Part 2

876 130 14
                                    

Shinhye menghela nafas saat satu desain telah terukir cantik di buku gambarnya. Desain itu sangat cantik tak pernah ada yang tahu tentang semua desain-desainnya. Bahkan dosen sekalipun tak ada yang mengetahui. Semua temen dan dosennya menganggap remeh shinhye, walau shinhye selalu mendapat nilai Bagus tapi dosen tak pernah menganggap dia ada. Atau mungkin karena penampilannya? Ada apa dengan penampilannya? Ada yang salah?
"Yya! Yeoja kampungan.. kau masih disini eoh? Kau benar-benar tak punya malu, kau itu jelek kampungan.. percuma jika kau menjadi desainer pun tak akan laku.. siapa yang mau eoh berkonsultasi dengan desainer sepertimu?" Seul mi dan kedua temennya tertawa keras mengejek shinhye. Bahkan terkadang seul mi bicara sambil mendorong kepala shinhye. Tapi shinhye hanya diam seolah dia bisu.
****
Kantin sudah tampak ramai karena banyaknya mahasiswa yang telah selesai mata kuliahnya. Dapat juga dilihat yonghwa dan tiga temennya sedang duduk disalah satu bangku kantin sambil diiringi tatapan kagum dari yeoja-yeoja yang ada dikantin itu pula. Sedangkan ke empat namja itu hanya bergurau tak memperdulikan pandangan seisi kantin.
"Yya! Jonghyun hyung mendapatkan satu yeoja lagi.. aigoo.. hyung.. lama-lama kau kalah dengan jonghyun hyung" gurau minhyuk yang berbicara pada yonghwa yang diiringi gelak tawa ketiga orang disana.
"Ish.. bersuka-suka lah kalian.. mungkin dalam waktu dekat ini kalian akan menangis darah jika aku mendapatkan sandara park" ucap yonghwa sedikit pelan. Bukan hanya yonghwa penggemar berat sandara park.. ketiga temannya pun mengaguminya. Bahkan banyak sekali namja maupun yeoja disini yang mengagumi model cantik itu. Tak jarang pula fashion sandara diperbincangkan di jurusan desain.
"Yya! Bagaimana kau bisa se yakin itu hyung?" Tanya jungshin dan minhyuk kompak.
"Aigoo.. kalian seperti tak tahu hyung saja.. bukankah setiap tahun hyung bicara begitu? Tapi apa hasilnya eoh?" Jonghyun ikut menanggapi apa yang dikatakan yonghwa. Ya.. sudah sering sekali yonghwa bicara kalau dia akan mendapatkan model cantik itu tapi apa buktinya? Sampai sekarangpun yonghwa masih playboy.. mereka berjanji jika mereka mendapatkan model cantik itu mereka akan berhenti menjadi playboy. Tapi bisakah itu terjadi? Bahkan bertemu dengan sandara saja tak pernah. Ya.. itu semua hanya candaan mereka karena mereka yakin kemungkinan kecil mereka dapat bertemu atau sampai dekat dengan sandara park.
"Hyung.. lihatlah.. sandara park meng-upload fotonya bersama seorang namja" celoteh jungshin yang sejak tadi membuka akun instagramnya.
"Mwo?" Tanya yonghwa terkejut dan buru-buru mengecek akun instagramnya. Ada caption kalau sandara park sedang melakukan pemotretan di prancis.
"aigoo.. sudah lama sekali sejak kita mulai masuk libur semester.. dan kenapa dia baru meng-upload fotonya sekarang? Aku sangat merindukanmu.." tambah minhyuk. Ya memang minhyuk dan yonghwa sama-sama gilanya jika menyangkut tentang sandara park.
****
"Kau park shinhye dari jurusan desain?" Tanya seorang namja yang juga berkacamata seperti shinhye. Dan terlihat namja itu sedikit lola (apaan ya.. bahasa yang enak.. kok jadinya ini.. ya...pokoknya gitu lah: -D)
"Eoh ne" jawab shinhye simpel sambil tersenyum. Saat ini shinhye sedang duduk sendiri dikantin menikmati makan siangnya.
"Boleh aku duduk disini? Banyak bangku kosong tapi tak ada yang mau mengizinkanku duduk disana" ucap namja itu pilu dengan menundukkan kepalanya sesekali air matanya jatuh.
"Gwaenchana.. siapa namamu eoh?" Tanya shinhye.
"Ne.. ah.. kim soo bang imnida.. bisakah kita menjadi teman? Aku tak punya teman" soo bang kembali menundukkan kepalanya.
"Arrayo soo bang-ah.. kita teman sekarang.." shinhye tersenyum ramah pada soo bang.
"Yya! Pasangan jelek disana.. tak bisakah kalian pindah tempat.. mataku perih melihat kalian" teriak yonghwa dari tempat duduknya yang memang tak jauh dari tempat duduk soo bang dan shinhye saat ini.
Shinhye yang merasa terpanggil segera mencari tempat yang sedikit jauh dari yonghwa.
"Aish.. kenapa dengan mereka eoh? Tak bisakah cari tempat yang khusus untuk orang jelek eoh?" Yonghwa segera berdiri dan meninggalkan kantin diikuti dengan ketiga temannya.
Shinhye menghela nafas menahan emosinya, dia tak mau menanggapi ucapan namja itu karena dia juga masih ingin hidup tenang di kampus ini.
****
Sudah satu Bulan ini shinhye mendapatkan bunga di lokernya. Sebenarnya dulu shinhye mengira kalau orang itu salah meletakkan bunga tersebut, jadi sampai sekarang bunga itu tetap di lokernya tanpa shinhye berniat untuk memindahkannya. Tapi lama-lama itu mengganggu karena saking banyaknya menumpuk di lokernya. Apa ini dari soo bang? Karena tak ada lagi orang yang dekat dengannya kecuali soo bang. Dan juga bisa jadi soo bang karena dia bekerja di toko bunga milik orangtuanya. Hmm.. mungkin saja.. jadi nanti shinhye akan merangkai bunga itu di rumah.. shinhye suka merangkai bunga. Ah.. nanti shinhye akan menanyakan pada soo bang.. tapi shinhye harus bersabar karena soo bang memang orangnya begitu.. atau tak usah ditanyakan saja? Ya.. mungkin itu lebih baik.
"Kundae.. bagaimana aku tahu pengirim bunga ini? Hmm...mungkin memang soo bang yang mengirim ini. Biarlah bagaimanpun aku harus berterima Kasih pada soo bang" ucap shinhye sambil tersenyum.. ya.. walaupun nanti soo bang tak akan tahu maksudnya.. biarlah.. memang siapa lagi yang akan memberinya bunga?
Bukankah itu masuk akal jika soo bang yang memberinya?
****
Seluruh kampus heboh karena berita menggemparkan yang disebarkan oleh kelompok yonghwa. Jika besok malam yonghwa akan mengadakan pesta ulangtahunnya yang ke 21 dan yonghwa mengundang semua orang.
"Datang saja semuanya.. tapi aku hanya mengundang namja tampan dan yeoja cantik saja, jadi jangan harap bagi kalian yang jelek bisa mengikuti pesta ini. Dan satu lagi.. siapkan topeng.. karena aku mengadakan pesta topeng" teriak yonghwa disemua sudut kampus sampai semua temannya harus bergantian meneriakkan apa yang diucapkan yonghwa.
Shinhye mendengar itu, tapi dia sungguh sangat malas mendengarkan ocehan yonghwa yang sangat menyakitkan itu.
Shinhye membuka lokernya dan ada sebuah kotak besar disana. Karena penasaran shinhye membuka kotak itu, dilihatnya ada sebuah gaun berwarna biru dengan sepatu yang juga sangat Bagus berwarna biru muda seperti sepatu kaca. Ada sebuah kertas diatas gaun itu.
'Aku bukan soo bang, datanglah ke pesta yonghwa jika kau ingin tahu siapa aku sebenarnya' shinhye mengerutkan keningnya. Bukan soo bang? Lalu siapa orang itu? Ya.. tak ada salahnya kan ikut pesta itu, lagi pula dia juga akan bosan di apartemennya. Sebuah apartemen yang hanya cukup untuk satu orang.
****
Acara pesta dimulai saat pukul 19.00 dan sang mc minhyuk mengumumkan bagaimana pesta ini. Pertama yaitu acara tiup lilin dan potong kue. Dan kedua para undangan diharuskan memakai topeng untuk mencari pasangan dansanya dengan cara mematikan lampunya. Dan tentu saja yonghwa cs sebelumnya akan mencari pasangannya terlebih dahulu, kemudian undangan yeoja dan namja dipisah kemudian mereka harus mencari pasangan dansanya saat lampu mati.
Jam sudah menunjukkan pukul 19.30 yonghwa memulai dengan meniup sambil berdoa kemudian memotong kuenya. Yang tentu saja potongan kue pertamanya diberikan pada kedua orangtuanya kemudian sahabat-sahabatnya. Saat jam menunjukkan pukul 20.15 semua undangan sudah mengambil topeng yang telah disiapkan oleh pelayan. Tapi sebelum itu jonghyun, jungshin dan minhyuk sudah menggandeng yeoja cantik.
"Hyung! Kau tak mencari yeoja eoh?" Tanya jungshin.
"Anyio aku malas berdansa dengan yeoja-yeoja itu" ucap yonghwa cuek.
Selama dansa yonghwa hanya duduk di shofa kebesarannya. Dia melihat dengan bosan pada semua orang yang sedang berdansa. Sampai ekor matanya menangkap seseorang yang baru masuk ruangan dansanya, yeoja itu terlihat elegen dengan memakai gaun berwarna biru muda, gaun itu sangat cantik, seperti gaun cinderrela dan sebuah sepatu yang juga sangat cantik, tak ada yang menyadari kehadiran yeoja itu hanya yonghwa yang melihatnya. Yeoja itu sudah memakai topeng sehingga yonghwa tak tahu siapa yeoja itu.
Dengan langkah pelan yonghwa menghampiri yeoja yang masih berdiri didepan pintu masuk dengan wajah bingungnya karena memang bingung harus kemana, semua orang sedang berdansa sedang dia terlambat dan tak punya pasangan dansa.
"Agassi.. maukah kau berdansa denganku eoh?" Tanya yonghwa.
"Eoh.. ah... ne.." jawab yeoja itu dan membalas uluran tangan yonghwa.
Selanjutanya yonghwa dan yeoja yang tak lain shinhye itu terhanyut dalam dansa mereka. Pelan tapi pasti yonghwa mengajak yeoja itu menuju Taman yang tentunya sudah dihias dengan Indah, sebuah air mancur yang berwarna-warni karena adanya lampu yang dapat memantulkan warna-warna pada air itu. Bunga-bunga  juga bermekaran Indah.
Perlahan yonghwa membelai pipi yeoja yang belum diketahui itu.
"Neomu yeppeo.. " ucap yonghwa. Shinhye hanya menunduk malu, dia tahu kalau seseorang yang berdansa dengannya ini adalah yonghwa, sebenarnya shinhye mau menolak yonghwa tapi kalau itu dilakukan apa yang akan dilakukannya dipesta dansa ini, sebenarnya shinhye datang hanya karena dia penasaran siapa yang memberi bunga dan gaun ini. Apa yonghwa? Itu tak mungkin bukan? Bukannya yonghwa sangat membencinya?
"Hm.. bolehkah aku bertanya padamu tuan?" Tanya shinhye seolah-olah tak tahu siapa namja didepannya ini.
"Yonghwa.. kau tak mengenaliku eoh?" Tanya yonghwa. Shinhye mendongak menatap yonghwa dan yonghwa beranggapan jika yeoja itu terkejut, yonghwa tersenyum manis saat yeoja itu mendongak.
"Apakah kau yang selama ini memberiku bunga dan gaun serta sepatu ini?" Tanya shinhye. Yonghwa melihat kebawah melihat sepatu shinhye sejenak kemudian tersenyum.

Woah.. aku gak bikin part yang panjang mungkin kurang satu part ini udah end.. karena tiba-tiba dapat ide ff ini jadi langsung nulis aja mumpung ada feel.. takutnya klo kelamaan ntar feel nya ilang dan gak kelar-kelar..
Ah.. mungkin readers kurang suka dengam nih ff? Maaf klo mengecewakan karena aku juga lagi gak pengen buat yang banyak konflik kya di ff sebelumnya..
Makasih buat yang ngasih vote dan memberi komentar..
Thanks semuanya..

By: kang sae ra

I'm Not CinderellaWhere stories live. Discover now