Part 1

1.6K 146 18
                                    

Mendung mulai menyelimuti kota Jeju siang hari ini, tak lama hujan deras diiringi angin mengguyur kota tersebut. Semua siswa telah pulang dengan mobil jemputan maupun dengan orangtua masing-masing siswa. Ada pula yang sudah membawa jas hujan dan payung. Tapi diujung lorong ada seorang namja kecil yang berumur 10 tahun-an sedang berdiri sendiri tanpa ada seorang teman yang menemaninya.
Sampai tiba-tiba ada seorang yeoja yang kelihatan seumuran dengannya berdiri disampingnya mengambil sebuah jas hujan didalam tasnya sedangkan salah satu tangannya memegang sebuah payung, sepertinya dia tak menyadari keberadaan seorang namja disampingnya.
"Ah.. ini dia" akhirnya yeoja itu menemukan jas hujannya dan ekor matanya baru menyadari sesorang disampingnya. Seorang namja gendut dan berkacamata tebal yang sedang menunduk.
"Eoh! Kau tidak pulang?" Tanya yeoja kecil itu, bahkan sebenarnya yeoja itu tak tahu siapa nama namja disampingnya ini.
Namja tersebut menoleh ke sampingnya sedikit terkejut karena selama ini dia selalu di bully dan tak pernah ada yang berbicara padanya, tapi yeoja cantik disampingnya itu tak malu menyapanya.
"Bagaimana aku bisa pulang kalau aku tak punya payung aku juga tak bisa hujan-hujan karena aku hanya punya satu seragam" Jawab namja itu dengan wajah sedih.
"Bagaimana dengan orangtuamu?" Lanjutnya.
"Orangtuaku masih bekerja di kedai, mereka tak mungkin menjemputku" yeoja itu hanya mengangguk.
"arra.. ambil ini" yeoja tersebut memberikan jas hujan dan payungnya.
"Bagaimana denganmu?"
"Sebentar lagi sopirku pasti datang" jawab yeoja itu dengan senyuman.
"Kau pakai saja payungnya aku jas hujannya" bantah namja itu.
"Gwenchana.. kau bilang kau tak punya seragam ganti kan? Bagaimana jika seragammu basah, kau ambil keduanya saja.. ah.. sopirku sudah menunggu sebaiknya kau cepat pulang, orangtuamu pasti menunggumu" yeoja kecil itu berlari menerobos hujan dan masuk ke mobil didepan gerbang sekolahnya.
"Kenapa nona hujan-hujan bukankan nona bawa jas dan payung?" Tanya sopir yeoja tersebut.
"Temanku lebih membutuhkannya ahjussi.. sebaiknya kita pulang aku sudah sangat lapar" ucap yeoja itu sambil memegangi perutnya dengan senyumannya.
Sang sopir mengemudikan mobilnya setelah menjawab ucapan anak majikannya itu.
Sementara sang namja masih memandangi jas hujan dan payung tersebut. Terselip sebuah nama pada gantungan di payung yeoja tersebut 'park shinhye' sang namja tersenyum dan segera memakainya.
Keesokan harinya sang namja berangkat pagi sekali dan berharap bertemu dengan shinhye dan mengembalikan jas dan payungnya. Tapi sampai siang hanya kekecewaan yang didapat karena shinhye tak datang kesekolah, apa dia sakit?
Bahkan sampai dua hari shinhye tak kunjung terlihat. Namja itu sangat kecewa. Apakah ini salahnya sampai shinhye sakit sampai dua hari?
"Yya! Bungkusan kentut.. kenapa dengan wajahmu eoh?" Teriak salah satu temannya yang sering membully namja itu.
"Ah.. aku punya hadiah untukmu lihat ini" tambah salah satu temannya dan mengguyur kepala namja itu dengan sampah.
"Ah.. tambah dengan ini" tambah lainnya dan menggyur dengan air bekas pel. Namja gendut itu hanya menunduk dan dan perlahan meneteskan airmata. Kemudian dia berlari sampai terjatuh. Semua temannya menertawainya, namja itu menggenggam tangannya rapat menahan emosi dalam dirinya. Dan ia kembali berlari keluar dari tempat menakutkan itu.
*****
10 tahun kemudian..
"Aigoo hyung.. benarkah itu? Bahkan semua yeojamu tahu kalau kau punya yeoja lebih dari satu tapi mereka tetap mau denganmu?" Tanya seorang namja bermata sipit.
"Ne.. hahaha.. mereka bodoh atau apa eoh?" Tambah Yonghwa.
"Arra hyung.. aku fikir begitu" ucap Jonghyun.
"Kau daebak hyung, ah.. aku kalah denganmu hyung.. bahkan saat aku ketahuan selingkuh mereka memutuskanku" aku Jungshin.
"Kau tak sebanding dengan hyung jungshin-ah" jonghyun.
"Ah.. hyung yeojaku cuma dua saja aku bingung" keluh minhyuk.
"Aku bahkan tak peduli jika mereka memutuskanku hyukkie" jawab yonghwa.
Ya.. mereka adalah kelompok paling populer di kampus ini, terkenal karena kekayaan mereka, ketempanan mereka dan juga ke playboyan mereka. Tak jarang juga mereka membully yeoja jelek jika ada yang menembak salah satu dari mereka. Bukannya membully hanya saja perkataan mereka sangat menyakitkan dihati seperti beberapa hari yang lalu saat ada seorang yeoja gemuk dan rambut kriting menyampaikan perasaannya pada jonghyun.
"Duduk sini agassi.. ah.. siapa namamu?" Tanya jonghyun.
"Soo Ahn" jawab yeoja itu gugup karena saat ia duduk, jonghyun melingkarkan tangannya pada pundak yeoja itu membuat seisi kantin berteriak dan jonghyun hanya mengedipkan matanya pada mereka.
"Ne Soo Ahn-ah.. kau bawa kaca?" Tanya Jonghyun yang dibalas gelengan dari Soo Ahn. Jonghyun mengangguk dan melirik pada yonghwa yang sedang mengutak-atik ponselnya.
"Hyung aku pinjam ponselmu"
"Yya!" Teriak yonghwa yang hanya diabaikan oleh jonghyun.
Kemudian jonghyun membuka aplikasi kamera dan memperlihatkan wajahnya dengan Soo Ahn.
"Lihatlah Soo Ahn-ah.. kira-kira pantaskah aku bersanding denganmu?" Tanya jonghyun. Seluruh isi kantin cekikikan dengan ucapan jonghyun. Soo Ahn menggeleng.
"Kundae.. aku akan berusaha menjadi cantik untumu jonghyun oppa" jonghyun hanya mengangguk dan berkata lagi.
"Arra.. kembalilah lagi saat kau sudah cantik eoh?" Ucap jonghyun lagi. Ketiga temannya hanya tertawa keras sedangkan Soo Ahn hanya mengangguk dan tersenyum malu tanpa ada rasa sakit hati.
Dan kejadian itu sudah sering kali dialami oleh ke empat namja itu. Yang paling parah adalah yonghwa. Dia selalu mengeluarkan kata-kata tajam seperti "aku alergi dengan yeoja jelek jauh-jauh dariku" atau "kalau kau jalan denganku seperti majikan dan pembantunya" begitulah yonghwa. Tapi jangan sangka jika mereka bodoh.. mereka adalah namja-namja yang sangat cerdas.
****
Seorang yeoja dengan rambut diikat dua tinggi dan sebuah kacamata besar yang menyemat di hidungnya. Terlihat kulit wajahnya yang sedikit kecoklatan, seperti bukan kebanyakan orang korea. Tak ada satu orang pun yang mendekatinya entah mungkin karena tak punya teman atau bagaimana. Yang dilakukan yeoja ini hanya selalu duduk di perpustakaan dengan membaca sebuah buku yang selalu selesai dibacanya hanya dengan satu kali duduk. Dan juga yang paling menonjol dari yeoja ini adalah bajunya yang selalu aneh, walaupun dia berada dijurusan desain tapi gaya pakaianya seperti orang kampungan. Teman sekelasnya selalu mengejeknya, dia seharusnya tak berada di jurusan desain karena penampilannya yang sangat kampungan.
"Yya! Park Shinhye.. kau tahu? Bagaimana seorang desainer sepertimu eoh? Aku yakin kau tak bisa menjadi desainer jika kau saja seperti orang kampungan" ucap Im Seul Mi seorang yeoja cantik yang selalu menghina Shinhye.
"Aigoo.. lihatlah bahkan wajah jelekmu ini tak pantas masuk kelas desainer" tambah seul mi yang dihadiahi gelak tawa teman-temannya.
"Ada apa ini eoh?" Tanya Yonghwa pada seul mi.. ya seul mi merupakan salah satu yeojachingu yonghwa yang masih saja bertahan walau seul mi tahu kalau yonghwa punya kekasih lebih dari 10 tapi tak masalah bagi seul mi, bahkan kata yonghwa, yonghwa lupa siapa saja nama yeojachingunya. Bahkan jika itu seul mi, primadono kampus ini. Kadang ingat kadang lupa.
"Ah oppa.. lihatlah.. bukankah dia sangat jelek? Kenapa dia bisa dijurusan desain? Kau tahu? Itu mencemarkan nama baik jurusan desain bukan?" Yonghwa hanya mengangguk dan melihat yeoja itu sedikit mengerutkan keningnya.
"Siapa nama yeoja ini?" Tanya yonghwa.
"Park shinhye" yonghwa mengangguk kembali.
"Ne.. yeoja ini benar-benar jelek.. jangan dekat-dekat dia kalau kalian tak ingin ketularan wajah jeleknya" yonghwa tertawa sinis dan meninggalkan mereka. Diikuti dengan seul mi dan teman-temannya diiringi dengan gelak tawa. Sebelum itu seul mi berteriak dan memberi tahu untuk jauh-jauh dari shinhye supaya tidak ketularan wajah jeleknya.
Sedangkan Shinhye hanya diam. Dia sudah terbiasa dengan cacian ini. Dan yonghwa? Dia benar-benar baru tahu jika ada namja tampan dikampusnya. Tapi sikapnya benar-benar menyebalkan bukan?
****
"Yya hyung.. sampai kapan kau menghayal berpacaran dengan Sandara Park eoh? Walau aku tahu kau itu tampan, aku tak yakin kalau dia mau dengan playboy seperti dirimu.. bukankah dia punya kekasih? Seharusnya punya" ucap jonghyun yang dihadiahi jitakan oleh yonghwa.
"Apa maksudmu dia tak mau denganku eoh?" Tanya yonghwa.
"Bukannya begitu hyung.. walau mungkin dia tertarik denganmu tapi kapan kau bisa bertemu dan bisa dekat dengannya eoh? Aku dengar dia sedang di paris melanjutkan studinya dan melakukan pemotretan disana. Yonghwa tak menghiraukan ocehan jonghyun dan kembali melanjutkan melihat ponselnya mencari foto-foto model terkenal itu dan sekali-kali dengan gilanya yonghwa mencium ponselnya. Ya.. kelakuan ajaib yonghwa ini hanya diketahui ketiga temannya. Sesekali bahkan yonghwa tersenyum dan membelai ponselnya sendiri seolah-olah model cantik itu benar-benar ada dihadapannya.

Anyeong... aku kembali lagi dengan cerita gaje.. bener-bener pengen nulis ini..
Aku belom bisa nerusin yang You Make Me Love You, jadi sebagai permintaan maaf aku upload ff ini
Rencananya mau di upload saat semua ff aku kelar tapi yang ini keburu end jadi ya.. Dr pd nganggur di draf mending di publish aja..
Dan.. Untuk part selanjutnya bakal aku post klo banyak yg minta wkwk..
Sekian dan terimakasih.. 😊

By: kang sae ra

I'm Not CinderellaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora