30 Days :: Seven

82 8 4
                                    

(Ameera Alarice on mulmed)

----

Ini adalah hari pertama dalam tantangan tiga puluh hari yang diberikan oleh Ameera untuk Adino. Ameera terlihat mempersiapkan diri nya untuk hari ini.

Seperti biasa dia berjalan menuju kelas Adino dengan membawa kotak bekal yang biasanya ia bawa memang untuk Adino.

Tidak seperti hari hari sebelum nya, kali ini Ameera langsung saja memasuki kelas Adino tanpa menanyakan kepada teman teman nya terlebih dahulu.

"Din, nih roti kacang lo." kata Ameera sambil menyodorkan kotak makan pada Adino.

Adino tersenyum dan menerima kotak bekal yang diberikan Ameera. "Makasih, Ra."

"Din, pulang sekolah lo ada acara gak?" tanya Ameera dengan antusias.

Adino berpikir sejenak. Hari ini ia telah janji untuk menemani Alisa pergi menjalani terapi atas trauma yang ia alami.

Ameera menginterupsi lamunan Adino. "Please,  jangan nolak ya? Gue mau ngajak lo."

Setelah lama berpikir, Adino lalu mengangguk dan tersenyum. Sekali-sekali ia juga ingin membahagiakan Ameera yang selama ini turut andil dalam kebahagiaan nya.

Ameera tersenyum senang. "Yaudah gue ke kelas dulu ya." pamit nya.

"Hati-hati ya, Ra."

Ameera pun berjalan menuju kelas nya kembali.

*****

Ameera sudah berada di gerbang. Ia sedang menunggu Adino. Sebelumnya Ameera sudah mengirim pesan untuk Adino bahwa ia akan menunggu di gerbang.

Tak berapa lama, orang yang ditunggu-tunggu membunyikan klakson mobil nya. Tanpa aba-aba Ameera langsung membuka pintu mobil itu lalu masuk kedalam nya.

"Kita emangnya mau kemana, Ra?" tanya Adino.

"Ini kan hari pertama tantangan gue ke lo, jadi gue mau kita have fun bareng. Mungkin aja ini adalah yang terakhir." kata Ameera lalu tersenyum getir.

Adino yang mendengar nya merasa bersalah. Bisa-bisa nya ia menyakiti hati seperti Ameera.

"Yaudah," jeda, "Kita nonton?" tanya Adino.

"Ayo!" balas Ameera dengan sangat antusias.

****

Hari ini sangat berarti bagi Ameera. Hari dimana semua rutinitas lama nya dengan Adino di lakukan kembali setelah lama tidak terjalan kan akhir-akhir ini. Ya, karena siapa lagi kalau bukan karena Alisa.

Perasaan Ameera sekarang sudah seperti gado-gado; campur aduk. Disisi lain dia merasa senang karena bisa mengulang semua hal bersama Adino saat ini. Tapi, disisi lain juga ia takut dan sedih karena mengingat mungkin saja ini adalah yang terakhir bagi mereka.

"Nonton udah, beli es krim udah, apa lagi ya, Ra?" tanya Adino yang juga tampak bahagia.

Ameera langsung menarik tangan Adino. "Ke Timezone yuk!"

Adino hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah Ameera.

Hari yang sangat menyenangkan bagi kedua nya.

****

Gadis berambut ikal berwarna coklat itu sudah berulang kali mondar mandir dalam kamar nya. Sepertinya dia sedang menunggu seseorang.

"Halo, Dino! Kamu angkat telfon nya kok lama banget? Aku udah nunggu daritadi nih. Kamu dimana?"

"Sorry, Al. Kayak nya hari ini aku gak bisa nemenin kamu dulu. Aku lagi ada urusan."

30 Daysजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें