

Melihat itu, tentu saja Taehyung menarik senyumnya.

"Jangan ketawa! Aish.." tanpa sengaja setetes air mata jatuh ke pipinya. Buru-buru Hyorim menghapusnya dengan tangan.

Tawa Taehyung meledak. Dengan senyum kotaknya ia tertawa geli.

"Hei! Hentikan tawamu!"

Tangan Hyorim melayang hendak memukul bahu lelaki itu.

Tapi dalam waktu sepersekian detik, Taehyung menangkap tangan gadis itu dan menariknya mendekat.

Tentu saja Hyorim memekik. Sesaat setelah ia berkedip, tubuhnya sudah mendarat di atas tubuh Taehyung.

[kth] Hold Me Tight ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora