3. Nyonya Eve

15.7K 849 82
                                    

"Evelyn.."

"Apa ?"

"You are mine. Only mine. Forever."

"apa ? Rafael, kau aneh sekali"

"Sekali kau terjerat olehku. Selamanya kau tak akan ku lepaskan"

'Dasar Gila !' Batinku.

***********

"Rafael,Kau ini bagaimana sih ? Jika orang suruhanmu datang untuk menjemputmu, untuk apa aku harus ikut denganmu ? Jadi kan aku tidak usah mengantarmu pulangkan. Cepat berhentikan mobilnya sekarang, aku ingin pulang"

"Apa kau lupa dengan janjimu sayang ? Kau akan tinggal di rumahku 1 bulan. Di mulai dari sekarang. Jadi sekarang kita pulang ke rumah kita" kata nya dengan wajah tanpa dosa.

'Apa ? Rumah kita ? Dasar gila' batinku

"Ayolah rafael.... aku ingin pergi bekerja. Biarkan aku pulang rafael." Kata ku dengan wajah puppy eyes...'moga berhasil'

"Tidak"

"Rafael... please..."

"Tidak"

"Rafael ayola-.."

"KALO AKU BILANG TIDAK YA TIDAK" bentaknya tiba-tiba.

Aku yang tidak pernah di bentak pun terkejut dan tubuhku menegang seketika.

Sungguh aku sangat takut...

"Eve..." kata nya dengan sedikit mendekat padaku.

"Ja..jangan mendekat."

"Eve.. maafkan aku. Aku tidak akan membentakmu bila kau tidak membuatku marah tadi."

"Ku..kumohon. biarkan aku pulang"

"Tidak bisa. Itulah keputusan final ku , sayang"

Mendengar perkataannya aku hanya bisa pasrah. Sungguh aku sangat bodoh sekali. Kenapa tadi tidak melawan saat ia menarik tanganku. Tidak terfikirkan olehku. Ah... ya sudahlah... mau bagaimana lagi.

~•~•~•~•~•~•~•~

Tidak lama kemudian kami sampai di depan sebuah rumah berlantai 2 yang sangat megah,luas, dan indah. Di mulai gerbang yang menjulang tinggi di jaga oleh 2 orang berbadan besar berpakaian serba hitam putih bagaikan seorang bodyguard.

Aku turun dari mobil rafael beriringan dengan rafael tak lama kemudian. 'Sungguh aku tidak tau kehidupan rafael. Aku baru mengenalnya. Dia ternyata orang kaya. Lihat... rumahnya saja besar sekali. Pasti harga nya mahal sekali' batinku.

"Ayo evelyn, sayang" kata rafael sambil menarik tanganku berjalan ke pintu depan rumah ini.

Setelah kami sampai di dalam... sungguh luas sekali. Barang-barangnya unik dan pasti mahal. Bahkan jika di banding gaji ku selama setahun tidak bakal cukup untuk menyamakan harga barang-barang di sini.

Rafael menarikku ke ruang tengah. Disana dia menyuruhku duduk di sofa dan berteriak memanggil seseorang.

"Jack !"

Tak lama datanglah seorang pria umur 25-an berpakai layaknya seorang buttler dan memakai kaca mata baca.

"Ya tuan, anda memanggil saya ?"

"Panggilkan semua maid dan para bodyguard di sini. Aku ingin mengumumkan sesuatu. Dan jangan lama"

"Baik tuan"

Lalu orang itu berbalik dan berjalan pergi.

Tak lama dari 3 menit. Semua orang yang di bilang rafael para maid dan bodyguard sudah berbaris rapih di ruangan ini.

My Husband PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang