2 : Devon

5K 204 5
                                    

Ku lihat kak Alex sedang asik dengan kopi serta handphonenya yang sedang ia tatap sekarang. "hai brother" panggil ku sambil menghampiri mejanya. "Oh hai ayo cepat nanti kau telat ke bandara" kata kak Alex dan kemudian kami menuju ke mobil lagi. "Hai kak Alex" sapaa Kurt yang ternyata sudah pindah ke kursi belakang.

"Hai Charlie" balas kak Alex sambil tersenyum ke arah Charlie. Namun Kurt membalas senyuman kak Alex dan mereka saling bertatapan beberapa detik. "erhmm.. erhm..." Batuk ku untuk memberi tanda aku cemburu. "Oh hehehe lupa ada pangeran dongeng rupanya di samping ku" kata kak alex. "Ayo jalan" dengan nada jengkel.

Setelah beberapa menit sampailah kami di bandara. Kak Alex membantu kami membawa koper ku. Setelah sampai depan pintu masuk kami berpamitan dengan kak Alex dan jujur aku panas saat kak Alex memberikan kecupan di pipi Charlie. "Bye semoga senang di California" kata kak alex dan meninggalkan kami.

---------------------------------------------------------
Setelah melewati semua prosedur kami langsung masuk ke gerbang ke berangkatkan aku dan Charlie memilih kelas eklusif agar tenang dan tidak susah berlalu lalang. "Itu bangku kita ayo duduk" kata ku sambil menunjuk ke arah sebuah tempat duduk. Dengan ceaku menuju ke bangku tersebut sampai tidak sadar Charlie tertinggal di belakang ku. Ku lihat barang charlie terjatuh namun ada seorang cowok yang membantunya. Segera ku Taru barang ku di bangku dan menuju ke Charlie.Saat aku sudah semakin dekat malah cowok yang membantunya itu pergi ke arah toilet dan Charlie menghampiri diriku.

"Tadi kau kenapa apa cowok tadi melukai mu ?" Tanya ku. "Tidak tadi kami saling tertabrak dan membuat tas ku jatuh" kata Charlie. "Oh ok ayo ke bangku" kata ku dan kemudian kami menuju ke bangku pesawat kami. "Aku yang dekat jendela ya" kata Charlie. "Bukannya kau takut ketinggian" tanya ku."Iya tapi aku suka melihat awan" kata Charlie dan kemudian duduk di samping jendela. "Ya sudah" kata ku dan kemudian duduk di samping Charlie. Setelah 10 menit akhirnya pesawat ini terbang.

"Lihat ada burung" kata Charlie dengan nada yang antusias. "Ya Tentu saja kitakan sedang di langit dan burung terbang di langit" kata ku sambil mencubit pipi Charlie. "Hm..oh iya nanti sampai LAX Orang - Orang Ayah ku sudah siap menjemput" kata ku. Selama di pesawat kami saling mengobrol tentang aktivitas kuliah kami saat di UCLA nanti. "Hm.. aku ngantuk" kata Charlie. "Sini tidur" kata ku sambil menepuk bahu ku dan Charlie langsung menyenderkan kepalanya di pundak ku.

Selama Charlie tidur ku tatapi wajahnya yang manis itu ya dulu aku sangat membencinya karena tampang nerdnya tetapi sekarang aku benar - benar mencintainya. Setelah 2 Jam Perjalan pesawat kami sampai di Bandara LA. "Permisi Tuan" kata seorang perempuan dan membuat ku terbangun. "Anda sudah sampai dan mohon meninggalkan kabin pesawat ini" kata pramugari tersebut.

"Charlie" panggil ku sambil mengelus wajahnya dan membuat dia terbangun. "Oh... Apa kita sudah sampai sayang ?" Tanya Charlie. "Iya ayo turun dari pesawat" kata ku. Setelah Charlie bangun segera kami menuju keluar dari pesawat dan menuju bandara untuk mengambil tas koper yang kami bawa. Setelah selesai kami keluar dari bandara dan menemui jemputan kami.

"Mr. Devon Anderson From Chicago... Mr. Devon From Chicago..." Teriak seseorang sambil membawa kertas yang bertuliskan nama ku. Setelah melihat kertas itu kami menghampiri orang tersebut. "Apa benar ini Mr. Devon dari Chicago ?" Tanyanya saat aku mendekatinya "tentu, apa anda Mr. Kenneth suruhan Mr. Calfin Anderson ?" Balas ku. "Ya saya suruhan Mr. Calfin dan selamat datang Di California Mr. Devon" kata Mr. Calfin.

"Ok baik ini pacar saya Mr.Charlie" kata ku sambil memperkenalkan Charlie kepada Mr. Kenneth "oh senang bertemu dengan mu Mr. Charlie" kata Mr. Kenneth sambil tersenyum ramah kepada Charlie. "Mari tuan saya antar ke mobil tuan dan mari saya bawakan koper Anda" kata Mr. Kenneth. "Tidak usah lebih baik Anda mengambil mobil saja kami menunggu disini Mr. Kenneth" kata ku.

"Tapi tuan itu sudah tugas.." kata Mr. Kenneth "sudah tidak apa - apa sekarang tolong ambilkan mobil di parkiran dan jemput kami di lobby bandara ini" kata ku dan Mr. Kenneth mengganguk dan pergi menuju parkiran. " Permisi" kata seorang pria kepada kami berdua. Segera kami berbalik badan menatap seorang pria dengan mata biru dan badan atletis yang sangat cocok sebagai model. "Maaf saat di pesawat saya menabrak Anda dan ini gantungan tas Anda jatuh" kata cowok itu dan menyodorkan gantungan tersebut.

"Terima kasih" kata Charlie sambil mengambil gantungan tasnya. "Sama - sama maaf jika tadi menabrak Anda di pesawat." kata cowok itu namun tatapannya terus terapanah ke arah Charlie. "Tin... Tin..." Bunyi klakson dari mobil yang berhenti di depan kami dan turunlah mr. Kenneth untuk mengangkut koper kami ke dalam mobil. "Maaf saya harus pergi senang bertemu dengan Anda" kata cowok itu dan meninggalkan kami berdua. "Charlie ayo masuk kedalam mobil" kataku sambil membuka pintu mobil. "Iya ayo" balas Charlie dan kami langsung menaiki mobil dan menuju ke universitas kami.

MR.Nerd Is My Boyfriend 2Where stories live. Discover now