30 Days :: Three

133 11 2
                                    

Ameera sedang duduk di meja belajar nya. Ia sedang membaca novel yang baru ia beli tadi siang bersama Asya.

Belum sampai lima halaman pertama, Renata-Ibu Ameera mengetuk pintu kamar nya.

Tok..tok..tok

"Iya, Bu. Masuk aja."

"Itu Adino ada di bawah." ucap sang Ibu.

Dengan senyum yang mengembang, ia pun menutup novel nya lalu bergegas menemui Adino.

"Eh, Dino. Ngapain malam-malam kesini?" tanya Ameera sembari jalan menuju tempat Adino duduk.

"Gak boleh emang nya Adino ngapel?"

"Boleh boleh aja sih. Gak biasanya."

"Kapan lagi lo di apelin cowok ganteng." ujar Adino yang menyombongkan diri.

Ameera memutar kedua bola mata nya malas. "Iyain deh biar fast." Adino hanya terkekeh melihat Ameera.

"Lo kalo di rumah kayak gembel ya?" ejek Adino

"Gembel-gembel gini pacar lo juga."

"Iya sih."

Ameera memang hanya menggunakan kaos tipis berwarna merah muda dan celana tidur bergambar frozen.

"Tebak gue bawa apa." Adino tersenyum.

"Bawa apaan emang?" Ameera celingukan mencari apakah ada yang di bawa oleh Adino. "Gak ada tuh."

"Tunggu bentar disini." Adino lalu keluar dari rumah Ameera. Ameera hanya terdiam menunggu Adino kembali.

Mata Ameera membulat ketika melihat apa yang dibawa Adino. Mata nya hampir saja keluar dari tempat nya.

Adino membawa boneka panda yang super big size. "Tadaaaa!" teriak Adino.

"Ini buat kamu," ucap Adino sambil menyodorkan boneka besar itu, "terserah mau dinamain siapa."

"Anjir Din. Ini boneka segede gue!" teriak Ameera.

"Jadi kalo Amy kangen Dino, peluk aja panda nya." ucap nya. "Ohiya ini ada lagi nih." Adino memberikan paper bag.

Ameera pun menerima nya. "Ini apa lagi?"

"Makanan kok."

"Makasih ya Dino. Amy sayang Dino." ucap Ameera sambil berjinjit untuk memeluk Adino.

****

"Adino!" teriak Si Gadis yang kemarin pergi bersama Adino-mantan Adino.

Yang dipanggil pun menoleh. "Eh, ada apa?"

"Ini nih gue kan ada tugas Fisika, lo kan tau gue gabisa Fisika, lo mau gak bantuin gue?" pinta Si Gadis.

"Kapan emang?"

"Ntar aja pulang sekolah."

"Dimana?"

"Di cafe dekat sekolah aja."

"Yaudah. Nanti ketemuan di gerbang aja."

"Makasih ya Adino." ucap Gadis itu sambil tersenyum.

Adino pun melanjutkan perjalanan nya yang sempat tertunda menuju kelas nya.

"Woi Dino! Princess lo tadi kesini. Dia kira lo udah di kelas, soal nya lo kata nya ke kelas duluan. Tapi baru nyampe sekarang." cerocos Genta.

30 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang