Baby Golden

225 17 21
                                    

Calum pergi untuk mengambil minuman. Pasalnya rumah sebesar ini tidak ada maid yang menginap, ia diajarkan mandiri oleh keluarganya.

"Kamu cantik sekali." Mali memulai pembicaraan. "Siapa nama kamu?"

"Saya Anes kak."

"Kamu sangat beruntung nes." Senyum Mali "Calum belum pernah mengundang gadis ke rumahnya. Itu artinya kamu sangat spesial."

Calum datang membawa minuman; 3 jus melon dan beberapa snack. Dia duduk di samping Anes.

"Aku tadi telfon kamu, kenapa gak di angkat?" Tanya Calum lembut pada Anes.

"Aku lagi di taman. Handphone nya aku taro di kamar." Jawab Anes menjelaskan. "Memangnya ada apa?"

Calum melirik ke Mali, begitupun sebaliknya. Cowok itu tersenyum lebar.

"Brevis adalah ayah dari tiga anak ini, Istrinya Kim dia golden retriever punya kakakku" Calum menunjukan tiga baby golden retriever "Kamu boleh menamai mereka."

"Astaga lucunya!" Kagum gadis itu pada ketiga baby ini. "Oh ya Cal, aku besok akan datang lagi. 20 menit lagi sudah pukul 5. Itu adalah batasan seorang gadis pergi dari asrama. Jadi, sekarang aku harus pulang."

"Aku akan mengantarmu." Calum berdiri dan mengambil jaketnya.

"Aku rasa aku bisa pulang sendiri." Anes tidak ingin merepotkan Calum, karena kakaknya berada disini.

"Tidak, kamu harus aku antar, nes." Paksa Calum "Mali aku pergi dulu ya sebentar."

"Hati-hati Cal." Ucap Mali.

Gadis itu masuk ke dalam mobil Calum. Ini yang ke dua kalinya Anes berada di mobil Calum, berbeda dari sebelumnya, sekarang sedikit canggung.

"Aku tau kamu cemburu pas ngeliat ciuman itu." Ucap Calum sambil fokus menyetir "Aku minta maaf."

"It's okay. Makasih juga udah nolongin pas ada Josh tadi."

"Aku sangat cemburu lelaki itu mencium kamu dengan gairah." Dengus Calum sedikit menekan gasnya.

"Aku minta maaf juga, Cal."

Calum mengantar gadis itu di depan asramanya, tidak lupa dengan ciuman di bibir gadis itu.

Anes langsung masuk ke kamarnya mengambil ponselnya dan berbaring diatas kasur, ia teringat 'spesial' yang dibilang Mali tadi. Tidak menunggu lama, ternyata Anes sudah tertidur pulas dengan senyumannya.

Esok harinya Calum menghubungi gadis itu hanya untuk mengucapkan selamat pagi. Anes merasa bahwa perasaan suka dan sayangnya tumbuh terhadap Calum.

Jam 9 pagi, Anes keluar dari asramanya menuju rumah Calum yang jaraknya tidak terlalu jauh. Ia tidak lupa membawa makanan untuk ketiga baby golden. Gadis itu sudah mempersiapkan nama untuk tiga anjing itu.

"Ayo masuk," sambut Calum "Gimana udah dapet namanya?"

"Yup! Hans, Tom, and Patrick." Senyum Anes merekah. Hanya dengan melihatnya saja, ia sudah mengetahui bahwa ketiga baby golden retriever itu semua jantan.

Hari Rabu yang terik ini mereka habiskan untuk bersama di pantai. Calum, Anes, Brevis, Casei, Aceto, Hans, Tom, dan Patrick.

Sore hari telah tiba, gadis itu membawa baju renangnya dan mandi bersama tiga anjing Calum. Karena sudah memasuki liburan musim panas, jam saat gadis ke luar dari asrama tidak berlaku lagi.

"Ayo Calum, ikut dong." Teriak gadis itu, melingkarkan bentuk jarinya di bibir.

Calum pun membuka kaosnya, menampakan dadanya yang bidang serta lekukan-lekukan di perutnya.

'Astaga Calum shirtless' gadis itu berusaha untuk tidak melihat Calum, karena pipinya bulshing sekarang. Mati aja kalo ketahuan Calum.

Calum berlari mengejar Anes yang berada di pinggir laut. Mereka saling menyemprotkan air. Begitu juga dengan Belvis, ayah itu merasa senang hari ini.

Gadis itu melangkahkan kakinya dan duduk dipasir putih. Calum mengikutinya, ia tidak duduk melainkan tiduran di sebelah Anes.

"Awal musim panas yang menyenangkan." Senyum Anes sambil melihat pemandangan. pantai.

"Iya. Itu karena ada kamu dan golden retriever kita ini."

Anes mengikuti Calum tiduran di pasir, dan memeluknya. Calum mendekatkan wajahnya dan menyentuh hidung Anes dengan jari telunjuknya. Bibir Calum yang lembut terasa lagi di bibir Anes, kali ini ciuman mereka lebih bergairah.

Calum menindih Anes dan mulai membuat kissmark di lehernya. Gadis itu tidak sengaja mendesah lembut, membuat Calum mencium bibir gadis itu lagi dan lagi.

"Woof woof." Belvis datang.

'Ah ganggu aja.' Batin Calum. Cowok itu melepaskan ciumannya dan tersenyum. Calum ingin mengungkapkan perasaannya pada Anes, tapi ia malu. Ia harus memberanikan diri.

"Anes, kamu sangat spesial bagiku. Jarang sekali cewek addicted banget sama anjing, aku menyukai mu Anes. Maukah kamu menjadi pacarku?" Tanya Calum menatap Anes sambil mengharapkan gadis itu mau menerima nya.

"Calum, iya aku mau jadi pacar mu." Senyum Anes.

Calum melanjutkan ciuman mereka yang sempat tertunda. Dia sangat senang bisa memiliki Anes. Kenapa dia spesial? Anes punya segalanya, cantik, manis, pintar, dan dia suka anjing. Itulah yang menarik perhatian Calum terhadap pacar barunya itu.

'I'm in love with dogs and you, Calum' batin gadis itu.

The End

(A/N)

Ciehh completed. Makasih yang udah bacaa♡

Maaf kalo kurang memuaskan dan gak baper, gue juga masi belajar hehe

Btw works ketiga gue is out, Ashton ada disana gengs. Dia sebagai koki di sebuah café retro. Berkenalan dengan anak bosnya yang cantik, sayangnya gadis itu punya phobia terhadap dapur. Sangat berbanding terbalik dengan hobinya; memasak.

Di cek yuk monggo ♡

Dogs and You ☞ c.t.h [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang