The Portal part 8

4.5K 343 28
                                    

Haiiii... ♪ヽ('▽`)/
Well, sekali lagi terima kasih membaca ff ini...
Sekali lagi saya peringatkan, alur cerita semakin tidak jelas, ngawur, aneh, dan sebagainya.
Well...silahkan dibaca ('∇`)
Douzo~

.
.
.
.
.

Haruka turun ke bawah, bersama Ken dan Itachi di belakangnya. Ibu Ken melihatnya turun dari tangga.

"Bibi, maaf mengatakan ini secara tiba-tiba, tapi... bolehkah aku membawa Ken bersamaku?"

Bibi tersebut hanya menaikkan alisnya. "Membawa Ken? Untuk apa ya?"

TAK!

Entah dari mana dan bagaimana, sebuah lampu menyorot Haruka dari atas. Ia menyatukan tangannya dan menunduk.

"Bibi, Anda ibu angkatnya bukan?" Terlihat bibi tadi mengangguk.

"Dia sebenarnya..." tiga pasang mata menatapnya. Haruka mengangkat wajahnya,"...Kakak saya yang menghilang beberapa tahun yang lalu!"

Bibi tersebut terlihat terkejut, ia menutup mulutnya dengan tangannya, sedangkan Itachi dan Ken heran. 'Ini rencananya???' batin Ken dan Itachi.

"Dia... kakakmu?! Kenapa kamu terpisah dari dia?"

'Yak, saatnya rencana bagian kedua dimulai, yaitu mengarang cerita yang dramatis!' batin Haruka.

"Begini, kami bertiga ditinggal sendiri oleh orang tua kami. Lalu, saat itu orang tua kami dibunuh oleh sekelompok ninja jahat, dan kami beruntung bisa kabur dari mereka. Sayangnya, saat kami berpikir kami sudah kabur, mereka mengikuti kami dari belakang. Kami berlari, berlari tak tentu arah dan saat itu kami memasuki hutan. Kami berpencar, dan masih terus dikejar. Saat melihat cahaya diujung hutan itu, aku berlari sekuat tenagaku, dan akhirnya keluar dari hutan gelap itu. Saat itu juga, aku bertemu dengan adikku, tapi tidak dengan kakakku. Kudengar teriakan dari dalam hutan, dan kemungkinan kakakku ditangkap penjahat itu," cerita Haruka dengan air mata di sudut matanya.

'Oke, aktingku terlalu hebat. Terlalu mendalami aktingku, bahkan membuat cerita seperti ini, bahkan sampai menangis,' batin Haruka.

"Aku tak tahu apa yang terjadi pada kakakku saat itu, dan memulai hidup bersama adikku. Dan sekarang, aku bertemu kakakku yang kusayangi dan mencarinya dimana-mana. Aku... benar-benar bersyukur aku dipertemukan dengannya..." Haruka mulai menangis. Tapi, air mata palsu.

Itachi dan Ken sweatdrop mendengar akhir kisah dari Haruka, sementara bibi tadi termakan umpan Haruka. Buktinya, dia ikut menangis sambil menutup mulutnya.

Astaga, ini sangat konyol!

'Oke, ini yang terakhir,' batin Haruka. "Bibi..." bibi tadi menatap Haruka.

"Apa kau tega membiarkan kami hidup terpisah?"

Bibi itu menggeleng, "Tidak, aku tidak mungkin membiarkan kalian hidup terpisah. Tapi... aku juga tidak mau berpisah bersama Ken,"

Haruka mengelap air matanya. "Tidak apa-apa, bibi. Maksudku, dia kan anak Anda. Tapi, bolehkah kami meminjam dirinya untuk sementara?"

"Boleh saja," wajah Haruka terlihat cerah. Cahaya sorot tadi sudah menghilang. "Benarkah?!" bibi itu tersenyum dan mengangguk.

"Tapi... untuk berapa lama?"

"Kalau itu... kami tidak tahu. Aku tidak tahu, bibi," ucap Haruka.

Bibi itu menghela napas. "Kalau begitu... aku akan memberikannya padamu,"

"A-apa? K-kenapa bibi? Aku tidak mau menyulitkan bibi dengan ini, jadi..."

"Sungguh, tak apa. Aku... hanyalah ibu angkatnya, dan kalian saudara kandungnya, aku akan berikan dia pada kalian,"

THE PORTAL[✔️]Where stories live. Discover now