Title : Sure
_____
My POV
Di sebuah kantin sekolah yang sedang ramai, karena ini jam istirahat, terlihat di salah satu meja, tiga orang pemuda. Sepertinya mereka idola sekolah, dilihat dari tatapan murid lain yang tertuju pada mereka.
Well, mari lihat mereka dari dekat. Pemuda pertama berambut hitam, tampan, tubuh tegap juga atletis. Wajah tampan itu sedikit dingin. Mungkin jika tersenyum akan jauh terlihat lebih ramah. Nama Jeon Jungkook. Salah satu idola sekolah dan di juluki heart breaker, karena sudah banyak siswi bahkan siswa yang menyatakan suka padanya, tapi selalu di jawab kata sorry dengan wajah datar. Walau begitu, masih saja banyak yang menyukainya.
Beralih pada pemuda yang duduk tepat disamping kanan si rambut hitam. Pemuda ini juga tampan, namun cenderung manis dan cantik. Dengan surai coklat, mata sipit namun tidak kecil yang dihiasi bulu mata lentik, pipi merona alami, dan bibir yang terlihat pink. Nama Kim Taehyung. Termasuk idola sekolah. Mendapat julukan sweet angel, karena setiap ada yang menyatakan perasaan padanya, Taehyung akan menolak dengan halus juga senyum manis.
Pemuda terakhir, duduk di depan Jungkook dan Taehyung, bernama Park Jimin. Sama-sama idola sekolah, juga tampan. Tubuhnya sebelas dua belas dengan Jungkook, hanya tinggi badan saja yang berbeda. Mendapat julukan killer smile, karena senyum ramahnya yang membuat para penggemarnya menjerit.
Melihat ketiganya duduk bersama seperti itu, merupakan surga bagi para penggemar ketiganya.
'aah benar-benar tampan'
'beruntungnya aku bisa bersekolah disini'
'Jungkook tampaaan'
'aih Jimin tersenyuum'
'angel kita selalu terlihat sempurna'
Itu hanya beberapa kata hati dari siswa-siswi yang berada di kantin tersebut. Murid perempuan lebih banyak memperhatikan Jungkook dan Jimin. Sedangkan Taehyung lebih banyak diperhatikan oleh murid laki-laki.
"Jeon, sepulang sekolah ada latihan basket. Jangan kabur lagi. Kau sudah bolos latihan lebih dari tiga kali"
Jimin membuka suara. Membuat Jungkook menatanya malas.
"Aku tidak bolos, hyung. Hanya sedang malas. Lagipula kalau aku latihan, siapa yang akan mengantar Taehyung pulang"
"Cih, bilang saja itu hanya alasan mu. Kau memang ingin bersama Taehyung"
Jimin berdecih sinis. Sudah tahu sebenarnya, tabiat Jungkook yang tidak akan membiarkan Taehyung pulang sendirian. Sekalipun
Jungkook dan Taehyung memang sahabat dari kecil. Dari sebelum keduanya masuk ke taman kanak-kanak. Jungkook lebih muda dua tahun dari Taehyung dan Jimin. Tetapi dia mengikuti akselerasi dua kali, sehingga sekarang Jungkook berada di tingkat yang sama dengan Taehyung dan Jimin. Dan Jimin bertemu Taehyung dan Jungkook di tahun kedua saat mereka di sekolah menengah pertama.
"Nah, itu kau tahu, hyung"
Jungkook menyeringai melihat Jimin kesal. Itu menyenangkan baginya.
"Ya! Aish dasar bocah. Tae, aku tak tahu kenapa kau tahan dengan si menyebalkan Jeon ini"
Jimin mengadu pada Taehyung yang sedari tadi diam memperhatikan keduanya bicara.
"Kkk.. Jungie baik, kok. Kau hanya tidak tahu"
Taehyung berujar dengan manis. Tersenyum ke arah Jimin, yang otomatis membuat Jimin juga tersenyum. Memangnya Jimin tahan melihat senyum indah itu tertuju padanya. Aduh, membuat hati sejuk saja.
