Cerita di balik hujan

80 11 0
                                    

Aku mengenangmu bersama rinai hujan
Mencoba meresapi tiap tetesannya
Mencoba memahami sebuah kisah klasik antara kita
Cerita di balik hujan

Kau menyapaku kala hujan
Hapuskan sepiku
Temani aku dalam sunyi
Namun kini kau jauh

Aku memeluk bayangmu yang datang bersama hujan, aku mengenangmu di antara isak tangisku.

Harus berapa kali ku katakan bahwa aku rindu kamu? Kini, setelah enam tahun bersama, lagi-lagi takdir permainkanku. Buatku harus kembali menantimu. Jika memang kau harus pergi demi mimpimu, aku bisa apa Melodi?

Sungguh...aku harus belajar melepaskanmu. Demi mimpimu. Oh hujan, sedang apa Melodiku disana? Apa kau lihat betapa gagahnya dia taklukkan puncak gunung yang di dakinya? Dia melodiku, seseorang yang selalu ku nanti.

Gunung bagimu adalah rumah keduamu. Dimana kamu bisa belajar mengenal-Nya lebih dalam lagi. Begitu katamu.

Aaaah melodi...kapan kau akan jawab rinduku padamu? Ambisimu begitu membara dari pandangan matamu, seolah ingin membakar jantungku yang diam-diam menatapmu.

Melodi, jangan kau tertawa saat kau dengar isak tangisku mewarnai pendakianmu. Aku terlalu bodoh untuk katakan betapa rindu ini membelenggu jiwaku, membuatku menderita tanpa canda tawamu.

Melodi, akankah kau kembali? Masih pantaskah aku menantimu? Penantian ini, akankah ada akhir?

Aksara FahiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang