Epsilon

2.1K 266 17
                                    

Entah apa yang ada di pikirannya. Nekat hujan-hujanan dengan Lee Chan. Akhirnya hal bodoh itu berujung dengan ia pingsan dan kamar rawat inap rumah sakit. Ia terbangun dengan memakai baju pasien. Kau menatapnya ketika ia terbangun. Ia mendesis kesakitan. Perih, sakit, dan ia tak bisa menggerakkan bahunya.

"Setidaknya kau bisa ceritakan padaku bagaimana bisa tulang bahumu patah," ujarmu

Ia memalingkan kepalanya. Ia merasa kesakitan.

"Kau ingin lihat seberapa parah cideramu sekarang?"

"Aku bisa melihatnya sendiri.." jawabnya

"Sebenarnya jika kau hanya diinjak kau tidak perlu mengalami fraktura luar.. apa kau terjatuh ke sebuah jurang?"

"Aku tidak ingat..."

"Yang kau ingat hanyalah hujan-hujanan dengan Detektif Chan di hari pemakaman pacarnya.."

"Ya"

"Yakinlah bisa saja kau butuh setahun atau dua tahun untuk sembuh. Kumohon jangan paksakan dirimu. Bajingan itu lebih berkuasa darimu,"

"Aku tau itu.."

"Kau boleh keluar setelah lima hari dan pasang gips"

Joshua mengangguk. Ia mungkin tidak akan melanggar atau diam-diam kabur dari rumah sakit hanya untuk menyelesaikan sebuah teka-teki konyol. Ia tidak ingin berlama-lama. Setelah ia membaik, mungkin ia akan adakan sebuah persidangan besar.

"Joshua.."

Ia menatapmu

"Sekali saja... jangan buat aku khawatir," ujarmu sambil mengusap-usap kepalanya.

Ia tersenyum

------

"Senang bisa melihatmu kembali, Chan!" Ujar Inspektur Choi yang sudah melangkah ke depan. Melupakan segala sesuatu yang membuatnya sedih. Tapi tentu saja ia tidak akan pernah bisa melupakan Yoon Jeonghan yang sebenarnya masih hidup.

"Inspektur Choi^^. Senang bisa kembali ke tempat ini. Sayang sekali Detektif Hong masih berada di rumah sakit gara-gara aku^^;"

"Ahahaha^^; pria malang itu. Lupakan saja, dia membuat separuh dari kita merana. Aku turut berduka atas Genesis"

"Detektif Hong meyakinkanku kalau putus asa adalah sesuatu yang Genesis banggakan dariku"

"Dia selalu bisa membuat alasan atas kesalahannya"

"Menurutku bukan sebuah alasan, tapi sebuah permintaan maaf ^^; setidaknya Genesis tidak dipotong jadi tujuh bagian"

"Tapi tetap saja kau kehilangan ;-;"

"Aku harap Detektif Hong bisa menyelesaikan kasusnya dengan baik. Sehingga aku tidak punya dendam apa-apa dengannya"

"Jadi... kau dendam dengan Joshua?"

"Mungkin kata itu kurang tepat, lebih seperti... janji?"

"Oh! Baiklah aku mengerti! Setumpuk kasus sudah berada di meja-mu. Pilihlah satu, kemudian laporkan padaku kasus mana yang kau suka, akan kuberikan surat perintah jika memang diperlukan"

Lee Chan tersenyum dan berjalan menuju mejanya. Ia menatap berkas-berkas kasus yang masuk selama ia koma. Barangkali ada satu atau dua hal kecil yang bisa ia bantu. Teka-teki adalah sahabatnya yang paling dekat mulai sekarang ini. Lee Chan membuka semua berkas yang ada di mejanya. Semuanya kasus pembunuhan, tapi tak ada satu kasus pun yang membuatnya tertarik. Ia menghela nafas, dan bersandar pada kursinya. Ia memandangi sekeliling. Banyak lembaran-lembaran yang dibawa beberapa opsir yang berlalu-lalang, salah satu kertasnya terjatuh. Lee Chan segera memungut kertas itu.

Detective Joshua  [[COMPLETED]]Where stories live. Discover now