N

9.2K 513 19
                                    

Title : Now and Past




_________

Taehyung POV

Sekarang aku sendiri. Tidak ada lagi kata kita. Hanya ada aku. Sendiri

'baby, mau sarapan apa?'

Dulu. Itu dulu. Ucapan yang selalu kau berikan padaku setiap pagi menjelang.

Sekarang, kulakukan semua hal sendiri. Tanpa dirimu.

'ingin melakukan sesuatu hari ini? Membuat sesuatu? Jalan-jalan? Taman? Lotte world? Ah atau Namsan Tower?'

Itu dulu. Saat kau dan aku berada di akhir pekan. Kau selalu menawariku segala hal, berusaha membuat satu hari libur menjadi menyenangkan.

Sekarang tidak lagi. Semua tak bisa ku ulang kembali.

Kau pergi. Hanya potret wajahmu yang masih tertinggal. Satu-satunya yang masih dapat ku sentuh.

Dan membiarkanku merindukanmu dalam diam.

'aku mencintaimu, Tae'

Itu kata terakhir yang kudengar darimu. Lirihan terakhirmu.

Wajah pucatmu saat itu, bahkan aku masih mengingatnya sampai sekarang. Terekam jelas dalam ingananku.

Kau lakukan segalanya untukku. Kau berikan segalanya untukku.

Cinta dan kasih sayang, perhatian, jiwa bahkan ragamu.

Tapi apa yang kulakukan untukmu, sayang?

Bahkan aku belum bisa membahagiakanmu. Belum mampu mewujudkan mimpimu.

'hal yang paling kuinginkan.... adalah berdiri di altar bersamamu'

Keinginanmu sederhana menurutku, tapi tak bisa ku lakukan.

Maafkan aku. Jika aku punya hati yang kuat saat itu, kau tidak akan pergi




"Tae? Kau sudah sarapan?"

Suara itu, yang menggantikan suaramu di pagiku. Pertanyaan yang sama denganmu tetapi berbeda.

"Sudah... Namjoon hyung"

Namjoon, Park Namjoon. Kakak kandungmu,





yang juga kakak kandungku.

"Bagus kalau begitu. Di luar ada temanku yang datang. Kau mau menemuinya?"

Teman? Seorang psikiater lagi, kah, hyung?

"Tentu.... Hyung"

"Jangan keluar kamar, oke? Aku akan segera kembali"

"Hyung..."

"Ya, Tae? Kau butuh sesuatu, hm? Katakan"

"Aku tidak gila,... hyung. Aku hanya merindukan Jimin"

"Astaga, tidak Tae, tidak. Kau tidak gila. Siapa yang bilang kau gila"

"Tapi kenapa... Hyung selalu membawa psikiater untukku? Aku masih bisa berpikir waras, hyung. Aku hanya merindukan Jimin.... Aku hanya ingin Jimin, hiks hyung. Hyung, aku ingin bertemu Jimin. Untuk sekali lagi saja. Aku ingin menyentuh wajahnya, hiks"

"Taehyung... Kau tahu itu.."

"Hiks..hiks.. Aku tahu. Aku tahu. Aku, aku tidak akan bisa melihat Jimin lagi. Jimin... Aaaakh.. Sakitt"

Second Secret (kookv)Onde histórias criam vida. Descubra agora