BAB 7

11.8K 529 44
                                    

Sesampainya mereka dirumah, Sean memutuskan untuk membawa Ally ke sebuah ruangan berpintu putih dibawah tangga.
Sepertinya itu ruangan rahasia, entahlah.

"Daddy kita ngapain ke sini?" Tanya Ally saat mereka tiba di depan pintu tersebut. Sean mencondongkan tubuhnya ke arah Ally, " kau mau tahu sebuah rahasia sayang?" Tanyanya kepada Ally. "Rahasia apa dad? Apa daddy seorang monster?" Ally bertanya pada Sean, ia tak tahu apa yang Sean rahasiakan. "Kita akan lihat setelah membuka pintu ini. Kau mau membukanya?" Tanya sean. Ally hanya mengganguk ragu.

Tangan Ally sudah sampai di knop pintu, ia pun mendorong pintu itu kedalam. Sean mengajak Ally memasuki ruangan itu.

Terlihat banyak sekali penghargaan yang didapatkan oleh sean, entah penghargaan apa saja itu.
Tumpukan buku pun berjejer rapi di lemari kayuyang diletakkan di audut ruangan. Meja kerja lengkap dengan peralatannya pun tersusun rapi di tengah ruangan.

Sean melangkahkan kakinya sambil menggandeng Ally ke sebuah pintu dorong yang tertutupi oleh lemari kayu. Sean pun memasuki ruangan yang terlihat tersembunyi itu perlahan.

Ally terkaget melihat isi ruangan tersebut. Iapun menolehkan pandangannya ke arah Sean "dad apa ini semua? Kenapa banyak fotonya di ruangan daddy?" Tanyannya.
Sean tersenyum. "Dia ibumu kan?" Sean bertanya balik kepada Ally. Ally melepaskan gengggaman tangannya dari sean.
Ia melangkah menuju dinding tempat dimana banyak sekali foto foto seorang wannita. Dari foto yang anggun, candid, bahkan selfie pun ada.

Sean pun bertanya lagi karna tak kunjung mendapat jawaban dari Ally. "Ally, dia ibumu kan? Beritahu aku sayang" tanyanya sambil jongkok di depan Ally. "Iya daddy, dia mommy. Dan aku merindukannya daddy." Ally menangis, Sean memeluk Ally yang sedang menangis "jangan menangis sayangkuu. Aku janji akan membawa mommy mu ke hadapanmu lagi sayang" ujarnya.
Ally melepaskan pelukannya, matanya berbinar cerah "bebarkah dad? Apa mommy juga akan tinggal disini?" Tanyanya antusias. Sean tersenyum dan menjawab "iya sayang. Asalkan Ally mau membantu daddy" ucap Sean.
Ally menganguk kencang "aku pasti akan membantu daddy!! Ahhh aku sangat merindukan mommy!" Ujarnya sambil memeluk Sean lagi.

***
Sedekit banget ya? Hehe maafin lena ok?
See you next chap!!!

My little girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang