3. Hey Boy!

2.3K 225 7
                                    

Happy Reading

"Lisa!" Panggil seorang lelaki dari seberang koridor.

Reflek Lisa pun menoleh ke pemilik suara itu. Kontan senyuman muncul di bibir merahnya, matanya berbinar dan pipinya mulai merona ketika sebuah senyuman diberikan padanya.

Lelaki tadi mulai melangkahkan kakinya mendekati Lisa yang masih berdiri mematung ditempatnya.

"Wah akhirnya kau debut juga!" ujar lelaki bergigi kelinci itu sambil merangkul bahu Lisa.

"Iya, akhirnya bos menepati janjinya juga." jawab Lisa diiringi kekehan kecil.

Selama beberapa menit mereka hanyut dalam kesenangan mereka berdua. Ya, mereka kini menjadi begitu dekat semenjak...

Semua kru tengah mempersiapkan pemotretan untuk brand terbaru keluaran YG, nona9on. Mereka tidak main-main dalam mempersiapkannya agar hasilnya maksimal. Begitupun modelnya, mereka dituntut untuk menunjukkan hasil yang terbaik.

"Kau siap?" Suara tersebut berhasil membuat Lisa sadar dari lamunannya.

Matanya langsung membulat begitu melihat sosok yang tengah berdiri di depannya itu. Dengan sigap tubuhnya langsung berdiri dan membungkuk memberi hormat.

"Jiwon sunbaenim"sapa Lisa dengan lirih.

Lelaki itu hanya terkekeh dengan sikap gadis didepannya itu. Sesungguhnya sedari tadi ia memperhatikan gadis itu. Ia merasa aneh karena Lisa hanya duduk termenung sembari meremas jemarinya. Begitu kentara jika gadis Thailand itu begitu nervous. Jadi tanpa pikir panjang Bobby langsung menghampiri rekannya itu.

"Hey" Bobby menepuk pelan bahu Lisa, namun gerakan itu berhasil membuat keseimbangan Lisa sedikit oleng.

Lisa hanya terkekeh kecil. Ia tak tahu harus berbuat apa. Memarahi Bobby? Suatu hal bodoh yang terbesit dikepala Lisa. Mana mungkin dia bisa melakukan hal tersebut pada sunbae-nya. Belum dekat pula.

"Jangan terlalu formal begitu, aku geli mendengarnya, cukup panggil Bobby saja." Sebuah senyuman khas tergambar di wajah lelaki itu. Dalam hati, Lisa begitu terkesima. Entahlah terkadang lelaki itu terlihat begitu manly tapi ia juga bisa terlihat sangat menggemaskan.

"Ayo kita mulai pemotretannya." Seru seorang pria setengah baya yang sudah siap dengan kameranya.

"Kajja!" ajak Bobby pada Lisa.

Keduanya pun menuju stage yang sudah disiapkan. Disana sudah ada B.I yang tengah memposisikan tubuhnya dengan berbagai gaya.

Puluhan kali jepretan kamera menangkap gambar ketiga model tersebut. Dengan berbagai pose yang berbeda dan aura yang sama-swag khas YG.

"Kau sungguh keren Lisa." puji Bobby selagi melihat hasil foto mereka di layar monitor.

"Kau juga sangat keren."

"Tidak, kau jauh lebih keren. Kau tahu, kau kadang bisa terlihat sangat sangar tapi kau juga bisa terlihat menggemaskan dan manis."

Sontak Lisa menoleh mendengar ucapan Bobby tersebut. Kedua pasang mata itupun bertemu. Dengan senyumannya, Bobby berhasil membuat Lisa merona.

"Hey!" Suara renyah dari Rose berhasil membuat kedua orang itu menoleh.

"Yaa! Apa kau tak mau menyapa kami juga?" Jisoo yang muncul dari belakang Rose langsung menyambar Bobby dan memberikan high five. Begitupun Jennie dan Rose.

"Apa kau sendirian disini?"

"Memang kau berharap siapa?" goda Jennie.

Seketika mata Jisoo langsung membelalak tajam, hal tersebut pun berhasil membuat mulut Jennie mengatup rapat dalam sedetik.

"Iya aku sendirian."

"Hey apa maksudmu sendirian? Lalu aku ini apa?" Seru Mino yang sudah berdiri di belakang mereka sambil berkacak pinggang.

"Maaf aku melupakanmu sejenak." guyon Bobby.

"Aishh dasar! Kalau sudah bertemu cewek pikiranmu memang suka geser." Mino menoyor kepala si gigi kelinci itu.

"Hah kau ini mengganggu saja, aku kan sedang memberi selamat pada mereka."

"Bohong, aku belum mendengarnya." Sanggah Jennie.

"Iya, kau belum memberikan ucapan apapun kepada kami." Sambar Jisoo.

Mata tajam pun Mino layangkan pada Bobby.

"Aku sudah, tapi hanya pada Lisa." Bela Bobby pada dirinya sendiri.

Mino dan yang lainnya hanya bisa menghela nafas.

"Baiklah baiklah... Selamat atas debut kalian BLACKPINK!!" Seru Bobby dengan lantang ditambah gayanya yang konyol bak fans fanatik yang melihat klub kesayangannya mendapatkan goal.

Tapi ternyata kegilaan tersebut juga menular pada Mino. Dengan gaya alay maksimal mereka berdua menggila bersama. Tak berhenti sampai disitu, Jisoo dan Lisa pun mulai hilang kendali dan akhirnya Rose pun ikut jatuh dalam euforia kegialaan yang dibuat Bobby.

Jennie, satu-satunya gadis yang masih mendapatkan pikiran warasnya pun hanya bisa berdecak heran melihat kelima teman absurdnya sedang berulah.

"Sudah hentikan, kita harus segera kembali ke studio." ujar Mino yang sudah mendapatkan kesadarannya kembali.

"Haishh baiklah." jawab Bobby sedikit kesal. Baru beberapa menit ia menyegarkan pikirannya tapi ia harus kembali ke studio lagi untuk menggarap proyeknya bersama Mino yang entah kapan akan dirilis.

"Sampai jumpa girls."


Tbc...

Sedikit? Tenang aja, hari ini aku update 2 part, soalnya kalau mau aku gabungin agak susah *kurang inspirasi

Jangan lupa tinggalin jejak ya, thanks all

BLACK PINK In YG's AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang