D'Jandas [Exo Fanfiction]

Part 5 - Hubungan Yang Rumit

Kai duduk melamun di ruang kerjanya. Ia membuka lacinya dan mengambil sebuah buku yang memang sudah lama berada di sana. Sebuah buku tahunan SMA. Tangannya bergerak membuka lembaran demi lembaran buku itu.

"Park Bo Mi ... Wu Yi Fan ...,"

Tangannya berhenti membalik lembaran itu saat ia berhasil mendapatkan nama yang ia cari. Park Bo Mi dan Wu Yi Fan, siapa yang tidak kenal pasangan paling fenomenal di sekolahnya itu? Mereka membuat geger karena seorang Bo Mi yang merupakan ketua seksi keamanan yang terkenal dengan kegarangannya bisa berpasangan dengan Kris yang saat itu merupakan preman sekolah.

"Aku benar-benar penasaran dengan mereka," gumam Kai.

"Anak-anak itu benar-benar anak dari Kris bukan? Atau salah satu anak itu adalah anak dari Suho hyung? Dari umurnya kelihatannya pas dengan saat Bo Mi masih memiliki hubungan dengan Suho hyung." gumamnya lagi.

Kai menyenderkan kepalanya ke senderan kursinya. Astaga semua ini benar-benar rumit. Ia mengambil mantelnya dan berdiri. Ia harus menemui hyungnya dan menanyakan hal ini.

***

"Kyaaaa!"

Bo Mi menjerit kencang saat melihat wajan yang ia gunakan untuk memasak sudah terbakar. Tadinya ia hanya ingin pergi untuk mengangkat telpon. Ia pikir ia dan Irene hanya akan berbicara sebentar karena itu ia tidak mematikan kompornya. Tidak ia sangka ia dan Irene akan asik mengobrol dan membuat masalah ini terjadi.

Chen dan Chanyeol yang mendengar teriakan eomma mereka pun berlari ke arah dapur bersama Baekhyun dan D.o. Mengenai mengapa Baekhyun dan D.o ada di rumah Bo Mi ... Aku akan menjelaskannya nanti.

"Omo api! Appa cepat lakukan sesuatu!" jerit D.o panik.

Karena ikut panik, Baekhyun mengambil air dari kamar mandi dan menyiram wajan itu dengan cepat. Tapi bukannya membuat apinya padam, tindakannya itu malah membuat api itu membesar dan mengenai celemek yang dikenakan oleh Bo Mi.

"Kyaaaaa!"

Chen berlari keluar dapur dan mencari tabung pemadam kebakaran. Itu dia! Chen segera mengambil tabung itu dan kembali ke dapur. Ia pun menyemprotkan isi tabung itu ke arah wajan dan juga tubuh eommanya.

Api pun padam. Bo Mi jatuh ke lantai. Seluruh tubuhnya berwarna putih tapi ia tak memperdulikan hal itu.

"Selamat ... Aku selamat ...." gumamnya masih syok.

"Bukankah sudah kukatakan padamu Eomma? Letakkan tabungnya di dapur! Dan lagi mengapa kau meninggalkan masakanmu tanpa mematikan kompor? Itu sangat berbahaya kau tahu!" marah Chen.

Chen beralih pada Baekhyun. Ia menatap namja itu tajam.

"Orang bodoh macam apa yang memadamkan api besar dengan langsung menyiram sedikit air? Belum lagi kau menyiramnya dengan ceroboh! Ahjussi aku yakin saat kau masih menjadi pelajar kau tak pernah memperhatikan pelajaran dari gurumu dan hanya bermain kesana kemari! Kau hampir saja membunuh eommaku!" marah Chen.

"M-mian,"

D.o dan Chanyeol hanya bisa diam saat Chen mengomeli orang tua mereka. Chen yang mengamuk itu benar-benar menyeramkan =_=.

***

Suho memandangi Irene sambil terus tersenyum. Hoho berkat kedua anak manis yang membantunya, Suho bisa menjadi lebih dekat dengan Irene. Mungkin tidak terlalu dekat, karena Irene masih risih berada di dekatnya. Tapi setidaknya yeoja itu tidak mengusirnya atau menghindar lagi. Sebuah kemajuan untuk Suho.

Kling ... Kling ...

Suara pintu cafe terbuka tidak terlalu menarik perhatian Suho. Ia masih sibuk memandangi Irene.