Penculikan atau penyelamatan?

1K 78 30
                                    

TING~ TONG~

Bel istirahat berbunyi. Aku mengeluarkan roti bakar yang sempat kubuat sebelum ke sekolah. Baru saja ingin kugigit rotiku, aku melihat gadis bersurai pink berbicara pada Len. Mereka seperti berbisik, jadi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Tak lama kemudian, mereka beranjak pergi. Aku sedikit curiga, jadi kuikuti saja.

Aku bersembunyi di balik semak-semak. Len dan gadis pink-Megurine Luka- itu berdiam di bawah pohon sakura. Gadis itu tidak berbicara dan hanya menunduk.

"Ano.. Megurine-san, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Len kebingungan

"E-etto.. Selama ini..sebenarnya aku selalu memerhatikanmu.. Mulai dari makanan kesukaanmu sampai game kesukaanmu" Ucap Megurine itu

"Selama ini? Padahal baru 2 hari yang lalu aku jadi murid di sekolah ini" batin Len. "Eh? Apa tujuanmu melakukan semua itu?"

"A-ano.. So-sono.. Sebenarnya aku... aku.. Aku menyukaimu Len!" Megurine itu berteriak dengan lantangnya. Dasar..!!!

"Maaf, Megurine-san. Tapi aku tidak bisa menerima pernyataan cintamu itu. Aku sekarang tengah menyukai seorang gadis yang menarik hatiku.." Jawab Len dengan wajah memerah.
"Len tengah menyukai seseorang?! Aku harus cari tau siapa orangnya!" Gumamku

"Seharusnya..kau.. tidak menolakku..!"
Tiba-tiba, dari belakang Len datang beberapa pria berkacamata hitam, jas hitam, dan bertubuh kekar. Salah satu pria itu meringkus Len masuk ke dalam mobil. Seperti yang kulihat, Len...pingsan.

SKIP TIME

Aku sekarang berdiri dengan tenang di depan gerbang keluarga Megurine. Aku mendorong gerbang yang tidak terkunci itu. Mudah sekali, pikirku. Aku berjalan masuk tanpa beban-
"HEI! KAU BOCAH KUNING!"

Kutarik kembali kata-kataku. "Yo! Om-om tua galak!"

"LANCANG SEKALI KAU MASUK! AYO KELUAR!" Bentak pria yang meringkus Len tadi. Ah.. Tidak berguna~

"Seharusnya om itu yang saya bentak! Saya ini sahabat Luka-chan! Tidak sopan!" Bentakku

Kulihat pria tadi berkeringat, seperti panik. "Ma-maafkan saya. Kalau begitu, silahkan masuk" Ucap pria itu sambil membuka pintu rumah Megurine ini. Ah.. Gampang tertipu~

Dengan langkah ringan, aku memasuki rumah besar itu. Tidak ada penjaga ataupun pelayan di ruangan ini. Dengan mudahnya kulangkahkan kaki menuju kamar 'gurita' itu. Memang sedikit rumit untuk meraih gagang pintu kamar gurita, karena sudah lama aku tidak datang ke sini. Cerita mengenaskan tiba-tiba saja terlintas di kepalaku.

Flashback on

"Rin-chan~!"
"Ya, Luka-chan?"
"Asobi mashou ka?*"
"Doko e?**"
"A-soko!***"
"Ikimashou?****"
"Haik!"

Aku dan Luka-chan selalu bermain bersama. Terkadang ia menarik tanganku ke kotak pasir yang di taman bermain tanpa bertanya dulu. Masa-masa yang menyenangkan, sampai...

"Rin-chan, gomen. Kurasa, kita tidak bisa jadi teman lagi.."
"Heh?! Kenapa?!"
"Aku...sudah tidak bisa bermain denganmu lagi. Kau... sudah merebut semua yang kuimpikan. Mulai dari peringkat, idola, sampai hati orangtuaku.. Kau..kau..KAU SUDAH MENGAMBILNYA!! Karenanya, selamat tinggal.."

Aku tidak bisa berkata apapun lagi ketika aku berpapasan dengannya. Persahabatan yang kami buat sejak kecil... telah sirna.

Flashback off

Aku berdiri di depan kamar gurita, meraih gagang pintunya, dan membuka pintu ini. Yang pertama kali kulihat adalah... Luka hampir mencium Len.

"Oh, hai, cewek perampas~ Apa sekarang kau akan mengambil Len-kun dariku?" Tanya Luka ketika aku masuk dan menutup pintu kamarnya

Aku hanya diam seribu bahasa berjalan ke arah Len.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Luka lagi

Aku tetap diam. Tetap berjalan.

"Hei! Jangan dekati Le-!"

BRASH

"Urusai, kuso onna*****" Aku bergumam tepat setelah kupenggal kepala Luka di depan Len yang masih 'pingsan'. Segera kulepas ikatan tali dari tangan Len.

"Kagami-san, kalau kau sudah bangun, buka saja matamu" Gumamku pada Len

"Heh?! Kau tau aku sudah sadar?!" Tanyanya panik

"Aku melihat raut wajahmu berubah jadi panik dan keringat dingin bercucuran. Hihihi..." Jelasku geli

"Arigatou.. Kau telah menyelamatkanku"

.
.
.
------------------------------------------------------
Maaf gak dijelasin 😂

* = ayo kita bermain?
** = dimana?
*** = disana
**** = ayo pergi?
***** = berisik, cewe sialan

Yandere Mode..? [✔️]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن