Bagian 3● Awal Pertemuan

760 56 2
                                    

Amanda menghempaskan tubuhnya di atas kasur, lalu melepas kacamata miliknya, mengurai kunciran rambut yang ia gunakan. Ia menatap langit-langit kamar sebagai pelampiasan lelah di tubuhnya dengan kegiatan di sekolah, berharap bahwa rasa lelahnya akan segera menghilang ketika ia mulai terlelap dalam tidur. Dengan gerakan pelan tangannya memijit pelipis yang mulai terasa nyut-nyutan.

Ting!

"ampunnn." baru saja hendak memejamkan mata, suara notifikasi itu berbunyi.

ting! ting!

setelah mengusap wajahnya pelan, Amanda meraih ponsel miliknya di atas nakas lalu membuka beberapa pesan masuk secara urut.

Kak Vivin : "tugas yang kakak  berikan jangan lupa ya:)"

kak vivin ini guru les sekaligus sepupu jauh Amanda dan Ali dari keluarga Mama. 

Meme cantik : aku main keruma ya zy? mapa lagi gak ada dirumah, gue bosen:("

amanda sedikit tersenyum saat membaca pesan  dari meme. terkadang amanda merasa sangat beruntung ketika seorang seperti Meme mau berteman dengan Amanda. banyak sekali perbedaan yang terlihat baik secara fisik ataupun non fisik. seperti, meme adalah seorang gadis yang cantik, mempunyai banyak teman, bahkan meme juga seorang vloger. sedangkan amanda hanya seorang gadis cupu yang tidak memiliki banyak teman. hanya meme satu-satunya teman yang ia punya.

dengan segera amanda mengetikan balasan  untuk meme. 

boleh kok, zya juga lagi ada di  rumah. 

send!

sembari menunggu balasan dari Meme, amanda mulai membalas pesan dari  kak vivin. send!

setelah memastikan tidak ada jawaban pesan dari meme, amanda kembali meletakan ponsel miliknya di atas nakas. sungguh melelehkan. tanpa sadar, gadis bertubuh munfil  itu mulai terlelap dengan atribut sekolah yang masih melekat di tubuhnya, seperti seragam sekolah dan kaos kaki setinggi lutut.

amanda menguap, beberapa menit kemudian ia bangun  dan merentangkan otot-otot di tubuhnya. amanda menatap jam dinding di atas meja  belajarnya. sekarang pukul 4 sore, batinnya. itu berarti amanda sudah tertidur selama dua jam lamanya.

"ututu tayanggg, tuan putri sudah bangun."

amanda menoleh ke sumber suata, ternyata meme sedang tiduran di atas karpet bulu sembari membaca komik seri kesukaannya. jika amanda gemar membaca buku paket dan novel tebal, maka meme lebih suka membaca komik sebagai pelampiasan rasa bosannya.

"kenapa gak bangunin aku?" amanda bangkit lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

"ya 'kan elo-nya tidur, yaudah gue baca komik lah." teriak Meme, "zy temenin gue nyari komik seri terbaru ya! harus mau pokoknya! gue maksa!"

beberapa menit kemudian amanda muncul dari dalam kamar mandi dengan menggunakan handuk kimono, rambutnya dililit oleh handuk membentuk sebuah jambul menjulan tinggi, tapi tidak setinggi syahrini.

"jalan? kemana?" 

"gila aja jalan! males lah. ya kita naik taksi dong sayangku, cintaku."

"maksutnya itu. hehe. tujuannya kemana?"

"ke tukang sate!" ketus meme

"ha?"

"ya ke toko buku dong, ampun bunaaaaa!" meme melempar bantal sofa ke arah amanda, frustasi, "tadi  gue bilang beli komik seri terbaru, masa iya beneran  ke tukang sate. udah buruan."

"yaudah bentar, aku mau salat terus siap-siap"

📖📖📖

Menunggu, satu kegiatan yang paling banyak di hindari oleh semua orang. Karena bagi mereka, menunggu itu ibarat makan buah simalakama. Melakukannya atau tidak, memulai atau menunda, kedua-duanya menggunakan waktu. Namun tidak bagi Amanda, dia bukan tipe cewek yang Manja, tukang mengeluh, alay, centil dan lain-lain. Baginya, Menunggu itu tidak terlalu mengerikan. meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, akan selalu ada kepastian di ujungnya. Jadi walaupun menunggu dalam waktu berjam-jam lamanya, dia tidak akan mengeluh seperti kebanyakan cewek remaja pada aslinya. Terlebih lagi, Menunggu sahabatnya sendiri.

KAMUWhere stories live. Discover now