CHAPTER 3 - teler?

5.5K 600 5
                                    

Kata orang 'Gak ada yang namanya sahabatan antara cowok dan cewek.' Apa benar? Rasanya seperti apa sih? Enak ya? Pengen nyoba, tapi takut friendzone.

Kata orang 'Mana ada yang namanya pacaran terus putus. Eh ujungnya kakak adek.' Kalau kata orang yang ini gue setuju. Boleh taruhan sama gue soal pernyataan satu ini. Lo cari diluar sana yang baru putus terus masih komunikasi dengan modus adek kakak. Lo cari gih! Palingan tahannya 2 minggu doang modusan adek kakaknya. Terus si mantan yang lo anggap kakak baru lo itu jadian sama cewek yang terusan mepetin dia. Hati lo apakabar? Masih bisa adek kakak? Apalagi saat lo nanya ke kakak alias mantan lo itu, dia nya nggak ngaku. Padahal lo udah tau dia nya jadian sama cewek yang mepetin dia jauh - jauh hari. Ada hati yang tersakiti? Ada.

Kata orang 'Mending Kakak adek rasa pacar daripada pacaran rasa kakak adek.' Mending nggak dua - duanya ya. Kasian untuk hati lo yang seperti kaca itu. masa muda lo masih bisa dinikmati bareng orang baik - baik yang tulus temenan sama lo daripada ngabisin waktu buat baperin orang yang dekat tapi nggak bisa digapai.

"Lagi ngapain lo?" Tanya Chanyeol duduk disebelah gue. Gue langsung nutup jurnal yang gue baca barusan. Iya jurnal pribadi gue judulnya 'hati yang dulu kau sakiti'.

"Cuma baca masalalu aja."

"Cih. Masalalu di baca. Masalalu dilewatin kali." Kata Chanyeol nyolot. Lo gak mau sih bantu gue ngelewatinnya.

"Bacot lo. Kayak punya masalalu aja." Ledek gue.

Chanyeol ketawa sambil ngelangkah ke bara api ngambilin jagung bakar yang ditinggalinnya tadi. Selepas acara puncak persami tadi. Bang Minho ngajakin bakar jagung yang emang sengaja dibawanya di bagasi mobil.

"Punya lah, cowok ganteng kayak gue nggak punya masalalu ya nggak mungkin." Katanya sambil gigitin jagung. Lucu. Iya Chanyeol lucu kalo lagi makan, lesung pipi nya keliatan.

Dih, kenapa gue muji dia sih.

Astaga.

"Ck! Pede gila. Iyalah, masalalu lo sama sekarang sama aja kali ya. Ngalusin anak gadis, tebar pesona sana - sini. Di deketin tapi gak diresmiin."

Fakta kok, yang deket sama dia tu banyak. Tapi ya gitu, deket aja jadian enggak. Pernah kejadian anak fakultas ekonomi ngaku jadi pacarnya Chanyeol, pas kedengeran di bang Baekhyun langsung di konfirmasi ke Chanyeol -nya. Dan ujungnya, si Chanyeol ilfeel sama tu cewek dan cewek itu langsung ambil cuti kuliah karena nggak tahan nanggung malu, mungkin efek konfirmasi kebenarannya itu via radio anak jurnalistik kampus, terus masuk majalah kampus. Siapa yang kuat mental udah dipermaluin kayak gitu? Salah itu cewek juga sih, ngaku pacar nyatanya hanya sebuah kacang.

"Lo mau?" Chanyeol nyodorin jagung yang dari tadi digigitinnya.

Gue menggeleng. "Liur lo udah ditebar disitu dan nyuruh gue ikutan gigit?"

"Nggak masalahkan? anggap aja latihan." Katanya nggak jelas.

"Lo sakit?" Tanya gue langsung megang jidatnya.

"Nggak panas." Gumam gue. Kerasukan mungkin ya? Emang ada setan mau masukin. Kalau setannya cabe pasti maulah.

"Apaan sih?" kata Chanyeol risih dan langsung genggam telapak tangan gue.

"..Makan aja nih jagung. Sok main dokter - dokteran lo." Sambungnya sambil ngejejelin jagung liurnya itu ke mulut gue.

NJIRRRR! KAMPRET!

Author POV

Tampak sepasang mata memperhatikan interaksi Yura dan Chanyeol. Langkahnya terhenti tepat saat Chanyeol mendekati Yura dan duduk disebelah gadis itu. Niatnya tadi ingin menyapa gadis yang sempat membuat hari - harinya berwarna. Dia telah menunggu moment ini terjadi, bertemu kembali dengan Yura di acara ini. Dia tidak memiliki keberanian untuk menemui Yura di kampus atau dirumah gadis itu.

Friendyeol •chanyeol®Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang